Chapter 17

3 2 0
                                    

Di suatu ruangan hanya menyisakan Rere, Angga, dan Reygan

"Rey" panggil Rere pada anak kesayangannya

"Iya bun"

"Bunda boleh minta tolong sama kamu? "

"Pasti bun"

"Jagain Clara ya, ada sesuatu cerita tapi bunda ga bisa ceritain sekarang, jadi bunda minta tolong jaga Clara ya, anak bunda ga boleh bikin perempuan nangis apa lagi istrinya sendiri, kasian Clara"

"Memang Clara kenapa bun? "

"Nanti kamu juga tau sayang"

"Papa juga minta tolong untuk jaga Clara, papa pantau kamu" ucap Angga

"Iya pah, mah"

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu membuat percakapan mereka terberhentikan

"Sorry tan aku ganggu tapi aku udah boleh ganti baju kan tan, tamu juga udah pulang semua kok" ucap Clara

"Iya sayang gapapa pasti kamu cape nanti langsung pulang ya kerumah bunda"

"Oke tan makasih ya tan"

"Jangan tante dong panggil bunda aja"

"Oke bun"

← →

Sesampainya di rumah Rere dan Angga yang begitu besar sekarang Clara berada di kamar Reygan yang bernuansa abu-abu

"Pliss gw gamau sekamar" batin Clara

"Rey gw di sofa"

Reygan hanya membalas dengan anggukan saja lalu pergi untuk membersihkan badan nya

Hanya membutuhkan waktu selama 15 menit Reygan sudah menyelesaikan ritual mandi nya

Reygan dikejutkan oleh Clara yang sudah tidur nyenyak di sofa miliknya

Entah perasaan apa yang datang, Reygan merasa tidak tega oleh Clara wajahnya begitu kelelahan

Hingga akhirnya Reygan menggotong badan Clara ke kasur king size nya dan menyelimuti Clara hingga dada nya Reygan tidak segan-segan mengelus kepala Clara dengan lembut

"Sebenernya apa yang terjadi sama lo Clar" rilih Reygan

Reygan memutuskan untuk tidur di sofa ditempat Clara tertidur tadi

← →

Pagi hari pun tiba seorang pasutri dengan tidur yang terpisah

Sedangkan di dapur terdapat pasutri yang sedang bermesraan siapa lagi kalau bukan Rere Dan Angga

"Sayang" ucap manja Angga sambil bergelayut di pundak Rere dengan kedua tangan yang merangkul pinggang Rere

"Apasih nanti kalau anak anak liat gimana? "

"Gapapa kita jarang-jarang kaya gini anak-anak juga masih tidur"

"Gamau ade buat reygan?  goda Angga

"Ayo aku juga mau"

Tanpa di sadari Clara dan Reygan yang berdiri di atas tangga membeku seketika saat mendengar percakapan kedua pasangan tersebut

"Bukan bunda papa gw itu" gumam Reygan

"Gw ga denger kok ga ngerti juga" gumam Clara

"Ekhem" deheman Reygan membuat aksi kemesraan pasangan tersebut berhenti

"Eh sayang udah bangun anak-anak bunda sini sarapan dulu bunda udah masak untuk kalian" ucap Rere mengalihkan pembicaraan

"Sorry ya bun aku bangunnya kesiangan badan aku cape banget soalnya"

"Shutt gausah minta maaf gapapa santai aja sama bunda mah"

"Cie papa" ejek Reygan pada Angga

"Alah nanti kamu juga kaya begitu"

"Engga ya"

"Bullshit"

"Udah udah ayo sarapan biar siap menghadapi hari yang begitu beratt" finish Rere

Mereka tertawa dan bercanda bersama semua tersenyum lepas seperti tidak ada beban dalam hidupnya lingkungan yang begitu di penuhi kasih sayang membuat Clara memutar waktunya

"Andai keluarga gw begini setiap hari, jauh banget Reygan sama gw, gw yang setiap hari sarapan sendiri, sepi, hampa, bahkan ga ada canda tawa kaya gini, sedangkan Reygan kayanya dia beruntung punya orang tua yang seimbang walaupun kerja tapi masih inget anak nya, ga kaya ayah mamah aku di lupain, apakah ini jalan bagi gw bang? " batin Clara

"Iya nikmatin, semangat" entah bisikan dari mana terdengar begitu jelas di telinga Clara, dia sontak kaget dengan suara itu tapi dia yakin bahwa seseorang yang membisikan nya adalah Arsen

"Omo daebak" batin Clara

← →

Sekarang sepasang suami istri yaitu Reygan dan Clara berada di sebuah rumah yang sederhana tetapi terlihat mewah

"Ini rumah lo? " tanya Clara

"Bukan di kasih papa"

"Ga terlalu besar? "

"Ga"

"Kamar gw yang itu deh" ucap Clara sambil menunjuk kamar yang terletak di atas

"Oke gw sebelahnya"

"Oke thanks jangan lupa istirahat gw duluan ya mau tidur cape" ucap Clara meninggalkan Reygan

"What? Gw ga dilayanin gitu? " gumam Reygan

"Sorry besok aja gw cape! " teriak Clara dari lantai 2 entah mengapa dia bisa mendengar Reygan dengan jarak yang cukup jauh

"Kuping kucing" ucap Reygan

← →

Sekarang Reygan berada di kamarnya dia baru saja mengaktifkan handphone nya beribu-ribu pesan dari kekasih nya yaitu Lisa dengan cepat masuk kedalam handphone nya

"Shit gw lupa ngabarin"

Tak lama dari itu panggilan dari Lisa langsung muncul

"H-halo" ucap Reygan

SAYANG KAMU KEMANA AJA DARI KEMARIN AKU TELFON GA AKTIF AKU KANGEN KAMU TAU

"Maaf sayang handphone aku mati tiba-tiba ini baru dibenerin, kita jalan ya malem ini sebagai permintaan maaf aku"

Okeyy aku tunggu

"See you"

Panggilan pun diputuskan sepihak oleh Lisa




Tbc.

See you next chapter all...
*achaa

ReyndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang