Krekkk
"Laper banget" Gumam ara, langsung melihat ke fiony."katanya ngantuknya itu udah hilang, ternyata belum haha lucu dehh"Batin ara tersenyum.
Krekk
Ara pun langsung memegang perut nya setelah mendengarkan cacing berbunyi di dalam perut milik nya itu."shh, laper banget,pengen bangunin fiony.. Cuman takut terganggu apa gua pergi sendiri aja ya?? Lagian ini masih jam 11 malam"Gumam nya, kemudian itu ia bangkit dari ranjang dengan pelan pelan agar fiony tidak terbangun dari tidurnya itu.
.....
"Lohh ara? Kamu belum tidur??" Tanya mami nya fiony.
Ara sedikit terkejut melihat kehadirannya mami fiony."Eh,tadi ke bangun mi gara gara sakit perut karena laper hehe"ucap ara menyengir seperti kuda.
"Ya Tuhan,jadi kamu ini mau kemana?? Keluar sendiri dari kamar nya fiony?"
"Mau keluar mi,beli makanan di supermarket"
"Sendirian??"
Ara tersenyum mengangguk.
"Fiony nya emang kemana?"
"Lagi Tidur mi"
"Bangunin gih, anak cewek gak boleh tauu pergi sendirian"ucap nya.
" gak papa mi ara bisa jaga diri kokk"Nolak ara lembut.
"Tapi ini udah malem ra"
"Engga papa kok mii, ara gak papa lagian ara sudah terbiasa pergi malam malam sendirian"
"Beneran gak papa??"
"Iya mi gak papa"
"Gak boleh yaa,bentar mami telpon supir dulu"
"Gak us-
"Jangan nolak ya sayangg" Potong mami nya fiony dengan lembut.
Ara pun langsung terdiam tidak berani berkata apa pun kepada mami nya fiony.
"Halo pak bisa kah bapak ke sini??"
"Tentu saja bisa, kenapa ya nyonya?"
"Saya ingin kamu mengantar menantu saya ke supermarket untuk membeli sesuatu"
"Oke nyonya sebentar lagi saya akan ke sana"
"Iya Pak, di tunggu makasih ya pak maaf menganggu ketenangannya bapak"
"Gak papa kok nyonya lagian ini tugas saya"
"Iya pak kalo gitu saya matikan telpon nya ya pak"
"Iya nyonya"
Tut tut tut
"Sebentar lagi pak kawai akan datang, jadi kamu duduk di sini dulu nunggu pak kawai datang"
"Ahmm, iya mi" ara pun berjalan mendekati mami dari kekasihnya itu.
.
.
.
"Aww sakit" ringis indira membuat chika terbangun dari tidurnya itu.
"Kamu kenapa??" Tanya chika khawatir.
"Perut aku sakit.."
"Kok bisa? Apa karena kamu belum makan?"
Indira mengangguk."mungkin"jawab nya sambil memegang perutnya tersebut.
"Kamu sih kebiasaan gak mau makan"
"Gak selera sayang"
"Kalo gak selera di selerain dong!! Kamu mah bandell susah di bilangin, kan perut kamu jadi sakit begini. Kalo kamu kenapa kenapa gimanaa??? Dan kalo penyakit kamu kambuh lagi kayak gimana sayang??"omel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞•PEMUAS NAFSU•🔞(END)
Genel Kurgucerita ini mengandung dewasa 23++yang di bawah umur 18 kebawah jangan di baca karna di cerita ini berjudul gxg domnya Chika,dan bagi yang homophobia harap skip aja gak usah baca cerita ini sekian terimakasih. "Hmfttttt Ahhhh kak Chikaahhh"