35 menunggu

437 43 2
                                    

Ada yang nunggu aku update kaga sih?



Ten menunggu kedatangan Kun pulang dari perusahaan, rasanya ten sudah tidak sanggup lagi tinggal di neraka bersama para suster yang seperti setan, Ten ingin mengadukan semuanya kepada Kun dia tidak kuat lagi melihat Doy kesakitan dan terus disiksa setiap harinya. Ten mengendap mgendap keluar kamar menunggu Kun pulang di ruang tamu apartemen dia duduk disalah satu sofa.
Setelah ditunggu hingga larut malam akhirnya Kun datang dari kantor tapi baru saja ingin memberi tahukan sesuatu kepada Kun.

"Bang ada yang mau Ten beritahu kan ini prihal....."

Baru saja ten ingin bercerita namun sayang Kun langsung memotong pembicaraan nya dengan  menggendong nya menuju kamar yang ditempati Ten dan juga Doy. Tapi Kun tidak menyadari bahwa banyak lebam dan tidak adalagi aroma wangi bayi seperti dulu, dikarenakan Kun yang sudah lelah dengan urusan sekolah dan juga perusahaan yang banyak sekali masalah pulang pulang Kun ingin mengistirahatkan tubuhnya malah melihat adik pertama nya itu belum tidur dan ada di ruang tamu membuat Kun yang sudah lelah menjadi tambah tidak mood saja jadilah Kun tidak memperhatikan kondisi adiknya itu. Padahal Ten sangat berharap pada Kun untuk membantu dirinya dan juga adik bungsu nya namun ekspetasi tidak sejalan dengan realitas Ten hanya bisa menelan pil pahit dari yang sudah dia harapkan hancur seketika dibuat oleh abangnya sendiri.

Sambil menggendong Ten, Kun berbicara

"Kenapa belum tidur ini sudah malam, tidak bagi tubuh mu"

Sesampai di kamar Kun melihat para suster itu sudah terlelap tidur ada Doy juga sudah tidur melihat keadaan kamar yang kacau emosi Kun tersulut. Setelah membaringkan Ten Kun langsung menggebrak meja yang ada dikamar sontak membuat para suster bangun dan Doy juga ikut terbangun tapi dia terlalu takut sehingga tidak mampu untuk membuka matanya

"Saya menggaji kalian untuk menjaga adik adik saja bukannya malah enak enakan tidur seperti ini" teriak Kun

"Maaf tuan kami ketiduran sekali lagi maaf" jawab salah satu suster, Kun yang sudah lelah lebih memilih keluar kamar dengan membanting pintu  kamar dengan sangat keras

Sesudah nya Kun keluar kamar segera lah para suster itu beraksi mereka menarik paksa selimut yang menutupi Wajah Ten.

"Sialan dasar bocah tidak tau diuntung buat kami kena marah saja malam malam malah membuat ulah, bisa tidak sih kalian sehari sehari saja tidak membuat masalah" ucap suster sambil menjambak rambut Ten, Ten hanya bisa meringis dia takut Doy terbangun dari tidurnya jika Ten sampai menangis atau berteriak. Doy sendiri hanya mampu meremas seprei sangkin ketakutan nya dia bingung tidak bisa membantu Ten sama sekali.

TBC
Bakalan update lagi kalau ada yang vote 20 kalau kaga yang kaga tau Kapan lanjutnya
Maaf

 Triple Twins Brata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang