TA#10 Petualangan Tak Terduga

122 30 7
                                    

" Blue Luxitzia !!! " seru Rei , Vega dan kesatria Dew bersamaan.

Mereka berdiri dan mendekat ke arah slide tanpa melepas pandangan sedikit pun dari burung biru bercahaya itu.

" Wow itu betul blue Luxitzia "

Sekarang setelah melihatnya secara langsung Vega hanya bisa bergumam wow.

" Tapi kenapa kita tidak bisa menemukannya tadi? "

Betul juga kata Rei, mereka sudah berkeliling dan menunggu lama tapi sama sekali tidak melihatnya, lalu tiba-tiba muncul mengagetkan mereka.

" Apa kamu tidak tau legendanya?"

Rei dan kesatria Dew mengangguk sedang Vega menggeleng melihat 2 orang ini, bagaimana bisa mereka berniat memelihara blue Luxitzia tanpa tau apa-apa tentang burung itu. Ingin rasanya Vega menyihir mereka menjadi kucing tapi tidak mungkin yang ada Vega justru kena masalah karena mengganggu pangeran kerajaan.

" Biar ku beritahu, legenda mengatakan blue Luxitzia memiliki kekuatan yaitu dapat mengeluarkan kejutan gelombang yang cukup untuk menghempaskan seorang vampir selain itu dapat mengeluarkan api biru dan juga berkamuflase, karena blue Luxitzia termasuk hewan yang cerdas. "

Oh jadi bisa berkamuflase, pantas saja mereka tidak dapat menemukannya tadi batin Rei dan Dew.

" Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Rei

" Bukankah kau ingin memilaharanya makanya kau menyuruhku membuat Chocela"

" Itu aku tidak berniat memeliharanya, aku hanya ingin melindungi burung itu agar tidak diburu oleh orang yang salah."

" Tapi dengan membatasi pergerakannya menggunakan slide dan Chocela sama saja kau akan membunuhnya."

" Kenapa seperti itu "

Rei sama sekali tidak mengerti bagaimana hal ini dapat membunuh Blue Luxitzia.

" Blue Luxitzia tidak sama dengan burung lain terutama soal makanannya karena blue Luxitzia hanya memakan Lepidofusa ( larva kupu-kupu aglepitera ) yang hanya ada di bagian hutan Makena."

Makena hutan yang dilarang dimasuki oleh kerajaan, karena banyaknya moster dan binatang buas yang belum terdeteksi tingkat kekuatannya ( moster yang sudah terdeteksi di pindahkan ke hutan Saphon untuk dijadikan ujian bagi vampir muda menggunakan kekuatan mereka.)

" Jadi saranku jika tak mau memeliharanya maka lepaskan saja di hutan Makena."

Rei berpikir sejenak, betul juga kata Vega, kalau blue Luxitzia di hutan itu otomatis akan aman, tidak akan ada yang masuk kesana karena larangan kerajaan.

Akhirnya mereka bertiga sepakat membawa blue Luxitzia ke hutan Makena.

xxxxxx ( Tevallus Academy ) xxxxxxx

Terlihat tiga orang siswa berbincang dengan suasana dan atmosfer yang cukup berat.

" Apa rencanamu sebenarnya? "
Glenn bertanya pada Jakdis.

" Ada atau tidak ada rencana, untuk apa aku menjelaskannya padamu. Urus saja dirimu sendiri. "

Jakdis tampaknya tak punya sedikitpun rasa takut terhadap Glenn yang notabennya murid terkuat di Academy.

" kalian membuang waktuku,
minggir "
Lanjut Jakdis berjalan pergi akan tetapi sepertinya Glenn tidak akan membiarkan semuanya berlalu semudah itu.

" Sagitta Aerus "

Puluhan aura merah berbentuk anak panah dengan cepat menerjang kearah Jakdis.

Tevallus AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang