TA#23 Malam Panjang

84 23 1
                                    

BLAASSSHH~

Kedua werlwolf yang berlari kearahnya seketika terbelah bersama dengan pohon-pohon disekelilingnya.

Mencoba berdiri, kesatria mendapati Rei di kelilingi aura merah dan hitam dengan mata merah seolah menyala. Pedang Red Haema milik Rei di kelilingi percikan listrik. Ia juga melihat ke 4 werlwolf sudah bersimbah darah di kaki Rei.

********
xxxxxxxxxxx

Seperti hembusan angin, Rei tanpa sepatah kata melesat pergi menjauh, meninggalkan kesatria yang masih dalam keadaan terkejut melihatnya.

" Kekuatan apa itu? "

Kesatria ingin mengejar tapi kondisinya saat ini sangat tidak memungkinkan. Ia mengambil batu mana yang Rei jatuhkan dan memecahkannya. Lingkaran sihir muncul dari tanah dan menghilang bersama kesatria.

Sekarang kesatria sudah berada di wilayah selatan tempat dimana Derson paman Rei berada dan bertarung melawan beberapa werlwolf yang ingin memasuki wilayah Azela.

" Kenapa mereka harus menyerang saat Raja sedang pergi keluar Azela "

" Aku yakin, pasti ada mata-mata yang memberi tahu. "

Percakapannya antar kesatria terdengar selagi mereka bertarung. Mendengar itu sejenak kesatria berambut putih berfikiran hal yang sama.

" Tuan Derson, bisakah kita berbicara sebentar? "

Kesatria berucap pada Derson yang sudah berlumuran darah werlwolf, Derson yang keheranan melihat Rei tidak datang bersama si kesatria tahu sesuatu pasti terjadi.

Setelah berjalan cukup jauh dari yang lain dan memastikan tidak ada vampir lain di sekitar, kesatria pun bercerita tentang apa yang terjadi saat perjalanan kesana dan kekuatan Rei yang muncul, serta Rei yang tiba-tiba pergi entah kemana.

*******
xxxxxxxxx

Di tengah gelapnya malam, di iringi suara ledakan dan jeritan kesakitan, Rei melesat bagai cahaya. Rei yang kehilangan kendali tiba di pusat kota dan secepat kilat memanggil Blood sword menghujani semua werlwolf yang ada di sana, melemparkan Red Haema dan berpindah secepat kilat, ia menusuk, menebas dan membantai puluhan werlwolf itu.

Pada dasarnya tidak mudah untuk melukai werlwolf karena kulit mereka yang keras, tapi sekali lagi, Rei yang sudah menelan magic stone membuatnya mudah untuk melakukan hal yang tak pernah di bayangkan oleh semua vampir. Sayangnya Rei masih belum menyadari kekuatan sesungguhnya dari magic stone.

Rei membantai dengan kejam dan berpindah dari satu kota ke kota lain. Wajah dan seluruh tubuhnya sudah di penuhi percikan darah, pakaiannya sudah tak terbentuk karena robek disana sini. Jika melihat penampilannya sekarang, semua orang pasti tidak akan menduga kalau orang berpenampilan mengerikan itu adalah Rei, sebab sangat sulit untuk di kenali.

Rei terus bergerak menuju kota selanjutnya hingga akhirnya ia berhenti di jalan setapak sebelum kota, karena di hadang oleh seorang werlwolf berwujud serigala dengan Surai emas dan bermata biru. Ukurannya jauh lebih besar dari semua werlwolf yang sudah Rei bantai.

Rei dan werlwolf emas itu saling berhadapan, seketika werlwolf itu berubah kewujud manusia berambut emas dan mata biru.

" Di laporan yang diterima tidak di tuliskan, ada vampir muda yang memiliki kekuatan pengendali darah dan listrik. Sayang sekali tapi aku harus membunuh mu "

Setelah berucap pria kisaran 28 tahun itu berlari kearah Rei dan berubah kembali ke wujud serigalanya.

Auman yang begitu keras, menciptakan tekanan angin yang besar dan menghempaskan Rei, membuat Rei yang menahan dengan kedua tangan menyilang terseret menjauh beberapa meter dari tempatnya berdiri tadi, dapat terlihat jelas jejak seretan kaki di tanah.

Tevallus AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang