Kun sudah ada diruang rawat bersama ten dan adek datang
"Hiks kok abang juga ada disini kaki Abang kenapa?"
"Abang jatuh adek jangan gangguin abangnya yah" mama
Kun baru saja tertidur tapi karena suara ada adek dia terbangun
"Adek"
"Abang hiks adek mau Abang"
"Sini sama Abang yah sayang"
Ten sudah tertidur karena pengaruh obat dan sekarang Kun dan adek Santu ranjang Kun mencoba menenangkan adek Doy karena cape nangis akhirnya Doy tertidur disebelah Kun, Kun yang melihat seperti nya adek kesempitan tidur kurang nyaman akhirnya manggil papa. Padahal mah kasur nya Kun tuh luas tidur ber3 juga muat tapi entahlah Kun tidak mau doy sampai terganggu tidurnya, dengan alih alih sebagai anak pertama Doy terus mengalah demi kebahagiaan adik adiknya.
"Pah tolong bantu Kun kesofa dong"
"Ngapain kamu kan masih sakit"
"Ku mau duduk disofa aja pah, sakit badan Kun kalau baringan terus" bohong padahal mah Kun udah ngantuk tapi takut pas tidur malah tidak sengaja menganggu Doy jadi dia memilih tertidur disofa kenapa Kun ngantuk karena pengaruh obat yang diberikan om Lucas bias Kun bisa istirahat, eh sipiyak malah Dateng nangis nangis gangguin Kun tidur mana Kun takut Ten kebangun tidurnya. Papa mengendong Kun memindahkan nya kesofa mama membantu menyamankan posisi kun
"Terimakasih pah"
"Mau tambah tempat tidur aja Kun" mami
"Engga usah mih gini aja, udah nyaman kok heee"
Tidak lama Kun tertidur karena dia benar benar mengantuk.
Setelah tertidur sekitar 3 jam adek bangun, mencari cari Kun kok engga ada.
"Pah Abang Kemana?"
"Tuh" papa menunjuk kearah sofa
Tempat Kun tertidur"Yah ampun Abang"
"Dek ini yang sakit Abang atau kamu sih masa Abang malah Abang yang disofa heee" mama
Doy turun dan nyamperin Kun
"Abang maaf hiks"
"Loh kok nangis kenapa?"
"Buat Abang tidur disofa"
"Bukan salah adek kok Kakak yang minta pindah jadi adek engga usah nangis"
"Eugh" Ten
"Eh ten udah bangun"
Ten jawab dengan anggukan dia masih belum sadar seratus persen
"Mau peluk Abang juga, kaya adek" Ten
Ten berusaha turun tapi karena baru bangun tidur dia rada sempoyongan untung ditangkap bunda
"Kalau mau turun bilang hampir saja jatuh"
"Iya bun"
Akhirnya mereka pelukkan ber3
"Kok pada pelukan engga ajak anak om sih" Tiba tiba kaya jelangkung om Lucas Dateng dan ikutan pelukan
"Om lepasin ikh"
"Om bukan bagian dari kita sana sana"
"Orang jelek sana hus hus"
"Ponakan kaga ada akhlak"
"Eh kok Kun disofa sih"
"Mau aja om"
"Udah sini balik kekasur istirahat biar om periksa kamu juga Ten, adek mau engga?"
"Engga yah adek kan sehat"
Lucas memeriksa keadaan Ten dan Kun
"Ten besok sudah boleh pulang dan Kun Lusa mungkin baru pulang"
"Ten pulang lusa aja deh om mau nemenin Abang"
"Tumben biasanya ketakutan diruang sakit"
"Beda ini kan Ten sehat tapi nemenin Abang"
"Adek juga mau, disini aja"
"Yah sudah om tambahin kasurnya buat adek"
"Hore"
"Sekarang makan dulu yah" mama
"Sini Kun biar mama suapin"
"Engga usah mah Kun makan sendiri aja mama suapin adek aja, tuh dah berantakan dasar bayi"
"Adek bukan bayi bang lagian yang sakit Abang kenapa adek yang disuapin"
"Biar engga berantakan adeknya Abang yang paling imut"
Ten diam soalnya lagi menguyah disuapin mami, mulutnya penuh dia seneng banget selang NGT nya sudah dilepasin walaupun cuma makan bubur
TBC
1 part lagi tamat hore
Galau
Comen apa
Ini tamat author mau nulis yang baru hore hore