bab 20

252 18 0
                                    

Banyak terdapat typo
Jangan lupa vote yaw bagi yang mau aja sih...

_____(๑°꒵°๑)・*♡_____

"Enggh, ck berat banget dah" Guman Ezza saat ia merasa sesak karena benda yang melingkar di perutnya.

Dengan mata yang masih tertutup ia meraba perutnya, dan ternyata adalah sebuah tanga. Tapi tunggu dulu tangan siapa ini.

Ia dengan cepat membuka matanya dan menengok ke sampingnya. "Ah elah gue kira siapa" Guman Ezza menatap orang yang tengah tertidur menghadap ke arahnya yang tak lain adalah Theo.

Ezza mengamati Theo yang terpejam, "tampan-eh masih tampanan gue lah" Guman Ezza.

Matanya turun mengamati bibir Theo, mukanya memerah mengingat kejadian tadi siang yang dimana Theo mencium dirinya.

"Sudah puas mengamati wajah ku hmm? " Tanya Theo dengan nada rendahnya, namun ia tak membuka matanya.

Ezza mendelik, mendengarkan pertanyaan Theo "si-siapa yang ngamatin lo" Jawab Ezza dengan terbata, karena kepergok memperhatikan Theo.

"Lepasin tangan lo, gue mau mandi" Suruh Ezza karena tangan Theo masih melingkar di perutnya.

"Tidak mau" Jawab Theo menarik Ezza mendekatkan ke tubuhnya lalu membenamkan kepalanya di leher Ezza.

"Lepas atau gue teriak" Ancam Ezza yang membuat Theo terkekeh.

"Teriaklah, tidak akan ada yang mendengarnya" Ujar Theo.

"Lepas gue bilang, BUNDAAAA TOLONG EZZA THEO NAKALL" terik Ezza.

"Haha.. Bunda lagi tidak ada di rumah, tidak ada gunanya kau teriak Ezza. "

"Lepas gak, hiks lepas Theo hwaa" Tangisan Ezza pun pecah, membuat Theo kebingungan.

"Huhh, baiklah baiklah. Jangan menangis nanti sakit." Ucap Theo.

Cup..

Theo mendaratkan ciumannya ke bibir Ezza, membuat Ezza langsung berhenti menangis dan membulatkan matanya.

"Good boy, sana mandi jangan lama lama nanti masuk angin" Ucap Theo meningat cuaca sore ini yang termasuk dingin.

Namun Ezza masih duduk terdiam dengan wajah yang memerah karena malu. Setelah Ezza sadar ia langsung berdiri tanpa menatap ke Theo, sungguh ia sekarang sangat malu.

"Lucu" Guman Theo melihat Ezza.

Sedangkan  di dalam kamar mandi Ezza menatap ke arah cermin yang memantulkannya dirinya dengan wajah yang memerah.

"Sialan bibir gue, awas aja lu" Ucap Ezza dengan kesal lalu mandi.

Tak butuh waktu lama Ezza pun selesai mandi, ia keluar dengan menggunakan kaos putih dan celana pendek selutut berwarna hitam.

Berjalan menuju arah meja yang terdapat kaca, melewati Theo yang sedang selonjoran di atas kasur Ezza sembari melihat handphonenya.

"Berasa kamar sendiri aja dah" Batin Ezza melirik ke Theo yang sedang santai.

"Bodo amat lah, mending sisiran dulu yekan biar tambah cakep" Ujar Ezza dalam hati lalu menyisiri rambutnya yang sudah kering.

"Buset cakep bener gue" Puji Ezza memperhatikan wajahnya di kaca.

Lalu ia melirik sekilas ke arah Theo yang masih tak bergerak dari tempatnya. Ia mengangkat bahunya sekilas lalu mengambil handphone nya yang berada di meja depannya dan membukanya.

Thezza || [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang