GAIA: Wah, kita bertemu lagi. Kali ini, ada yang sulit kamu lakukan? Wajahmu tampaknya mulai membaik. Oh ya, aku dengar kamu membuat kerusuhan lagi. Sepertinya kamu hanya menjadi bahan permainan bagi mereka. Mereka tertawa ketika kamu tidak bisa mengendalikan emosimu. Kamu tahu, jika kamu terus seperti ini, kamu akan mudah dipengaruhi dan dipermainkan oleh orang lain!
Aku: Hahaha, kamu salah orang. Aku bukanlah orang yang tepat untuk dipermainkan.
Aku adalah orang yang membosankan bagi mereka yang ingin bermain-main denganku.
Jika seandainya aku ingin bermain dengan mereka, aku akan cepat bosan dan kadang malas untuk terlibat dengan orang lain.
Aku tidak peduli apakah mereka tertawa atau tidak. Yang penting bagiku adalah aku merasa puas, meski itu berarti melukai mereka atau aku yang ikut terluka!
Hahaha, jadi sekarang siapa yang mengendalikan permainan?
GAIA: Ingat, penyesalan di dunia masih bisa diperbaiki, tapi penyesalan di akhirat tidak bisa diperbaiki!
Aku: Hahaha, apa yang kamu ketahui tentang akhirat?
Akhirat hanyalah sebuah konsep yang sering digunakan untuk menakut-nakuti orang. Mereka yang mengklaim telah mati dan merasakan kehidupan setelah kematian belum bisa membuktikan bahwa itu nyata. Mungkin mereka hanya ingin terkenal dengan mengklaim kuasa Tuhan!
Jika Tuhan memang mencari ciptaan-Nya yang terluka untuk dibersihkan dan dibalut lukanya karena kasih-Nya yang besar, kenapa aku terus menghadapi masalah dan penderitaan? Aku mencoba memahami, tapi aku tidak mengerti.
Aku dikelilingi oleh orang-orang yang jahat kepadaku. Apakah Tuhan tidak ingin melihatku bahagia? Apakah itulah cara Tuhan membalut luka-lukaku?
Coba jawab pertanyaanku ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaia
HumorDissociative Identity Disorder (DID), atau gangguan kepribadian ganda, adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda dalam satu tubuh. Kondisi ini biasanya berkembang akibat trauma berat...