Bab 31

74 5 0
                                    

Helourrr guyss... Im back✨
Selamat malam.. dan selamat membaca.. jangan lupa untuk vote dan komentar jika ada kesalahan kata ataupun kesalahan ketik🙏🏻

♡⁠(⁠˃͈⁠ ⁠દ⁠ ⁠˂͈⁠ ⁠༶⁠ ⁠)

♡⁠(⁠˃͈⁠ ⁠દ⁠ ⁠˂͈⁠ ⁠༶⁠ ⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading..

Mata cantik Ezza terpejam, ia merebahkan tubuhnya di atas sofa yang ada di sebuah ruangan bercat putih. Lebih tepatnya di dalam markas Theo dkk.

Kalau bukan karena keterpaksaan Ezza ia tidak akan berada di tempat itu,lebih baik pulang dan menonton film. Tapi apalah daya ia tak bisa menolak apa kata Theo.

Jangan tanyakan dimana Theo sekarang, yang pastinya dia tidak akan jauh dari Ezza. Lebih tepatnya sekarang Theo duduk di sofa sebelah tempat Ezza rebahan. Ia tak melakukan apa-apa hanya berfokus pad handphonenya.

Dengan kesadaran penuh Ezza meraih handphonenya yang tergeletak di atas meja yang tak jauh darinya. Daripada gabut, mending ngadu ke bunda siapa tau dijemput.

Anda
Bundaaa~

Bunda~
Kenapa za?

Anda
Ezza mau pulang:(
Tapi theo malah ngajak Ezza ke markasnya:(

Bunda~
Ya bilang aja to, mau pulang gitu. Apa susahnya??

Anda
Udah... Tapi ga di bolehin katanya nanti aja gitu:(

Bunda~
Aduh gimana ya, bunda juga ga bisa jemput. Bunda lagi arisan di rumah tante Winda

Anda
Yah:(
Penonton kecewa

Bunda~
Dih

"Ck bunda mah gitu, ga sayang ama anaknya" gumamnya. Masa iya dia kabur aja dari sini, lagian juga ga ngapa-ngapain disini. Theo pun hanya diam sejak tadi. Sedangkan Reno dan Dion juga asik dengan dunianya sendiri, main game.

" Lama-lama mati bosen nih gua"gumamnya lagi.

"Hm?"

"Apa yang kamu katakan?" Tanya Theo karena tak sengaja mendengar Ezza sebab ia berjarak cukup dekat dengan Ezza.

"Y situ dengernya apa?, males banget harus ngulang" jawab Ezza dengan sewot.

"Lagian siapa yang marah, siapa yang diem"lanjutnya dengan suara yang pelan, Ezza pun kembali menatap layar handphone miliknya mengacuhkan Theo yang menatap dirinya dengan dingin.

Tanpa banyak kata, Theo oun berdiri dan mendekat ke Ezza yabg terlihat bodo amat. Dengan gerakan cepat ia merampas handphone milik Ezza dan menaruhnya di kantong celananya. Sang pemilik handphone pun tak terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thezza || [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang