bab 19🐱

265 16 0
                                    

Hai selamat malam semua,,, sekian lama akhirnya aku update cerita ini lagi...

So selamat membaca dan jangan lupa vote dan komen ya terimakasih...

_______________ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~_______________

Kini Ezza tengah bersender ke dada bidang Theo dengan tangan yang memainkan kancing baju Theo dan tangan kiri Theo yang mengelus kaki Ezza.

Theo berfokus pada handphone nya yang ia pegang dengan tangan kanannya, Ezza mengerucutkan bibirnya sebal.

Mengapa Theo diam, ngakak ngobrol kek atau apa kek, mau turun juga kagak di bolehin huhh ingin sekali Ezza mencekik Theo.

Sekilas di kepalanya terlintas ide yang sangat cemerlang.

"Hehehe,, Terima lah pembalasan ku,,," Ucap Ezza dalam hati dengan tersenyum miring.

"1,,,,2,,3 "

"Arghh" Pekik Theo saat merasa dadanya di gigi oleh sesuatu.

"Shh, kenapa kamu gigit" Ucap Theo kepada Ezza yang diam seolah tak terjadi apa apa.

Theo tersenyum miring menatap Ezza.
"Hmm~mau bermain kucing kecil" Ucap Theo dengan suara rendahnya membuat Ezza merinding.

"A-apa apaan anjir, jangan liat gue kayak gitu" Ucap Ezza dengan tergagap.

"Kamu yang memulainya za" Kata Theo mendekatkan wajahnya ke wajah Ezza yang terlihat takut.

"Ihh mau ngapain lo, jangan deket deket." Ucap Ezza sehari menjauhkan wajahnya dari wajah Theo yang mendekat kearah nya.

Dengan cepat ia berdiri dari pangkuan Theo, namun dengan cepat Theo menariknya lagu hingga ia terduduk kembali ke pangkuan Theo dengan menghadap ke arah depan.

"Ck ah lepas ngapa dah, cape gue" Ucap Ezza namun tak di dengarkan oleh Theo.

Tangan Theo dengan pelan pelan menyelusup ke dalam baju sekolah Ezza yang sudah tidak rapi lagi, meraba perut datar Ezza yang halus dengan pelan.

"Lepasin tangan lo Theo hmmhh" Ucap Ezza yang di akhiri desahan pelan, sebab tangan Theo mulai naik ke atas.

Sedangkan Theo hanya tersenyum mendengar suara Ezza tersebut, "lepasin hmm, bukannya kamu yang memulainya duluan" Ucap Theo tepat di belakang telinga Ezza membuat Ezza geli.

Theo mencium leher belakang Ezza dan turun ke pundak Ezza. "Ah sialanh,, lepaskan Theo" Umpat Ezza saat Theo menggigit pundak Ezza meninggalkan warna kemerahan.

"Jangan berkata kasar di depan ku Ezza" Ucap Theo menghentikan kegiatannya menatap tajam Ezza yang tengah menahan emosi.

"Salah siapa, lu ngeselin tau ga. Udah di suruh berhenti juga, gue ga suka kalo lo begini dasar brenghmhhh" Ucap Ezza yang dipotong oleh Theo ya g langsung melumat bibir Ezza.

"Emmhh,,lwephashm" Ucap Ezza di sela ciumannya.

Sedangkan pemuda yang baru saja keluar dari sebuah ruangan dengan membawa sebuah minuman, terlihat sangat kaget melihat dua pria yang sedang berciuman tersebut.

"Arghh, jingan mata gue ternodai" Teriak pemuda tersebut yang tak lain adalah Dion membuat Theo langsung melepaskan ciumannya.

"Shitt, penganggu" Gumannya dengan kesal dan menatap Dion dengan tajam.

"Hwee Dionn, hiks Theo nakal" Ucap Ezza berlari ke arah Dion yang masih terlihat syok.

Dion menggeleng pelan, "stt jangan nangis napa elah, kuping gue pegel dengerinnya" Keluh Dion.

Thezza || [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang