Banyak hal yang ingin ku tanya kan walaupun aku sudah tau jawabannya seperti apa. Tapi mengapa Kau tampaknya mudah sekali menilai seseorang dan menuding keburukan pada mereka.
Apakah ini karena masa lalu mereka yang gelap? Hahaha...
Kau sepertinya lupa dari mana kau berasal!.
Jangan pernah merasa bahwa kau adalah yang paling istimewa. Kau berbicara seolah-olah kau sempurna, padahal keangkuhanmu menunjukkan hal yang berbeda.
Malaikat saja dibuang karena keangkuhan hati mereka. Apa bedanya dengan tindakanmu ini? "Gaia bertanya heran"
Lihatlah Tuhan yang kau puja-puja itu. Dia sepertinya hanya diam, tanpa memberikan jawaban atau pertolongan. Apakah Dia sudah mulai tua dan tuli? Depa bertanya dalam pikirannya.
Maksudnya? "Gaia"
Pahami kata-kataku ini!!.
Tuhan yang sangat jauh di atas sana itu, hanya mendengar dan melihat kita berdebat tolol kita.
Tapi, masalahnya adalah apakah Dia benar-benar ada? Itu kita dia benar-benar ada.
Memang, mungkin Dia terdengar hebat jika hanya didengar dari mulutmu itu, tetapi apakah kata-katamu tulus? Atau kau hanya ingin dianggap terlihat suci? orang pencuri yang hampir mati di pukuli pun juga bisa berkata-kata manis untuk di Apuni dan di bebaskan.
Kau sering berkata, "Berbahagialah orang-orang yang percaya walaupun tidak melihat Aku." Namun, coba geh lihat di sekelilingmu. Apakah banyak di antara mereka yang benar-benar merasa berbahagia? Lihatlah pipi mereka yang penuh dengan air mata, mata mereka yang penuh dengan lebam, dengan perut mereka yang kelaparan mungkin belum makan beberapa hari.
Berkata-kata memang mudah. Kau berbicara tentang Tuhan yang baik kepada semua manusia, tetapi kenyataannya tampaknya berbeda. Mereka sendiri tidak menunjukkan kebaikan itu.
Apa mereka menilai seseorang hanya dari penampilannya atau latar belakangnya? Apakah itu juga cara Tuhan melihat manusia?
Apakah dengan menilai orang berdasarkan penampilan dan latar belakang mereka, kau sudah berani untuk menyatakan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang pemilih? Secara tidak langsung
Hahaha, dasar ahli-ahli kitab. Di saat banyak orang berbondong-bondong, kau dan mereka sama saja seakan peduli, padahal hatimu sendiri tak tahu arah atau tujuannya.
Gaia : Kau terlalu mudah menilai dan menghakimi orang lain depa, sementara sering kali kau tidak memahami sepenuhnya apa yang kau kritik, Mungkin kau ada benarnya dan mungkin saatnya untuk merenung arti dari seorang atheis sepertimu.
Aku hanya menjawab agar kau bisa lebih bijaksana dalam menilai dan menunjukkan empati, tidak seperti alih-alih hanya berbicara tanpa tindakan nyata. Mereka hanya manusia egosi.
Aku tidak tau apa yang membuat mu seperti ini, Padahal aku dan kau sama dan satu raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaia
HumorDissociative Identity Disorder (DID), atau gangguan kepribadian ganda, adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda dalam satu tubuh. Kondisi ini biasanya berkembang akibat trauma berat...