bab 6

451 19 0
                                    

Happy reading..

.....😼😼.....

Matahari pun sudah muncul, dan jam alarm di kamar ezza sudah berbunyi, namun Theo pun Masi setia menyelami  alam mimpi.
Tidak dengan Ezza yang biasanya susah di bangunkan, malahan Ezza sangat sudah bangun dari tadi, entah kenapa dia bisa bangun sepagi itu.

Ezza, pria tersebut sekarang sedang memasak sarapan di dapur dengan di bantu bibi Tutik,
Ya karena dia bangun pagi dan dari pada dia tidak ngapa ngapain jadi Ezza membantu bibik Tutik di dapur, walaupun hanya membatu memotong sayuran, karena dia tidak bisa memasak.

" Bik, ini udah Ezza potongin sayurnya, kalo begitu Ezza mau ke atas dulu mau bangunin Theo." Kata Ezza ke bik Tutik sambil menyerahkan sayur yang sudah dipotong tersebut ke bik Tutik.

" Baik den, sayurnya taruh di situ aja nanti bibik cuci sendiri" kata bik Tutik.

" Oke "

Ezza pun naik ke kamarnya yang ada di lantai 2, setelah sampai di depan kamarnya ia langsung membuka pintunya dan menghampiri Theo yang masih tertidur di atas kasur.

" ck, kalo gini ganteng banget, tapi ntar kalo bangun beda lagi" guman Ezza saat melihat muka Theo.

" Bangun Yoo, lu sekolah kagak udah siang ini" kata Ezza, namun Theo masih tidak mau bangun.

" THEOOO lu sekolah kagakk sih woii BANGUNN nya" katanya dengan menggoyangkan tubuhnya Theo.

Theo yang merasa terganggu pun langsung membuka matanya.
Lalu menarik tangan Ezza, alhasil Ezza pun terjatuh di atas tubuh Theo.

" Anj, apaan sih ngagetin aja lu, lepasin kagak gua mau mandi" kata Ezza sambil berusaha melepaskan dirinya yang di peluk oleh Theo.

" Diam, nanti kau membangunkan sesuatu Za" kata Theo dengan suara seraknya.
Ezza pun langsung sadar, dan dia diam.

" Lepasin kagak,atau ga usah bicara lagi sama gua" ancam Ezza dengan menatap tajam Theo.

Theo pun langsung melepaskan pelukannya, daripada ia di kacangin Ezza seharian. Ezza pun langsung berjalan ke kamar mandinya untuk mandi.

Setelah sepuluh menit Ezza mandi, ia pun sudah keluar dengan menggunakan baju sekolahnya.

Theo pun yang melihat Ezza yang sudah keluar dari kamar mandi langsung bangun dan berjalan ke kamar mandi, tapi tidak lupa ia mengecup pipi Ezza sekilas saat melewatinya.
Ezza pun hanya memutar matanya malas.

Skip ruang makan.....

Ezaa sudah memakai seragam sekolah dengan rapi dan tasnya sudah tergeletak dia atas meja ruang tamu. Dan sekarang ia duduk di ruang makan menunggu Theo yang sejak tadi belum turun.

" Lama banget sih si anj" kata Ezza dengan kesal.

Tak lama kemudian Theo pun terlihat turun, lalu berjalan mendekati Ezza dan duduk di depannya.

" Lama banget, mandi apa gali masa lalu" tanya Ezza.

" Engga lama, cuma 15 menit" jawab Theo dengan datar.
Dan di jawab dengan deheman oleh Ezza.

Mereka pun langsung memakan makanan mereka dengan diam tanpa ada percakapan.

Setelah selesai makan mereka mengambil tas mereka dan bersiap berangkat ke sekolah.

" Gua berangkat sendiri aja" kata Ezza.

" Ga boleh"

" Bodo amat gua mau berangkat sendiri" kata Ezza lalu berlalu ke garasi untuk mengambil motornya.
Alhasil Mereka berangkat sendiri sendiri.

Sedangkan di sekolah

" Buset, jam berapa nihh tu pasutri belum Dateng." Kata Dion sambil melihat jam di tangannya yang menunjukkan jam 06.55 yang berarti lima menit lagi gerbang sekolah sudah di tutup.

" Lah, ngapain di tungguin sih palingan juga mereka kgk masuk" jawab Reno.

" Masuk, kata si Ezza kemarin kan ntar kita ada ulangan matematika ege" kata Ezza panik.

" Lu ngapain sih, lagian yang kagak ulangan Mereka kok ku ribet" kata Reno.

" Ya paniklah, ntar kita begemana ege, kan kita kagak bisa matematika"  jawab Dion.

Tak lama kemudian terdengar suara motor memasuki gerbang sekolah.

" Itu, tuh mereka baru Dateng noh" kata Reno sambil menunjuk gerbang.

Dion pun menghembuskan nafasnya pelan,
" Tumben, si ibu negara naik motor sendiri, mesti lagi ada Praha rumah tangga nih" kata Dion sambil seolah olah menaikkan kacamata.

Reno yang melihat itu pun langsung menggelengkan kepalanya, ia sungguh lelah dengan temannya satu ini.

" Pagi Za, Yo" sapa Reno saat Ezza dan Theo mendekat ke mereka.

" Pagi" jawab Ezza, sedangkan Theo hanya berdehem.

" Tumben naik motor sendiri Za" kata Dion.

" Lagi pengen aja sih, kenapa emang" tanya Ezza.

" Ga papa" jawab Dion.

Ezza pun langsung berjalan menuju kelasnya karena bel pelajaran sebentar lagi akan berbunyi.
Di susul oleh Reno, Dion dan theo, yang berjalan di belakang Ezza.

" Lu ada masalah yo, sama Ezza? " Bisik Dion ke Theo.

" Ga ada" jawab Theo singkat.
" Oh kirain" kata Dion.

Mereka pun sampai di kelas mereka, dan langsung duduk di bangku masing masing karena bel pelajaran sudah berbunyi saat mereka sampai di depan kelas




......😼😼.....
2 Nov 22


Jangan lupa untuk vote yaa😣🙏
Terima kasih..

Thezza || [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang