Extra Chapter 5 - Happily Ever After ?

3.5K 204 6
                                    

"Bukankah ini tidak adil, Lady Annesley?" Charlotte, gadis berambut merah dengan kulit pucat dan sedikit bintik di hidungnya memprotes. Dia seorang putri, dan berada di urutan ke delapan dalam daftar perebutan tahta. Artinya, jika sebuah kesialan menimpa pamannya Lucius yang putra mahkota dan dia meninggal, Charlotte akan naik ke urutan ke lima. Lalu, jika ayahnya Charles terkena serangan jantung, serta kakaknya Phillip terinjak seekor banteng ganas berkat hobi berbahayanya menonton pertunjukan matador—Charlotte akan menjadi seorang Ratu sekitar tiga puluh tahun dari sekarang. Umumnya, seorang ratu atau raja berumur panjang. Ratu sekarang sudah berusia lima puluh tahun jadi jika semua bencana yang terasa seperti kutukan itu benar terjadi di istana Inggris— dia tetap harus bersiap.

Tentu saja, takdir tidak akan semudah itu memuluskan jalan Charlotte menjadi ratu. Segala skenario itu terdengar seperti perbuatan tukang sihir— jika hal itu memang ada. Karena itu, keluarga Charlotte memutuskan untuk mengasuhnya seperti putri bangsawan kebanyakan. Dia tidak perlu belajar sejarah atau politik, dia mungkin tidak akan pernah punya kesempatan untuk menggunakan otaknya. Satu-satunya hal yang harus berhasil dia lakukan adalah menjadi putri cantik dengan tata Krama sempurna. Dan dia merasa sudah gagal.

"Coba jelaskan maksudmu, Charlotte," Amanda Annesley, seorang Viscountess yang kini menjadi guru tata Krama sang putri bertanya ramah.

"Ini tentang debutku di acara sosial London bulan depan. Maksudku, aku hanya makan sepotong roti serta beberapa iris keju dan ham setiap hari, tapi beratku tidak turun. Aku tahu kalau semua orang bilang aku masih dalam masa pertumbuhan tapi aku berharap punya belahan dada yang bisa dibanggakan," keluhnya sambil melihat keluar jendela.

"Charlotte, kau cantik. Tubuhmu juga proporsional,"

"Aku terlalu gemuk,"

"Banyak yang akan menganggap penampilanmu segar dan menarik,"

"Well, kau bisa dengan mudah bicara begitu karena keluargamu dan seluruh keturunanmu terlahir rupawan," Charlotte menggerutu.

"Ah, begitukah? Terima kasih," Amanda menanggapi ramah.

"Phoebe, memakan dua mangkuk sup labu, sepiring kue kering serta kurasa lebih dari dua genggam makaroni keju ketika kami makan siang setelah kelas dansa di rumah Lady Whitaker. Tapi kenapa dia tidak pernah terlihat gemuk? Sementara aku, hanya makan sepotong kukis keju esoknya sebuah lipatan lemak baru tumbuh di perutku,"

"Baiklah, kau pasti keliru. Tidak mungkin kau bertambah gemuk beberapa pound hanya dalam satu hari, sayangku," Amanda menutup bibirnya dengan kipas untuk menutupi tawanya.

Charlotte membahas tentang Phoebe Annesley, gadis berambut pirang dengan mata biru yang memukau. Phoebe adalah seorang pembangkang, namun semua tetap menganggapnya manis. Dia suka berkuda dan bahkan sesekali berburu bersama kakak laki-lakinya Jean Patrick yang juga sama-sama rupawan. Kakak beradik Annesley sangat populer di London karena keelokan fisik mereka serta sifat mereka yang ceria.

Charlotte selalu menyukai segala hal tentang keluarga Annesley sampai dia memaksa ayahnya untuk membujuk Lady Annesley agar mau menjadi gurunya. Sejak saat itu, Phoebe dan Charlotte berteman akrab. Namun walaupun rasa bersalah berulang kali menghunjam nuraninya— Charlotte tidak bisa mengenyahkan rasa irinya terhadap Phoebe.

"Phoebe, akan menjadi pusat perhatian di acara debut kami nanti. Apakah aku bisa menundanya? Dibandingkan dengan Phoebe rasanya menyakitkan, kau mengerti kan?"

"Kurasa tidak bisa, Duchess of Cornwall sudah menyiapkan ini sejak musim gugur jadi kau tidak bisa menundanya atau gaunmu harus dipermak ulang,"

"Ah iya, karena aku akan bertambah gemuk jika ditunda terlalu lama,"

The Viscount Vampire Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang