Second Chance (Chansoo) {END}

#14

Second Chance

_______________________

Park Chanyeol X Doh Kyungsoo (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Romance/Mature/Little-angst

Happy Reading 💞

_________________

***

Satu persatu sudah selesai menjenguk Kyungsoo. Wanita itu masih betah untuk pura². Namun ia tidak bisa menahannya-, saat Baekhyun sang oppa masuk ke dalam ruangannya. Kedua matanya terbuka-, berkaca-kaca menatap sang oppa.

"Op-pa--, lirihnya memanggil Baekhyun.

"Kyungja-, Kamu sudah sadar hum? Tunggu sebentar-, biar oppa panggilkan--,

"Hiks--, tidak perlu oppa-," Kyungsoo menahan kepergian Baekhyun. Wanita itu justru menangis.

"Hey-, apa yang terjadi hum? Mana yang sakit? Coba katakan pada oppa." Ucapnya lembut sembari menggenggam tangan Kyungsoo.

"Hiks--, di sini oppa. Di sini hiks--, jauh lebih sakit oppa." Jawabnya seraya menunjuk bagian dadanya. Yang berarti hatinya lah yang sakit. Itulah yang ia rasakan saat ini.

Baekhyun langsung memeluk erat tubuh Kyungsoo-, memberikan ciuman penenang di pucuk kepala Kyungsoo. Pria itu masih mencoba mencerna tentang apa yang Kyungsoo ungkapkan.

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu Kyungja? Jangan membuat oppa semakin khawatir." Bisik Baekhyun di telinga sang adik.

"Hiks--, Aku sudah mengetahuinya oppa. Hiks--, Sehun dia hiks--, dia sudah berbohong padaku hiks--."

Baekhyun cukup terkejut mendengar ucapan Kyungsoo, ia menarik napasnya dalam. Mencoba mencoba untuk mengontrol emosinya. Ia mengusap lembut punggung Kyungsoo-, adiknya itu masih menangis tersedu-sedu.

"Kenapa harus Luhan eonni? Kenapa mereka berdua tega melakukan ini pada Kita oppa? Hiks-- apa Kita sudah melakukan kesalahan pada mereka? Hiks-- ini terlalu menyakitkan oppa. Aku hiks--, tidak sanggup-, Aku--,

"Ssstt-, Baekhyun menghentikan ucapan Kyungsoo dengan meletakkan satu jarinya di depan bibir Kyungsoo. Ia tidak ingin mendengarkan adiknya bicara yang tidak- tidak. "Sudah oppa katakan-, biar oppa yang mengurus semuanya. Kamu cukup diam dan fokus pada Jeno saja. Apalagi dengan kondisi Kamu yang seperti ini-, sulit rasanya untuk opa menahan emosi. Bisa saja oppa meminta paksa Kalian untuk pisah. Tapi tidak semudah itu Kyungja. Kita harus tahu dulu-, apa yang sebenarnya terjadi. Alasan mereka melakukan ini pada Kita berdua. Jadi oppa mohon padamu-, untuk tidak melakukan apapun. Kamu mengerti kan sayang?" Bujuknya pada Kyungsoo-, berharap Kyungsoo lebih tenang.

Wanita itu masih saja sesegu'kan-, ia mengusap air matanya yang terus jatuh. Lalu mengangguk pelan-, pertanda mengerti akan ucapan oppanya.

Chu~

Baekhyun mengecup kening Kyungsoo lembut-, "Sebaiknya Kamu istirahat dulu. Jeno sedang bersama Sehun. Oppa janji tidak akan melakukan sesuatu pada Sehun." Ucapnya mengerti akan tatapan yang Kyungsoo layangkan padanya.

"Terimakasih oppa." Lirihnya tulus-, dan berusaha memejamkan kedua matanya. Sementara Baekhyun memilih keluar meninggalkan Kyungsoo.

.

.

.

Tepat saat Baekhyun keluar-, ia melihat Luhan sedang berbicara dengan kedua orang tuanya.  Sehun juga sesekali ikut menanggapi-, membuat darah di dalam tubuhnya seketika mendidih. Ingin sekali rasanya ia menghampiri keduanya-, lalu membongkar semuanya. Tapi ia tidak bisa melakukannya dengan semudah itu.