Secara tiba-tiba saja Kuro mencengkram pinggang (Name) menariknya untuk mendekat kearahnya hingga wanita itu tersentak menoleh pada suaminya, tatapan Kuro terlihat sinis menatap ke seorang pria yang tak jauh berdiri di samping (Name). Kuro terlihat menggertakkan rahangnya, (Name) paham kalau suaminya itu cemburu dengan pria di sampingnya. (Name) menyentuh tangan pria itu dan mengelusnya, dia menarik dagu Kuro untuk menatap wajahnya.
"Pindah aja yuk," ujar (Name) sedikit berteriak karena suara musik dari panggung sangat besar.
Keduanya tengah menonton acara musik band ternama yang memang menggelar konser di sana. Kuro berdecak kesal ke arah pria tersebut dan langsung berpindah tempat menjauh dari pria itu. Terlihat jelas raut wajah Kuro yang berubah bete dan mengkerut, pria itu tak sama sekali melepas tangannya dari pinggang istrinya.
"Jangan ngambek," (Name) mendekatkan dirinya ke telinga Kuro, berharap Kuro Mendengar suaranya dengan jelas.
Kuro berganti menggandeng dengan erat tangan (Name), menakutkan jari jemarinya dengan kuat, dia mencium bibir (Name) cepat dan masih saja memasang wajah betenya.
"Udah, Tetsu." (Name) mengelus dada Kuro hingga pria itu tersenyum kecil kepadanya dan mencium keningnya lembut.
***
Sesampainya di kamar hotel, (Name) melihat Kuro yang baru saja keluar dari kamar mandi, nampaknya suasana hatinya sudah membaik. Pria itu berjalan dan terduduk di pinggir kasur, menghela napas Panjang seraya mengambil dan memainkan handphone-nya. Keduanya kembali sibuk dengan benda layar datar masing-masing, sungguh sangat melelahkan hari ini.
"Baby aku mau tidur."
Suara lembut dan terdengar manja terdengar menyapa pendengaran (Name) dan rengkuhan tangan kekar melingkar di perutnya.
"Baby," ucapnya yang terdengar seperti rengekan.
(Name) menoleh dan mendapati ekspresi wajah suaminya yang memohon padanya sembari semakin mendekatkan tubuhnya. (Name) tersenyum dan menaruh handphonenya di atas nakas.
"Mau cuddle sampai tidur, hmm?" (Name) menghadap ke arah suaminya.
Dia membenarkan posisi Kuro, membawa pria itu ke dalam pelukannya. Dengan senang hati Kuro menenggelamkan wajahnya diantara curuk leher (Name), mencari posisi terenak untuk dirinya tertidur.
"Aku bayi besar kau kan?" gumam Kuro pelan.
(Name) terkekeh, "Hmmm. Nanti kalau udah ada baby Kuro, kau harus mengalah."
Kuro merengek, "Kalau nanti baby Kuro sebelah kanan, aku sebelah kiri kan?"
"Hah?" tukas (Name) terkejut.
"Harus adil," tegas Kuro menyamankan dirinya.
Dengan sengaja (Name) menarik rambut Kuro hingga kepala pria itu terdongak ke atas, tatapan mereka bertemu, pria itu hanya terkekeh sembari nyengir tak berdosa.
***
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Kuroo Tetsuro X Reader
Fanfic(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Kuroo Tetsuro x Reader-