Bab 14

259 18 0
                                    

Happy Reading..
Typo berhamburan ‼️‼️

Suasana kantin sekarang cukup ramai, dapat dilihat dari bangku yang tersedia di sana sudah penuh dengan siswa dan juga ada yang berdesakkan untuk membeli makanan.

Namun di salah satu bangku kantin terdapat 4 pemuda yang entah kenapa sejak tadi saling terdiam tanpa ada yang memulai percakapan.

" huhh.. Lu berdua pada kenapa sih, diem diem aja dari tadi" ujar Dion memecah keheningan yang terjadi sembari menatap ezza dan theo bergantian.

" iya dari tadi kita perhatiin kalian diem diem aja, lagi ada masalah kah? " lanjut Reno.

" ga ada, kok perasaan kalian aja dah" jawab Ezza sedikit tersenyum ke Reno dan Dion lalu berfokus ke Handphonenya.

"huhh.. ya deh, gua mau pesen makanan dulu kalian pesen engga ?" ujar Reno.

" gua nitip deh, tapi samaain aja" kata Dion.

" kalian berdua iya nggaa" tanya Reno ke theo dan ezza.

" samaiin dah semuanya biar ga ribet, gua minumnya es teh manis tapi " kata ezza.

" oke deh, yok Yon bantuin bawa " kata Reno sambil menarik Dion yang duduk disampingnya.

" bantuin bawa lah nyet enak aja gua yang bawa sendiri" kata Reno ke Dion yang nampak tidak ikhlas membantunya.

Kini tersisa ezza dan theo yang masi saling terdiam, dengan ezza yang berfokus pada handphonenya.

" za" panggil theo ke ezza yang sangat berfokus pada handphone.

"hm"

" apaan " ucap ezza ketika tak kunjung mendapat jawaban dari theo

"dih ga jelas anj" ucap ezza dengan menatap sinis theo.

Lalu datanglah Reno dan Dion dengan beberapa makanan yang dibelinya.

" nih pesenannya" ujar Reno sembari menyerah makanan yang tadi ia beli dengan dibantu Dion.

Mereka pun langsung memakan makanan masing masing tanpa ada Suara. Namun ke tenangan yang tadi tercipta tidak berlangsung lama, setelah kedatangan si Ketua Osis yang dengan tiba-tiba menghampiri meja mereka.

" halo za" sapa Arthur kepada ezza yang sibuk menikmati makannya.

Ezza pun menengok kearah pria yang memanggilnya tersebut, dan jangan lupakan tahapan theo ke orang tersebut sangatlah tajam.

" oh hai juga " jawab ezza sembari tersenyum ramah kepada orang tersebut, sehingga membuat theo sedikit menatap Mereka berdua dengan tatapan yang dingin.

" lagi mau makan ya kak" tanya ezza dengan ramah.

" ohh engga kok, ini udah selesai, eh malah ketemu kamu lagi" jawabnya sambil melirik kearah theo yang menatap dirinya dengan tajam, ia sedikit menyungiingkan senyum mengejek ke theo.

" hahah oh begitu tah"

" yaudah, aku pergi dulu. Soalnya mau ada rapat" kata Arthur ke ezza.

" oh iya kak silakan " jawab ezza.

Selepas kepergian Arthur, kini suasana meja mereka tampak lebih suram dari tadi. Dengan aura theo, kalo bisa dilihat seperti lagi di mode senggol bacok.

" ehem.. U-udah belum makannya, keburu bel nanti" ucap Dion memecah keheningan.

Theo pun berdiri dengan tiba-tiba dan meninggalkan meja mereka, yang membuat Dion dan Reno meneguk ludah mereka dengan kasar. Sungguh theo ketika marah, behhh nyeremin.

Thezza || [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang