SELAMAT MEMBACA..
Ara duduk di ranjang sambil menangis,dia ingin sekali lari dari ini semua tapi siapa yang akan menolong dia?,tidak ada yang mau menolong gadis rendahan seperti diri dia,orang lain pasti menatap nya dengan sebelah mata setelah mereka tau apa yang terjadi kepadanya,dia memang bekerja di tempat yang penuh dosa,tapi dia berusaha menjaga dirinya agar tidak masuk ke lembah lembah yang sangat berdosa,dan dia menjaga diri nya dengan baik,tapi seperti nya takdir mempermainkan hidupnya,bahkan jauh lebih kotor pakaian yang dia pakai sehari hari.
Ara terus menangis dengan air mata nya yang tidak mau berhenti Keluar,dia turun dari ranjang dan melempar semua barang yang dia liat,dia mengamuk seperti orang gila,apa pun di lempar dia sembarangan arah ranjang yang dia duduki pun terkenal amarah nya,semua nya berantakan dan berserakan ke mana mana,dia tidak peduli seberapa mahal barang yang dia hancurin,lagi pula itu bukan milik dia,dan dia pun tidak akan rugi sama sekali
"Setelah puas Ara pun menuju ke kamar mandi dia nyalakan air shower agar membasahi tubuh nya,dia tidak perduli baju yang dia kena basah atau tidak yang penting dia ingin menghilangkan kotoran yang ada di tubuhnya,Ara bukan saja membasahi badannya,tapi dia mengosok gosokan badannya dengan tangan dia,dari tangan,leher,wajah dan seluruh badan,bahkan ara juga merobek baju yang dia pakai kan,dan dia membiarkan tubuhnya terkena air.
Saat dia berkacaan terlihat jelas tanda merah di leher nya,di dada nya sangat banyak dan itu semua perbuatannya Chika ,Ara merasa sangat jijik saat mengingat Chika mencumbunya,dia dia juga jijik saat diri nya mendesah dengan chika yang kenak perangsang nya.
Ara menangis sejadinya jadinya karna seberapa hancurnya diri dia yang udah di lakuin oleh Chika,dia duduk di bawah air tersebut,dan dia tidak perduli seberapa dinginnya air yang membasahi tubuh nya itu
Sementara Chika masih sibuk dengan pekerjaan di kantornya,tanpa dia sadari hari sudah sore,tapi Chika tetap asik dengan dunia nya sendiri.
Jekzen yang bertugas untuk menjaga Ara menyuruh bodyguard lain untuk menyiapkan makan sore untuk Ara.
"Dho dho kesini lah.."
"Iya tuan ada apa?"
"Bawakan ini ke kamar nona Ara,suruh dia makan kasian dia dari pagi belum makan apa apa"
"Siap tuan"
"Eh tunggu dulu ini kunci kamar nya, setelah kau masuk dan memberi makanan tersebut jangan lupa kau kunci kembali saat kau keluar dari kamar nona Ara"
"Baik nyonya saya mengerti"
Pergilah ridho ke kamar nya Ara,saat di Minta tolong kepada bodyguard lain yang menjaga pintu Ara dari luar supaya untuk membuka kan pintu kamar tersebut,ridho sangat terkejut bukan main, melihat isi kamar Ara yang sangat berantakan,dan banyak pecahan beling beling dan itu berasal dari kaca rias nya Ara.
Ridho lalu menaru makanan tersebut ke atas meja yang berada di kamar Ara,dan dia mencari di mana keberadaan Ara sekarang?"
"Nona? nona Ara?? anda di mana nona??"panggil ridho mencari cari keberadaan nya ara.
Lalu ridho keluar kamar nya dan memberi tau kepada bodyguard lain yang menjaga pintu luar Kamar nya Ara.
"Gawat nona Ara tidak ada di kamar nya"panik ridho.
"Hah?? Gak ada??"kaget mereka.
"Iya gak ada"
"Mungkin dia lagi di kamar mandi coba lah kau cari dulu dia di kamar mandi"ucap salah satu bodyguard nya chika.
"Ridho langsung menuju ke kamar mandi,pertama dia mengetuk pintu kamar mandi nya sampe 3x tapi tidak ada jawaban,bahkan sampai berulang kali tetap diam dan tidak ada jawaban sama sekali, akhirnya Ridho memberanikan diri nya untuk membuka kamar mandi,dia terkejut nya saat melihat Ara tidak sadarkan diri di bawah guyuran air shower.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞•PEMUAS NAFSU•🔞(END)
Ficção Geralcerita ini mengandung dewasa 23++yang di bawah umur 18 kebawah jangan di baca karna di cerita ini berjudul gxg domnya Chika,dan bagi yang homophobia harap skip aja gak usah baca cerita ini sekian terimakasih. "Hmfttttt Ahhhh kak Chikaahhh"