Chapter 15

6 2 1
                                    

Happy Reading

"Lo balik sama siapa Clar? " tanya Monic

"Kurang tau soalnya gw disuruh ke butik"

"Oh yaudah gw balik sama Varo gapapa kan? "

"Gapapa asal ada pajak jadian nya"

"Iya deh besok, dadah Clar"

"Bayy"

Rey
Gw di prkrn

Ya
Read.

"Untung gw udah ahli dalam membaca typing" gumam Clara

← →

"What?! Ini pilihan nyokap? " Clara heran mengapa baju yang dipilihkan oleh Lusi begitu terbuka

"Bunda gw stress" ucap Reygan saat melihat baju nya yang berwarna pink

"Maaf mba ini bener pesenan atas nama Lusi dan Rere kan? " tanya Clara

"Iya mba itu pesanannya"

"Ih gamau mba bentar saya telfon mamah saya dulu ya"

Halo mah

Iya kenapa sayang

Mamah yakin ini baju aku, rara gamau mah alay banget ga suka, terlalu kebuka juga

yaudah pilih sesuka kamu aja

Nah gitu dong, ok see you

Panggilan diputuskan sepihak oleh Clara

Halo bun

Kenapa rey?

Bunda yakin baju rey pink?

Memang kenapa?

Rey ga suka bun, hitam aja bun jangan pink kaya bencong tau ga

Yaudah terserah kamu

Ok thanks bun

Panggilan di putuskan sepihak oleh Reygan

"Saya gaun putih aja mba, jangan ke buka banget"

"Saya hitam mba"

Tak lama kemudian pegawai toko datang dengan gaun berwarna putih dan tuxedo hitam

"Nah gini kan cakep"

"Hm"

← →

Setelah memilih baju di butik mereka memutuskan untuk pergi ke satu restoran

"Clar" panggil Reygan

"Hm? "

"Kenapa lo terima perjodohan ini"

"Gw pengen lari dari rumah, dari sekapan mereka"

Reygan hanya menyiritkan dahi nya seolah-olah tidak mengerti dengan apa yang di maksud oleh Clara

"Gw cape, rumah berasa penjara, gw slalu di tuntut nilai, di pukul, tampar, dan ayah mamah selalu berantem, bosen gw denger pecahan kaca terus"

"And sorry kalau gw ngerepotin lo, mungkin karna gw lo jadi harus terpaksa nikah sama gw, sorry, kedepannya terserah loh gw pasrah"

"Seburuk itu hidup lo Clar? "  batin Reygan

Reygan hanya mengangguk paham tentang apa yang di bicarakan oleh Clara

"Kenapa lo terima? " Clara berbalik tanya pada Reygan

"Secret"

"Ck ga adil"

← →

Monic
ARGH YAOLO YAOLO
TD GW BLIK BRG VARO ANJ, WANGI BANGET JADI TAMBAH SUKA DEH GW

Oh

WHAT, OH DOANG?!
GA ASIK AH LO MAH, UDAH GW MANDI DULU

Read.

"Punya temen gila garis keras, ck"

Prangg, suara pecahan kaca begitu nyaring di telinga Clara

"Ck ini lagi kerjaan berantem mulu heran gw" gumam Clara

Clara berniat keluar rumah untuk mencari udara segar dari pada ia di rumah dengan ocehan kedua orang tua nya

Namun saat ia melewati Lusi dan Alex yang berada di ruang tengah, langkah nya diberhentikan oleh Alex

"Mau kemana kamu? " tanya Alex

"Pergi sebentar"

"Apa kata kamu pergi? Sana masuk, ga ada pergi pergian belajar sekarang besok ada ulangan kan kamu pikir ayah gatau, awas kamu sampai nilai kamu jelek malu Ayah punya anak bodoh! " bentak Alex

"Stop yah, gausah bentak rara bisa? " Clara paling tidak suka dibentak, remuk seketika rasanya ketika di bentak

PLAKKK, tamparan mendarat begitu saja di pipi mulus milik Clara

"Berani kamu ya ngelawan, masuk belajar! " lagi dan lagi Alex membentak Clara

Sudah muak dengan semuanya Clara mengurungkan niat nya untuk pergi dari rumah ia akan kembali lagi ke kamarnya tapi tidak untuk belajar

"Tuhan percepatlah, rara cape" rilih Clara dibalik pintu putih tersebut, dan memejamkan matanya

"Percepat apa maksud lo ra" tanya Arsen, lagi dan lagi Clara ber-teleportasi keajaiban apa ini?

"Nyusul lo bang rara cape" jawab Clara

"For what? "

"Rumah bukannya tempat bersandar dan berteduh bang? tapi apa nyatanya rumah bukan tempat yang baik buat rara bang"

"Hey ra, rumah lo bukan cuman gw, ayah, dan mamah, lihat sekeliling lo ada orang yang bisa jadi sandaran lo"

"Gw gabutuh mereka bang gw butuh lo! "

"Kenapa? Kenapa harus gw ra, buka mata lo, buka hati lo jangan nutup mata lo terus lihat dunia ra"

"Sorry"

"Sorry ra, gw gabisa jaga lo, see you sayang nya abang" pamit Arsen mengecup kening Clara

Kedua mata Clara terbuka, kembali hampa tak ada yang terjadi sebenarnya namun ia berjalan ke arah meja belajar nya untuk mengambil curter

Clara menggoreskan curter tersebut pada lengan nya, lega rasanya setelah menggoreskan curter tersebut


See you next chapter
#acha..

ReyndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang