Ten digendong opa oleh menuju mansion, opa menyuruh Kun untuk membersihkan dirinya.
Setelah dibersihkan Ten digendong bunda dan mami dia tidak menolak karena baginya ini sebuah kenyamanan selama di apartemen, dirinya tidak diperlukan dengan baik oleh suster bajingan itu jadilah Ten tidak menolak di lap badannya.Opa dan anggota lainnya menyadari bahwa Ten tidak nyaman saat bersama orang lain buktinya saat makan malam saat pelayan ingin membantu Ten mengambil kan makanan Ten justru mengerat kan pelukannya pada opa yang membuat semuanya jadi canggung beruntung Oma segera membuat suasana kembali mencair.
"Sini oma suapi saja makannya yah sayang" Ten mengangguk sebagai jawaban dia ingin disuapi oleh Oma
Acara makan malam berlangsung dengan baik sekarang mereka berkumpul bersama diruang keluarga.
"Mulai besok Kun kamu Sekolah yang benar, nanti kamu mau kuliah dimana dan ambil jurusan apa?" Opa membuka pembicaraan
"Baik opa,
Seperti nya aku mau masuk jurusan bisnis dan kuliah disini saja.
Agar bisa bersama dengan adek"Mendengar jawaban Kun, opa merasa puas dan beralih pada cucu bungsu nya yang duduk dipangkuan papinya.
"Kalau adek mau homeschooling lagi atau bagaimana?"
"Ten engga mau sekolah dulu boleh kan opa" Ten mengingat dia sudah lama tidak homeschooling pasti tugasnya numpuk terus juga banyak rumus matematika tidak ada Doy yang akan membantunya sekarang lebih baik Ten menyerah dulu otaknya bisa pecah memikirkan itu semua, lagipula sekarang Ten sedang lemah jadi pikir dirinya pasti diperbolehkan.
"Boleh sayang yang penting adek sehat dan bahagia itu yang terpenting sekarang ini" jawab opa yang merasa lega dengan jawaban dari Ten.
Pembicaraan Mereka dilanjutkan dengan menonton tayangan kartun Sampai Ten tertidur pulas dan digendong oleh ayah malam ini Ten akan tidur dengan ayah dan bunda, mereka meminta pada Kun akhirnya dengan berat hati Kun mengijinkan nya.
Pagi hari pun tiba mereka sudah siap di ruang makan untuk sarapan semuanya sudah memakai seragam dan pakaian rapih kecuali Ten sih dia memakai piyama padahal ayah dan bunda sudah membersihkan tubuh Ten kok.
"Kun pergi dulu yah" Kun yang berpamitan karena hari ini dia ada praktek jadi harus kesekolahan lebih pagi.
"Hari hati disekolah, jangan jajan sembarangan belajar yang pintar" Oma
"Ten mau ke taman" mintanya pada siapa saja sih Ten mah
"Yah sudah sama opa yah"
"Memang nya opa tidak kekantor" tanya Ten pada opa
"Tidak apa sih yang tidak untuk cucu opa ini lebih penting dari pada urusan kantor sayang, adek mau ketaman di gendong atau naik stroller"
"Gendong saja opa"
Mereka berdua ke taman dengan Ten digendong opa sesampainya di taman Ten meminta berjalan tapi opa bilang jangan soalnya Ten tidak memakai sepatu juga jadi opa ada alasan juga.
"Sudah yuk kita kembali ke mansion sudah hampir siang nih dek" ajak opa
Sesampainya di mansion opa dimarahi oleh Oma, bunda, dan mami soalnya hari sudah sangat siang mereka baru datang
"Mas gimana sih sudah tau bawa adek malah sampai siang gini, panas panasan begini sampai muka adek merah gini" omel Oma, Ten langsung dibawa oleh bunda kekamar
"Adek ngadem dulu yah, nanti mami bantuin bersihkan badan adek" Ten di baringkan di kasur king size yang sudah dilapisi perlak lalu bunda dan mami memulai menyobek diampers yang dikenakan Ten, Ten tidak menolak di pakai kan diampers kok jadi tidak ada drama ngereog
Bunda membersihkan junior dengan tidur basa lalu mengerikan nya baru mengoleskan cream anti ruam dan bedak baru memakai kan diampers baru dan baju baru juga.Setelah makan siang opa memberi kan hadiah berupa Walker untuk Ten agar dirinya bisa berjalan, bukan tanpa alasan opa memberi kan itu tadi Ten meminta jalan dan juga opa takut Ten jalan sendiri dan terjatuh lebih baik tetap menuruti apa kemauan dari Ten dari pada Ten memaksa atau merasa tertekan kan.
Gambaran alat bantu jalan Ten agar dirinya tidak terjatuh tentu saja lah Ten senang yang lain melihat dirinya ya berjalan menggunakan alat tersebut, awal awal Ten merasakan tidak nyaman karena sijunior kaya tertekan tapi lama lama dia mulai terbiasa kok.
"Sudah 10 menit istirahat dulu yu sayang" minat bunda
Seminggu setelahnya Ten makin jago dong jalannya lagi senang senang jalan eh malah ada om Lucas buat mood Ten hancur saja sih.
"Pasti om mau nyakitin aku yah"
"Engga dong sayang, nih om bawain dinosaurus. Dek suka engga"
"Suka adek Suka om""Yah sudah ini dinonya tapi om periksa dulu yah sayang" om Lucas memeriksa keadaan Ten dan memberikan suntikan vitamin membuat Ten menangis untung saja dengan iming iming boleh main sepuasnya Ten sudah tidak menangis lagi.
Sekarang Ten sedang bermain sambil mengejar Dino tentunya menaiki Walker mana boleh dia jalan sendiri sih heee
Sudah hampir 1 jam dia bermain mau diberhentikan takut nangis lagi, eh Kun datang langsung mengambil Dino yang sedang dikejar oleh Ten dengan seenak jidatnya sudah tau adeknya lagi Anteng malah di ambil tuh Dino.
" Kakak, iks dinonya Ten tau hiks"
"Kakak jangan digangguin dong adeknya" oma
"Opa hiks hiks dinonya Ten diambil sama kakak"
"Kun balikin mainan adeknya"
"Iya iya nih" baru saja Kun hendak mengembalikan mainan nya eh Ten malah sesak nafas karena kecapean juga mengejar Dino dia kan sempat lari juga.
Kun langsung gendong Ten kekamar dan yang lain segera menghubungi Lucas untuk segera datang, papi langsung bergerak cepat masang kan nasul canulla karena nafas Ten semakin tidak beraturan.
Lucas memeriksa Ten kata Lucas beruntung Ten segera mendapat kan pertolongan pertama dengan cepat sehingga semuanya sudah stabil lagi.Setelah siuman Ten malah langsung..
..