part 2

1.5K 192 1
                                    

Sekarang Victor dan Rosie sudah berada di dalam kamar, tentunya itu kamar Victor. Mereka sudah menikah sekarang, jadi mau tidak mau mereka harus tidur di kamar yang sama. Sebenarnya Victor tidak ingin satu kamar dengan Rosie, tapi dia lagi di istana sekarang, yang lain pasti curiga jika Meraka tidur terpisah.

Rosie masih terkagum kagum dengan kamar Milik Victor, kamar itu sangat besar, dan hiasannya sangat bagus, bahkan lebih bagus dari kamarnya. Rosie belum Berani bicara dengan Victor, sepertinya dia tahu kalau Victor tidak senang dengan pernikahan ini. Sebenarnya Rosie juga tidak mau menikah, umurnya masih sangat muda, tapi itu perintah sang ayah, dia tidak akan menolaknya, rosie benar-benar anak yang penurut.

Rosie sudah di depan meja hias untuk membersihkan riasan di wajahnya, sebelum mereka tidur. Victor sudah mandi duluan, sekarang dia lagi Duduk di sofa sambil membaca buku. Sekarang Rosie akan mandi untuk membersihkan dirinya, lalu mengganti bajunya dengan baju tidur. Setelah selesai, rosie tampak bingung harus bagaimana, diapun duduk diatas ranjang yang sudah di hias, pastinya untuk malam pertama mereka.

"Apa kau tidak tidur?, Ini sudah larut malam". Rosie beranikan dirinya berbicara dengan Victor, pria itu terlalu sibuk dengan bukunya.

Menyadari itu Victor hanya menoleh pada Rosie, lalu menutup bukunya dan beranjak ke ranjang, diapun duduk di samping Rosie, dan menatap lekat gadis itu, sekarang wajah rosie tanpa riasan, tapi dia tetap cantik seperti itu, kulitnya halus dan sangat putih. Sial, kenapa dia sangat cantik.

Rosie tampak malu dan bingung, kenapa Victor menatapnya seperti itu. "Kenapa menatapku seperti itu?". Tanyanya karena tidak nyaman dilihat seperti itu.

"Kenapa kau mau menikah, sepertinya kau masih sangat muda?".

"Ini perintah ayah, aku tidak akan menolaknya, lagi pula aku tidak pernah bertemu laki laki, bahkan berteman dengan laki-laki, jadi sepertinya setuju untuk menikah lebih baik, setidaknya aku bisa melihat wajah laki-laki selain ayahku". Jawab rosie panjang lebar. Dia memang selalu berada dalam istana, bahkan tidak pernah keluar dari kamarnya, kecuali saat ingin makan saja.

Victor mengerutkan keningnya, pantas saja dia sangat putih, tapi alasan itu sangat aneh. "Jadi kau mau menikah denganku hanya karena itu".

"Iya, aku tau kau sepertinya tidak suka dengan pernikahan ini, tapi maaf, aku tidak bermaksud seperti itu".

"Kau benar, aku tidak suka dengan pernikahan ini, aku akan jujur padamu, karena kau istriku, aku memiliki kekasih, seharusnya aku menikah dengannya bukan denganmu, jadi kau jangan berharap besar padaku, karena aku hanya akan mencintai kekasihku". Jelas Victor, sebenarnya dia tidak tega mengatakan itu sekarang, tapi itu lebih baik.

Wajahnya rosie tampak tidak senang, setelah mendengar Victor memiliki kekasih, tapi dia tidak mungkin mengatakannya.
" Aku mengerti, tapi bolehkan kita saling mengenal, aku bahkan lupa namamu.

"Namaku Victor Kim, kau boleh memanggilku Victor, usiaku 25 tahun".

"Nama yang bagus,  namaku Rosieanne park, umurku 21 tahun".

" Namamu sekarang Rosieanne Kim, kau sudah menjadi istriku, jadi kau tentu pakai margaku".

"Baik, pangeran".

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu, itu terlihat kaku, santai saja, aku tidak masalah kau memanggilku dengan sebutan nama".

"Baiklah, sekarang apa yang akan kita lakukan?".

Victor terkekeh kekeh dengan ucapan Rosie, dia sangat polos. " Apa lagi, tentu saja tidur, kau mau aku melakukan yang lebih?".

Rosie mulai malu lalu dia tidur dan menyelimuti dirinya, dan memejamkan matanya dengan cepat. " Selamat malam, pangeran ".

MOONLIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang