9 Minggu kemudian Ara tetap tinggal bersama Chika,banyak yang berubah dari diri Ara karna setelah kejadian tersebut itu,Ara sering sekali melamun,dan jarang keluar dari rumah nya Chika maupun kamar nya,percuma dirinya keluar dari kamar itu Ara harus saja bersama Chika,karna itu perintah nya Chika.
"Ara ayok makan"
Namun tidak ada sautan dari Ara membuat Chika menghela nafasnya dengan pasrah lalu chika berkata kepada Ara yang membuat Ara senang karna ucapan Chika tadi.
"Huftt"
"Ara ayok kita berangkat"
"Kemana??"tanya Ara
"Ya ngejenguk ayah kamu lah"
"Hah? benerann??"ucap Ara memastikan
"Iya lah bener kan saya sudah janji kepada anda bahwa saya akan membawakan anda kerumah sakit untuk melihat ayah anda"
"Cepat anda siap siap atau enggak saya akan ninggalin anda sendirian di rumah ini"Lanjut nya
"Siap nona chika"
Ara pun langsung menuju ke kamar nya untuk berganti baju namun di saat dia melangkah kaki nya Chika memanggil dirinya dan membuat langkah Ara berhenti yang tadinya semangat sekarang jadi lemas sedih itu karna ucapan dari Chika.
"Tunggu Ara"
"Jangan memberitahu kan ke ayah mu
semua yang apa saya lakukan kepada mu mau itu kekerasan atau sebagai nya jika anda ada salah satu masalah yang pernah saya lakukan kepada mu terus di beritahukan kepada ayah mu maka perobatan ayah mu akan saya tagih di depan ayah mu kalo ayah mu sudah sadarkan diri nya dan mulai bicara kepada mu paham!"lanjut nya"Paham nona Chika.."
"Good sekarang kau boleh berganti baju di kamar mu"
Di kamar
"Ya Tuhan kenapa nasib ku begini?"
"Aku harus gimana lagiii aku gak ada siapa siapa untuk bercurhat semua apa yang telah terjadi pada diri ku tuhann aku sudah enggak sanggup"
Ara pun mengambil ponselnya di dalam saku nya dan memperlihatkan sebuah gambar yang menurut dia kenangan paling terindah seperti nya dia sedang merindukan sosok yang dia sangat cintai siapa lagi kalo bukan ibu nya dia melihat gambar ibunya sambil menangis.
"Hiks hiks Bu..Ara kangen hiks hiks"
"Kenapa secepat ini ibu meninggal Ara kangen Buu Ara kangen hiks hiks andai waktu itu ibu gak selamatin Ara pasti ibu bakal selamat dan Ara bakal tenang di atas sana"
Flashback on
"Nak bangun ntar telat loh..ke sekolah nya"ucap wanita paru baya
"Bentar Bu 5 menit lagi"
"Gak ada 5 menitan ntar kamu telat ke sekolah loh Ra.."
"Masih lama Bu waktunya"
"Apa nya masih lama liat noh udah jam berapa ini"
"Ekhhh"
"HAH? JAM 7"kaget nya
"Astaga gak usah buat kaget kenapa sih Ra"
"Aaa ibu kok gak bangunin aku sih"
"Apa nya gak di bangunin jadi tadi siapa yang bangunin kamu barusan"
"Argh telat dah gua"ucap Ara sambil turun dari ranjangnya dan langsung memasuki kamar mandi dengan buru buru
"Makanya jangan ngeyel di bilangin juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞•PEMUAS NAFSU•🔞(END)
Fiksi Umumcerita ini mengandung dewasa 23++yang di bawah umur 18 kebawah jangan di baca karna di cerita ini berjudul gxg domnya Chika,dan bagi yang homophobia harap skip aja gak usah baca cerita ini sekian terimakasih. "Hmfttttt Ahhhh kak Chikaahhh"