Chapter 11

9 3 1
                                    

Anyeong..

Happy Reading📖

Sepanjang perjalanan handphone Clara selalu bergetar dia tahu bahwa ayah nya yang menelepon jadi dia tidak peduli

Pergerakan di berhentikan oleh arahan Reygan yang mengangkat tangannya melambangkan berhenti

Mereka berhenti di sebuah warung di pinggir jalan untuk beristirahat sejenak

"Kamu mau apa? " tanya Reygan pada Lisa

"Aku mau susu"

"Bu susu putih satu ya"

"Gw kaga bang" tanya salah satu anggota Aodra

"Ah elah junaedi basa basi banget biasanya juga nombok terus sama si Rey" celetuk Andre

"Bapak gw anj" jawab Leon

"Anjir nama tidak sesuai ekspetasi, muka dengan nama jauh berbeda"

"Yang penting kaya"

"Iya bapa lo kaya, lo kaya.. Kaya monyet" celetuk Varo

"Babi"

Mereka asik berbincang dan Reygan sedang bermesraan dengan kekasihnya sedangkan Clara hanya memainkan handphone nya yang penuh dengan panggilan tak terjawab

"Kenapa? " tanya Leon secara tiba-tiba pada Clara

"Engga gapapa"

Memang mereka duduk bersebelahan jadi Leon bisa memperhatikan Clara dengan mudah

Ayah
Km dmn
Cpt plg!
Jgn plg mlm kmu itu cwe!

Missed call 23.05 sebanyak 8 kali

"

Ck sok peduli"  batin Clara

"Udah pulang aja, nanti bokap lo marah" dengan tidak sengaja Leon melihat Chat ayah Clara yang membuat Leon khawatir

"Rey gw sama Clara cabut duluan bokapnya nyariin"

"Hm"

"Gapapa gw sendiri aja, lagian gw bawa motor" tolak Clara

"Gw dari belakang, ga baik cewe balik sendiri malem-malem udah ayo" pemaksaan Leon pada Clara sembari menarik tangan Clara dengan lembut

"Wah ada affaan nih si Leon" tanya Andre dengan nada alay nya

"Kamu nanyaaa?! " jawab Varo

"Gw tabok lo lama-lama"

"ekhem aduh kasian digebet sama temen sendiri" sindir Varo

"Iya nih nanti nyeselll, yakennnn? "

"Iyah dong ndre"

Hanya tatapan tajam yang diberikan oleh Reygan pada mereka

← →

Clara dan Leon sampai di pekarangan rumah Clara lampu terlihat masih menyala yang bertanda ayah nya sedang menunggu nya

"Gw masuk duluan ya bokap udah nunggu"

"Iya gw pamit ya"

"Hati-hati le"

Clara pun memasuki rumahnya

"Kemana aja kamu udah jam segini, pulang sama cowok lagi ngejual berapa hah?! " bentak ayahnya

"Apa si yah, aku ga ngapa-ngapain"

"Alasan kamu" Plakk satu tamparan mendarat di pipi Clara

"Ashh, bisa ga sih gausah kasar sama aku yah"

"Berani ngelawan kamu ya! " Plakk satu tamparan lagi mendarat di pipi Clara

"Aku benci papah! " Clara berlari ke kamarnya meninggalkan ayah nya

"Dasar anak gatau diri" Teriak ayah Clara yang menusuk hati Clara

Dikamar Clara hanya menangis, tidak ada yang bisa dia lakukan selain menangis sesekali dia mencakar tangannya menggunakan kuku nya sendiri

Beberapa menit kemudian Clara terlelap, dia tertidur di lantai namun....

"Lo cewe kuat Clar" ucap seseorang sambil mengahapus air mata di pipi Clara, kemudian dia mengangkat tubuh Clara untuk memindahkannya ke kasur

← →

"Eunghh" Clara terbangun dari tidurnya karena alarm handphone nya yang berbunyi

"K-kok gw dikasur" gumam Clara

"Ayah? Tapi gamungkin gatau lah ga peduli"

Clara akan membersihkan dirinya dan bersiap untuk kesekolah

← →

"Apa sih bun Rey gamau, Rey juga punya pacar masa Rey di jodohin sih" rengek Reygan pada bunda nya, ah mengapa cowo dingin ini sangat manja ketika sedang bersama bunda nya

"Sayang masa kamu nolak permintaan bunda sih, jarang-jarang loh bunda minta sesuatu sama kamu"

"Ck yaudah Rey nurut sama bunda" jika sudah menyangkut bunda nya Rey tidak akan bisa melawan

"Yeay punya menantu baruu"

"Stress" bain Reygan



Tbc.

ReyndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang