"Kamu ngapain ke sini ra?" Tanya chika menatap ke fiony lalu ke ara.
"Dia kesini cuma mau balikin cincin tunangan lo sama ara"Bukan ara yang jawab tapi melainkan fiony dengan wajah datarnya tersebut.
"Apa?!"Kaget chika tidak percaya.
Ara menghembuskan berat nafas nya." Maaf kak.. Soalnya ara sama fiony udah balikan lagi, jadi cincin yang kak chika kasih untuk tunangan, ara balikin"Ucap ara memberikan cincinnya kepada chika.
Chika pun menerima nya."Secepat ini? Hahaha, Nyesek bangett."Batin chika melirik ke cincin nya yang sudah berada di telapak tangannya itu.
"Yaudah lah ya kami gak mau lama lama di sini, kalo gitu kita berdua pamit" Ucap fiony namun di saat mereka berdua ingin pergi meninggalkan perkarangan apartemen nya chika, tiba tiba saja tangan ara di tahan oleh seseorang dari belakang sehingga membuat ara menoleh ke belakang sedangkan fiony berhenti melihat aksi orang itu.
"Ra gua minta maaf,gua mau lo balik lagi di kehidupan nya gua apakah lo mau?"
"Maaf kak gak bisa,apa yang kak chika katakan kemarin bener bener sangat sakit kak di hati ara. Ara sayang sama kak chika tetapi kak chika memperlakukan ara seperti majikan memperlakukan binatang nya.Ara harap, suatu hari nanti kak chika bakal bisa berubah jika ara sudah tidak ada lagi di sisi sampingNya kak chika"ucap ara panjang lebar membuat chika melepaskan genggaman tangannya di pergelangan ara.
"Inget chik! Ara gak mau balik lagi sama lo karena apa? Karena dia udah jadi milik gue.gue harap lo gak usah ngejar ngejar ara lagi paham lo?" Ucap fiony kemudian ia menarik tangannya ara untuk pergi dari apartemen nya chika tersebut.
"ARGH ANJING!" batin chika ngegas sambil menatap kepergiannya fiony dan ara dengan tatapan tajam nya.
"Sayangg dia tadi siapa?? " Tanya indira mendekati chika.
"Ara sama fiony" Jawab nya tanpa mengalihkan pandangan nya itu ke indira.
"Oo" Indira hanya ber oh ria.melihat sebuah cincin yang berada di tangan nya chika tanpa sengaja,ia pun terkejut kemudian bertanya tanya kepada chika.
"Sayang ini cincin siapa??"
"Kamu udah nikah?"
"Kamu tunangan??"
"Jawab aku sayang" Tanya Indira bertubi tubi sehingga membuat chika emosi.
"STOP!! JANGAN BANYAK TANYA BISA GAK SIH!? GUE CAPEK!!!" Bentak chika dengan penuh amarah nya.
"BANYAK TANYA LO! CAPEK GUA CAPEK!! BISA NGERTIIN GUE GAK? ARGH!!"chika langsung berjalan masuk ke dalam apartemen nya untuk menuju ke kamar milik nya tersebut.
Melihat chika barusan membentak Indira tadi, freya dan flora pun langsung berjalan mendekati Indira yang sedang menangis dengan cara menundukkan kepalanya."Dir lo gak papa?" Tanya freya khawatir.
"Hiks hiks, free chika free hiks hiks" Indira memeluk freya dengan erat.
"Yang sabar dir mungkin dia lagi capek makanya dia ngebentak lo" Ucap freya sambil mengelus lembut punggungnya Indira.
"Hiks hiks sakit bangett sumpah hiks hiks"
"Gua tau dir itu sakit, positif thinking aja mungkin dia lagi capek sama keadaan nya yang sekarang ini" Jawab freya.
"Yang sabar ya dir" Ucap flora mengelus pelan bahu nya Indira.
"Hiks hiksss, iya flo makasih yaa" Ucap Indira tersenyum sambil melepaskan pelukan nya.
"Iyaa" Jawab flora membalas senyuman nya kepada Indira.
Kini pandangan Indira ke arah freya, kemudian ia berkata."Makasih fre, lo adalah sahabat baik gua"Ucap Indira kembali memeluk freya, lalu ia lepaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞•PEMUAS NAFSU•🔞(END)
Ficción Generalcerita ini mengandung dewasa 23++yang di bawah umur 18 kebawah jangan di baca karna di cerita ini berjudul gxg domnya Chika,dan bagi yang homophobia harap skip aja gak usah baca cerita ini sekian terimakasih. "Hmfttttt Ahhhh kak Chikaahhh"