2

216 34 13
                                    

Sehun berada di dalam mobil , manik matanya menatap layar tablet di tangannya, membaca informasi wanita yang merupakan calon targetnya malam ini.

"Bagaimana jika aku saja yang menangani wanita itu?" Seulgi yang duduk di sebelah sehun , tatapanya melirik kearah layar tablet sehun.

Ada rasa tidak rela dalam hatinya karena mungkin saja sehun dan wanita itu akan berakhir diranjang nanti.

Sehun hanya diam, maniknya masih melihat layar tablet di tanganya, targetnya bisa dibilang sangat istimewa karena bayaran yang diterima begitu besar, itulah mengapa sehun memutuskan untuk terjun, karena dia tidak ingin ada kesalahan sedikitpun dalam misi malam ini .
💎💎💎

Lee seun bagun dari tidurnya, wanita itu kaget  saat dia mendapati dirinya terbangun dalam kondisi tangan dan kaki terikat di kursi, hal itu membuatnya langsung panik apalagi dia tidak sedang berada dimana sekarang.

Seun melihat sekitar ruangan tempatnya berada, hanya ada dinding kosong bercat hitam diruangan tersebut.

Bukankah semalam dia berada di apartement pria bernama sehun karena setelah mereka menghabiskan beberapa gelas bir di bar, pria itu mengajaknya ke apartement pria itu, disana mereka melanjutkan minum bersama sebelum berakhir melakukan malam panas mereka.

Apa dia sedang diculik? Dan dia yakin jika sehunlah yang menjadi pelaku penculikan.

Seun yang takut akan terjadi sesuatu hal buruk padanya,wanita itu berniat untuk berteriak tapi saat dia bertiak suaranya tidak dapat keluar.

Apa yang telah terjadi pada suaranya?
Pria itu berdiri tegak didepan pintu sambil melihat kearah seun yang terlihat sedang ketakutan.

Seun mengerakan tubuhnya memberontak, memberi sinyal agar pria itu melepaskan dirinya, tapi sehun hanya diam, matanya masih melihat kearah seun yang meronta untuk dilepaskan.

Bibir sehun menyeringai miring melihat rasa takut, frustrasi serta putus asa di wajah seun yang masih meronta di kursinya.

Kaki pria itu lalu berjalan pelan ke arah kursi seun, berjongkok tepat didepan wanita itu.

"Lee seun ssi..." kata sehun memanggil nama wanita itu "apa kau ingin tahu kenapa kau bisa berada disini?" Jelas sehun , wajah pria itu datar akan tetapi sorot matanya nampak mematikan.

Tubuh seun bergetar takut karena tatapan sehun tersebut, lagi sehun menyeringai karena seun yang ketakutan mengingat pada kelinci yang merasa takut saat akan dimangsa oleh srigala.

"Nam taegun " seun tercengang mendengar nama suaminya disebut oleh sehun " ya, suamimulah yang menyuruhku membawamu disini" lanjut sehun berkata saat melihat reaksi tercengang seun "dan tidak hanya itu suami mu menyuruhku untuk melanyapkanmu dari hidupnya dan dari dunia ini" ujarnya.

Wajah seun ssgera berubah pucat mendengar perkataan seun barusan.

"Apa kau takut?" Tanya sehun yang dapat melihat ketakutan kembali di wajah seun, tangan kanan bergerak mengusap pipi seun "tenang saja aku tidak membuatmu terlalu sakit saat aku membunuhmu" kata sehun tangannya masih mengusap pipi seun yang terus memucat "aku akan melakukannya dengan sangat cepat" tambah pria itu tanpa ada rasa berdosa sedikit.

Dijauhkan tangan dari pipi seun yang mulai kembali meronta sambil menangis.

Antara takut dan juga merasa sakit karena sang suami begitu tega ingin melenyapkan dirinya.

Kenapa tae gun tega melakukan hal keji ini padanya, seun lalu mengingat bagaimana kondisi rumah tangga mereka akhir akhir yang terus saja bertengkar hanya karena seun tidak setuju untuk membagi tae gun dengan wanita lain.

UNHOLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang