* Happy Reading *
.
.Mendengar perkataan ke dua orang itu, Rei akhirnya memutuskan mengalah dan keluar dari arena.
******
xxxxxxxTok~ tok~ tok~
Suara ketukan pintu terdengar, cukup untuk membuat seseorang didalam sana berseru.
" Masuk saja "
Dengan pelan Rei mulai memasuki ruangan. Mengambil tempat di sofa, Rei duduk menatap Paul yang terlihat sibuk membaca buku.
" Guru, apa menurutmu aku tidak akan hilang kendali di pertarungan besok? "
Nampak Rei bertanya gelisah, pasalnya ia merasa hampir hilang kendali saat bertarung tadi.
Paul yang sibuk membaca buku pun beralih atensi kearah Rei.
" tidak apa-apa. Jagan terlalu memikirkannya. Kau sudah berkembang cukup banyak. Kekuatan itu hanya akan mengambil alih kesadaran mu apa bila kau terpojok atau terluka cukup parah. Bisa di bilang itu bukanlah hal yang buruk. Kekuatan itu seolah melindungimu. Semakin kau mengenali kekuatan yang kau miliki, maka kau tak akan kehilangan kendali. "
Paul menjelaskan dengan mudah dan jelas agar Rei paham. Sekaligus menghilangkan rasa cemas Rei. Paul terlihat sudah tau bahwa Rei memiliki kekuatan yang besar, tapi ia masih belum bisa menyimpulkan jenis kekuatan apa milik Rei. Saat ini ia, Andreas, Derson dan Jero masih mencari tahu.
" kembalilah ke ruangan mu dan istirahat, besok kau masih harus bertarung dengan Academy lain "
Paul berucap berjalan mengambil beberapa buku di lemari kayu.
Rei pun pamit pergi menuju ruangan tempat ia beristirahat malam ini. Selama turnamen Academy murid yang menjadi perwakilan akan tinggal di Academy, hal ini dilakukan agar mereka bisa beristirahat lebih efisien.
******
xxxxxxxxxTak terasa hari baru telah dimulai. Rei kembali duduk di luar pembatas ruang, memperhatikan yang lain bertarung. Kali ini mereka melawan Thera Academy. Mereka yang menang hari ini akan bertarung di pertarungan final besok.
" Dimana serigalamu? "
Cesar bertanya melihat Rei datang tanpa membawanya.
" Aku titipkan pada guru. Karena belum pernah merawat serigala sebelumnya "
Mendengar jawaban Rei, Cesar mengangguk mengerti, mereka kemudian kembali fokus pada arena.
Daniel terpilih sebagai pembuka pertarungan antara Tevallus Academy dan Thera Academy, melalui undian bola. Rei hanya bisa mengernyitkan dahi melihat anak itu dengan mudah menjatuhkan dua lawan.
Sama seperti Cesar, Daniel adalah penggunaan Trifasci elemen angin. Bedanya, dampak dari serangan Daniel 7 kali jauh lebih kuat dari pada Cesar. Rei dengar itu karena Daniel sedikit lagi akan mencapai Trifasci tingkat 4.
Brugh~
Peserta dari Academy Thera kembali jatuh dan kalah karena badai angin milik Daniel yang di dalamnya ia masukkan 3 pedang dan 2 belati, mencabik-cabik orang yang ada dalam pusaran. Menjadikan ini kemenangan beruntun ketiga bagi Daniel.
" 3 kemenangan beruntun dari Tevallus Academy, tuan rumah kita tahun ini. Beri tepuk tangan!!!! "
Begitu sorakan berhenti pembawa acara kembali berbicara.
" Daniel, siapa lawan yang akan kau pilih selanjutnya? "
Tanpa berpikir Daniel langsung menunjuk salah satu perwakilan Thera Academy sambil berdecak pinggang, ia terlihat malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tevallus Academy
VampiroSuatu hari, Tevallus Academy yang terletak di Azela, dunia vampir, kedatangan murid baru. Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun dari dunia manusia. Ia datang ke Azela untuk mewarisi tahta sang ayah, yang merupakan raja vampir. Akan tetapi, fakta...