Wei Wuxian tidak sendirian. Ada seseorang yang selalu mengawasinya dari jauh. Selalu berusaha mengobati semua luka yang digenggamnya sendirian.
Seseorang ... begitu dekat sampai rasanya seperti keluarga.
!WARNING!
This is WangXian fanfiction actuall...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To have the same future with you I always want to watch it together At the same spot, at the samestars Let’s look at them.
══════ ∘◦❁◦∘ ══════
"Lan Zhan."
Suara Wei WuXian bagai alunan musik merdu yang dengan lembut membelai telinga Lan WangJi. Dia senang saat Wei WuXian memanggil namanya, terdengar menyenangkan.
"Mn?"
Wei WuXian baru saja memasuki Jingshi. Beberapa saat yang lalu, pemuda cantik itu masih menemani Hou ChunXi di ruang perawatan. Setelah Lan XiChen dan Nie MingJue datang untuk menjenguk, Wei WuXian dipaksa untuk pergi beristirahat.
"Beberapa hari lagi Jiang Shushu dan Madam Yu sampai. Bagaimana kalau…."
Lan WangJi mengerutkan alis. Mengerti dengan apa yang menjadi kekhawatiran Wei WuXian. Lan WangJi pun cemas akan hal yang sama.
"Wei Ying akan tinggal," katanya tegas walaupun jauh di lubuk hatinya, Lan WangJi sendiri ragu.
Wei WuXian tersenyum kecil. Dia mendekat dan menyandarkan kepalanya di bahu Lan WangJi yang sedang duduk sambil membaca buku.
"Jiejie bilang, aku akan tetap tinggal, lebih bagus lagi pulang bersama jiejie."
Lan WangJi menegang. "Kenapa?"
"Kenapa apa?" Untuk sejenak Wei WuXian bingung, kemudian sebuah pengertian datang padanya. "Kau tidak mau aku pergi?"
"Mn."
Senyuman lembut si pemuda Wei menyahut gumaman Lan WangJi. "A-Jie bilang walaupun dia bagian dari keluargamu, tetua sektemu tidak akan setuju kalau jiejie tinggal selamanya di sini. Begitu pun dengan aku yang hanya orang luar."
"Wei Ying bukan orang luar," Lan WangJi menyela.
Wei WuXian berdecak kecil sebelum tertawa pelan. "Aku tahu. Tapi jiejie bilang akan lebih baik bagiku kalau aku pulang bersama jiejie."
"Tidak bisa tinggal di sini?" tanya Lan WangJi dengan dahi berkerut. Buku yang dia baca sudah dia tinggalkan di atas meja.
"Lan Zhan, A-Jie bilang untuk memaksa tetua sektemu menerima keberadaanku, aku setidaknya harus masuk ke dalam suatu sekte. Aku akan meninggalkan sekte Jiang, itu artinya tidak lama lagi aku akan jadi seorang kultivator pengembara. Belum lagi orang-orang memanggilku anak pelayan. Dengan semua itu, tetua sektemu pasti menolakku."
