bab 5.

467 26 0
                                    

Happy reading..

.....😼😼......

Setelah 15 menit menunggu, Ezza pun turun dengan memakai hodie hitam bawahan pendek.
Ia berjalan menuju meja makan, lalu duduk di samping Theo.

" Mau makan apa?" Tanya Theo ke Ezza.
" Terserah" jawab Ezza.

Theo pun mengambilkan nasi, dengan lauk ayam goreng dengan sayur cap Jay, lalu memberikannya ke Ezza .

Lalu Ezza memakainya, tapi ia tidak memakan sayurnya. Theo yang melihat itu pun langsung berkata.
" Sayurnya habisin"
" Ga mau ga enak" jawab Ezza.
" Makan atau besok kamu makan sayur aja"

" Ga mauu"
" Makan za" kata Theo dengan dingin dan menatap Ezza dengan tajam.

" Ga" jawab Ezza sambil menutup mulutnya dengan tangan.

Theo pun langsung mengambil sendok Ezza dan menyuapkan sayur ke Ezza.

" Bukak mulutnya"
Ezza pun menggelengkan kepalanya dan menutup mulutnya.
Theo yang di buat kesal pun langsung menahan kepala Ezza lalu dia mencengkeram dagu Ezza , Ezza pun yang merasa kesakitan langsung membuka mulutnya, tak menunggu waktu lama satu sendok sayur pun masuk ke mulut Ezza .

" Makan" kata Theo.
Ezza pun langsung memakan sayurnya, Dengan terpaksa.

Setelah acara makan malam yang penuh dengan drama.

Ezza pun kembali ke kamar, lalu merebahkan diri ke kasur.

" Abis makan jangan tidur, ga baik" kata Theo.
" Bacot, pulang Sono "
" Ga, aku nginep disini" jawab Theo.

" Serah, lagian kenapa sih ada acara nginep segala kan lu punya rumah kanan Deket lagi."

" Ya suka suka lah, lagian bunda juga ngijinin"
Jawab Theo.

" Hmm, serah dah serah penting tidurnya jangan di sini."Kata Ezza lalu dia membuka handphone nya untuk bermain game.

Tanpa di sadari Ezza, Theo sudah merebahkan tubuhnya di samping tubuh Ezza. Lalu memandang wajah Ezza yang sedang fokus dengan handphonenya.

" Aelah satt, gitu aja ga bisa" kata Ezza dengan kesal karena tim nya sangat sangat beban.

Theo yang mendengar itu pun langsung merebut handphone Ezza. Lalu menatap nya dengan tajam.

" Apaan sih balikin ga handphone nya" kata Ezza sembari mencoba merebut handphonenya dari Theo.

"Ga"
" Balikin Yo, atau gua usir dari rumah"
" Ga, lagian kenapa ngomong kasar" jawab Theo.
" Ya suka suka gua lah ngapa ga suka yaudah pulaang sana, lagian siapa yang suruh lu di sini"

" Oke aku pulang, tapi handphone mu aku bawa"
Kata Theo sambil berjalan ke arah pintu kamar ezza.

Ezza pun langsung berlari mengejar Theo.

" Ga, balikin dulu" kata Ezza sambil menarik tangan Theo.

" Ga, salah sendiri ngomong kasar" jawab Theo.
" Kan udah dibilang, kalo ga suka yaudah pergi."
" Yaudah aku pulang"

"THEOOO BALIKIN HP NYAA" teriak Ezza .

Cup..

Sebuah  ciuman mendarat di bibir kecil Ezza yang sejak tadi menyerocos mengeluarkan kata kata.

" Apaan sih sat, anjirr cium cium or-."

Ucapan Ezza terpotong saat bibir Theo mendarat di bibirnya. Theo mencium nya lumayan lama, sedangkan si Ezza hanya melotot kan matanya.

Ezza pun langsung memukul bahu Theo, lalu Theo pun melepaskan ciumannya nya.

" Apa liat liat" kata Ezza dengan sewot
Theo yang melihat itu pun langsung tersenyum tipis.
" Bodo ah, terserah" kata Ezza lalu berjalan ke kasur lalu merebahkan tubuhnya.

Theo pun menyusul Ezza lalu merebahkan tubuhnya di Samping Ezza.
" Di bilangin keras kepala banget sih"
" Bacot, tidur Sono ." Jawab Ezza.

" Tidur disini tapi" kata Theo.

" Terserah, bodo amat, kagak peduli" jawab ezza.
Ezza langsung memejamkan matanya,tanpa menghiraukan Theo yang sedang asik memandang wajahnya.

" Kalo gini bisa diem, kalo ga tidur ngreog" kata Theo dengan lirih ketika memandang Ezza yang tengah tertidur, sambil mengelus pipi Ezza.
" Mimpi indah Altezza Affandra" bisik Theo setelah mencium kening Ezza, lalu ikut tertidur di samping Ezza.




.....😼😼.....
2 Nov 22




Jangan lupa untuk vote yaa😣🙏
Terima kasih..

Thezza || [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang