'Be strong' a phrase that's easy to say but a hard thing to do when you're broken.
———————————————————
Suara tawa terdengar samar-samar bersamaan dengan hembusan angin. Cloud Recesses yang dingin dan hening, malam ini terasa agak hangat.
Lan XiChen, Lan WangJi, Wei WuXian, Hou ChunXi, Nie MingJue dan Nie HuaiSang sedang berkumpul di rumah Gentian. Canda tawa memenuhi percakapan mereka.
"Dia berlari ketakutan lalu jatuh ke dalam lumpur, hahaha!"
Semua orang tertawa. Sementara orang dalam cerita—Nie HuaiSang merengut kesal karena aibnya terbongkar begitu mudahnya. Dia serasa dirampok.
"Mana ada!" belanya sambil mengipasi wajahnya yang memerah karena malu.
"Ada! Kau itu ceroboh dan penakut sejak kecil!" ejek Nie MingJue.
"Da-Ge!" Nie HuaiSang merengek. Dia merasa terpojok.
"Sudah, sudah," lerai Lan XiChen. "Ayo bicarakan yang penting dulu," katanya mengingatkan.
Hou ChunXi mengangguk menyetujui. Perlahan, matanya beralih pada Wei WuXian yang ditopang dari samping oleh Lan WangJi.
"A-Ying," panggilnya halus. "Aku tidak ingin basa-basi. Aku ajukan pertanyaan yang sama seperti yang selalu aku tanyakan beberapa tahun ini," ujarnya dengan tatapan mata yang serius.
Wei WuXian tercekat. "Jie," protesnya. "Bukankah kita sudah membicarakan ini?"
"Aku menolak membiarkanmu tetap bersama mereka," tegasnya. "A-Huan dan WangJi sudah berjanji untuk membantu, A-Jue dan A-Sang juga sama. Apa yang kau khawatirkan?"
Wei WuXian bergeming. Matanya penuh kekosongan. Pada saat yang sama, dalam iris perak keunguan itu tersirat perasaan takut yang begitu besar.
"Wei Ying. Ada aku. Xiongzhang juga," bujuk Lan WangJi.
"Mn! Wei-Xiong tidak usah takut, kami siap membantu!" timpal Nie HuaiSang dengan bersemangat.
Melihat Wei WuXian yang masih diam seribu bahasa, Hou ChunXi mendekat dan menepuk pelan pipi si pemuda Wei.
"A-Ying, aku tidak ingin memaksa, tapi kali ini aku harus," Hou ChunXi mengambil satu tangan Wei WuXian dan membawanya ke dalam pangkuannya.
"A-Ying, aku beri dua pilihan. Kalau kau setuju untuk meninggalkan sekte Jiang, aku janji aku akan menggunakan cara baik-baik. Tapi, kalau kau tidak setuju dan tetap keras kepala, aku akan meratakan Lotus Pier dalam semalam."
Hening sejenak. Hou ChunXi membiarkan Wei WuXian mencerna ucapannya.
"Apa pilihanmu?" tanyanya.
"Jie!" Wei WuXian memekik pelan. "Jangan memaksaku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
D A I S Y
FanfictionWei Wuxian tidak sendirian. Ada seseorang yang selalu mengawasinya dari jauh. Selalu berusaha mengobati semua luka yang digenggamnya sendirian. Seseorang ... begitu dekat sampai rasanya seperti keluarga. !WARNING! This is WangXian fanfiction actuall...