(4) Guyonan

1K 118 5
                                    

"Perut lo udah enakan?" tanya (Name) terduduk di samping pria yang menunduk sedari tadi.

Keduanya duduk di bangku taman dekat salah satu gymnasium tempat mereka melakukan survey lapangan. Tangan (Name) mengulurkan onigiri padanya, pria itu melirik dan mengambil onigiri tersebut. Kuro nampak lemas akibat magh yang menyerangnya.

"Makanya jangan telat makan. Udah tau punya magh, kambuh kan."

Kuro berdecak, "Gak usah dikasih tau, gue juga paham."

"Kalau paham ya jangan telat makan."

"Berisik."

(Name) menoleh dengan sebal, "Gue gak mau nyetir mobil."

Kuro meliriknya, "Iya."

"Pinjam dulu sini pundak lo," ucap Kuro mendekatkan tubuhnya pada (Name).

Wanita itu cukup terkejut ketika Kuro menarik tangannya dan langsung menyandarkan kepalanya di pundaknya. Dia dapat melihat Kuro bersandar sembari mengunyah onigiri yang ia berikan tadi. Mata pria itu sesekali terpejam dan nampak menahan sakit. Seketika (Name) terdiam dibuatnya.

"Masih sakit banget perutnya?" tanya (Name) sedikit menurunkan egonya.

Dia melihat Kuro mengangguk tanpa berucap.

"Mau di sini aja? Atau mau di mobil pakai ac biar adem?"

Kuro tak menjawab, mulutnya masih sibuk mengunyah onigiri yang tersisa separuh.

"Gimana?"

Kuro menghela napas, "Di sini aja, paling bentar lagi mendingan."

"Oke."

***

"Yuk pulang," seru Kuro yang sudah berjalan lebih dahulu ke arah parkiran.

"Beneran udah gak sakit?"

"Nanya mulu. Khawatir?"

"Ya gue gak mau kecelakaan kalau lo yang nyetir dalam keadaan masih sakit gitu," bela (Name).

"Gimana kalau lo jadi istri gue? Biar lo bisa ingetin gue makan, alhasil lo gak khawatir lagi," tukas Kuro asal tersenyum miring menoleh pada (Name).

(Name) berdecak, "Kek lo mau aja sama gue."

"Mau tuh."

Jawaban asal Kuro membuat (Name) menghentikan langkahnya, terpaku menatap punggung Kuro yang juga menghentikan langkahnya.

"Kenapa? Lo mau nyoba nikah sama gue?" celetuk Kuro terkekeh melihat ke arah wanita itu yang memaku.

"Lo mau?" tanya (Name).

Kuro menghentikan tawanya dan menatap lurus (Name).

"Kok serius gitu mukanya?" celetuk Kuro.

"Oh lu bercanda?" tukas (Name) mendengus.

"Serius amat," ucap Kuro langsung berjalan kembali meninggalkan (Name) yang masih mematung.

"Ayo pulang, gue tinggal kalau masih berdiri di situ," seru Kuro tanpa berbalik.

(Name) langsung berjalan mengekori Kuro dengan wajah sebal.

***

See you next chapter!
#skrind

Become His Wife? | Kuroo Tetsuro X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang