Kinara fokus untuk membuka mulutnya selagi dokter gigi memeriksanya. Kadang ia heran, saat melakukan pemeriksaan seperti ini, dokter giginya selalu mengajaknya mengobrol. Padahal posisi Kinara lagi kesulitan untuk menjawab. Dengan mulut terbuka, Kinara berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dokternya. Meski tidak jelas jawaban yang keluar dari mulut Kinara, tapi hebatnya dokter giginya paham dengan apa yang diucapkan oleh Kinara. Mungkin itu kehebatan dokter giginya yang bisa membaca gerakan mulut pasiennya.
Setengah jam kemudian, ia sudah selesai diperiksa. Saat keluar dari ruangan, ternyata Raka masih setia menungguinya. Ia menghampiri Raka dan mengajaknya pulang.
Kinara pernah beberapa kali pacaran. Dan ini pengalaman pertamanya memacari berondong. Raka tidak banyak menuntut dan selalu berusaha menyempatkan waktu untuknya meskipun ia tahu kalo laki-laki itu sedang sibuk menyelasaikan tugas akhir. Perkenalannya dengan Raka karena dimulai saat Kinara yang suka menonton konser, hadir ke salah satu konser yang diadakan oleh salah satu kampus negeri di Surabaya. Kebetulan saat itu Raka adalah panitia penyelanggaranya bersama dengan Fauzan, Adik Eta.
Fauzan mengenalkan Raka sebagai kakak tingkatnya pada Kinara dan Eta. Pulang dari konser, tiba-tiba ada nomor asing yang mengirim pesan padanya. Ternyata dia adalah Raka. Laki-laki itu mendapatkan nomornya dari Fauzan. Tiga kali Raka mengajaknya keluar, kemudian laki-laki itu dengan nekat menyatakan cinta padanya. Karena saat itu Kinara memang belum ada pacar baru, ia memutuskan untuk menerima Raka meski belum ada rasa pada Raka. Ia tidak menyangka hubungannya dengan Raka akan langgeng sampai sejauh ini.
"Tadi diapain di dokter gigi, by?"
"Cuma di-scaling aja kok," jawab Kinara. "Aku lama ya?"
Raka menggeleng. "Kita mampir bentar ke kampus ya. Aku mau ngambil titipanku di temen."
"Tapi jangan lama-lama ya."
"Iya, by." Raka mengangguk samar.
Saat Kinara berpacaran dengan seorang laki-laki, ia akan menjelma menjadi cewek manis dan centil meski tidak memiliki rasa pada laki-laki itu. Ia akan mendalami perannya sebagai pacar yang pengertian yang membuat laki-laki menyangka bahwa Kinara cinta mati pada pacarnya. Sebenarnya ia berharap bisa memiliki rasa yang sama seperti yang Raka miliki padanya. Tapi ternyata tidak semudah itu.
"Nanti habis ke kampus kita mampir makan."
"Mau makan di mana?"
"Maunya ngajak kamu ke food festival. Tapi kalo jam segini belum buka."
"Makan di dekat kampusmu aja nggak papa kok."
Raka melirik Kinara sekilas. "Atau kamu mau ke suatu tempat. Biar aku anterin. Mumpung aku nggak sibuk bimbingan tugas akhir. Jarang-jarang kan aku bisa ngajak kamu keluar."
Kinara mengulum senyumnya. Ia menyandarkan kepala ke bahu Raka. "Terserah. Aku ngikut kamu aja."
Raka mencium pipi Kinara cepat. Kemudian ia mengemudikan mobilnya menuju kampus.
***
Setibanya di salah satu kampus negeri terbaik di Surabaya, Kinara memilih menunggu di dalam mobil. Suasana kampus cukup asri karena banyaknya pohon disepanjang jalan. Jarak dari safu gedung ke gedung lain menurutnya cukup jauh. Mungkin kalau harus berjalan kaki, Kinara tidak akan sanggup. Dulu ia dan Eta suka sekali datang ke kampus ini hanya untuk berjalan-jalan dan menikmati pemandangannya.
Kinara melirik ke arah kaca mobil melihat Raka sudah kembali. Ternyata ia tidak sendiri. Ada Fauzan dan dua perempuan lainnya yang tidak dikenal oleh Kinara. Karena kenal dengan Fauzan, ia akhirnya turun dari mobil untuk menyapa Adik Eta itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Closer (Completed)
ChickLitKinara (24 tahun) lahir dari keluarga kaya raya. Ia tidak pernah sekalipun pusing memikirkan soal materi. Sekilas hidupnya benar-benar dambaan bagi setiap orang. Kinara juga bisa membeli apapun yang ia inginkan tanpa harus melihat label harga. Meski...