Chapter 26

10 2 1
                                    

Dibalik pintu kamar putih polos dan bersih, ada seorang wanita yang sedang menangis dalam sakitnya

"Ga guna hidup gw bangsat" ucap Clara

Tanpa berfikir panjang Clara berjalan ke arah meja belajar nya lalu membuka laci, dia mengambil sebuah curter.

"Maaf bang, tapi gw ga bisa berhenti dari benda ini" rilih Clara

"Udah lama juga tangan aku bersih, aku mau lukis lagi ya bang, maafin rara" lanjut nya

I, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, , 9, 10... sayatan demi sayatan Clara lakukan, entah apa yang dia fikirkan tidak ada rasa sakit yang dia rasakan, hanya sepi dan hampa yang terasa

← →

Pagi-pagi Clara sudah di buat panik oleh dirinya sendiri bahwa dia bangun kesiangan dan foundation nya yang hilang begitu saja

"IHH DIMANA SI FOUNDATION GW, PLIS DEH GW UDAH TELATT" teriak Clara di kamarnya

"MAHH AKU BOLEH minta foundation.... ga.. " ucap Clara merendah

"Tolol, lo dimana Clara" usik dirinya sendiri

"Jaket aja lah" pasrah Clara

← →

Sesampainya di sekolah, Clara merasa lega bahwasanya dia tidak telat, hanya satu menit lagi bel berbunyi

"Kita panik tau ga lo belum dateng jam segini" curcol Monic

"Cie kangen yah sama akuww" dramatis Clara

"Sejak kapan lo sekolah pake jaket? " tanya Keyvara

"Lagi ga enak badan" alasan Clara

"Ohh"

← →

Tak terasa bel istirahat sudah berbunyi, Clara dkk bergegas ke kantin untuk memberi makan cacing-cacing peliharaan nya

"Gimana sama Rama?" tanya Monic

"Apasi, udah ah gw mau pesen kalian mau apa" jawab Clara mengalihkan pembicaraan

"Samain aja"

Saat sedang berjalan ke arah foodcourt dari arah berlawanan dengan sengaja Lisa menabrak Clara

"aushh, sakitt" rilih Lisa

"Drama pun di mulai" batin Clara

"Heh lo, caper banget si, lo sengaja ya nabrak gw, liat nih baju gw basah gara-gara lo" emosi Lisa

Tak ada jawaban  dari Clara, dia akan meninggalkan Lisa, sangat tidak penting baginya meladeni biji kutu itu

Namun, hanya beberapa langkah Clara di berhenti kan oleh Reygan, siapa lagi kalau bukan pahlawan kesiangan

"Lo apain cewek gw" tanya Reygan

"Sayanggg, dia sengaja dorong akuu" rengek Lisa

"Minta maaf" perintah Reygan

"Mampus lo Clara" batin Lisa

"Gw ga salah, ngapain minta maaf" jawab Clara

ReyndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang