6

172 27 7
                                    

Oh sehun kini sedang berada di dalam ruang kerja miliknya, matanya sedari tadi sedang sibuk mengamati sesuatu dari layar tablet yang ada di tangannya, keningnya mengerut saat dia merasa ada yang aneh.

Kemana perginya wanita itu, batin sehun dalam hati saat mengetahui jisoo tidak berada di rumah saat ini.

Jari sehun menyentuh layar tablet miliknya, mencoba mencari keberadaan jisoo memalui cctv yang sengaja di pasang di setiap sudut uangan rumah, tapi dia sama sekali tidak dapat menemukan jisoo di manapun.

Hal itu membuat sehun semakin bingung, pria itu lalu meletakan tablet di tangannya kemudian mengambil ponsel miliknya.

Tidak ada satu pesan pun yang jisoo kirim untuknya, dan tidak biasanya jisoo pergi keluar rumah tanpa memberi dia kabar terlebih dahulu.

Tapi kemana wanita itu pergi? Bukankah di kota ini jisoo sama sekali tidak memiliki kerabat atau teman? Dan lagi setahu sehun jisoo masih merasa takut jika harus pergi sendirian

####

"Hey seulgi, apa kau bisa membuatkan aku secangkir kopi?" Tanya taeyong yang baru saja duduk di samping seulgi duduk.

"Aku tidak mau" ketus seulgi menolak mentah mentah permintaan taeyong.

Lagipula kenapa juga taeyong meminta tolong pada seulgi, padahal pria itu sendiri tahu kalau seulgi sama seperti penyihir, begitu kejam dan jahat.

Taeyong mendengus kesal, meruntuki dirinya karena kebodohannya tadi.
Tak lama ponsel taeyong berdering, taeyong mengambil ponselnya dan melihat nama sehun pada layar ponselnya.

Taeyong melirik seulgi sekilas sebelum mengangkat panggilan dari sehun.

"Halo tuan" ucap taeyong membuat seulgi lantas segera menoleh pada pria itu.

Tentu saja, seulgi segera tahu kalau itu sehun.

Berusaha mendengar percakapan mereka , seulgi penasaran tentang apa yang sedang sehun bicarakan pada taeyong, apalagi raut wajah pria itu tampak bingung sekarang.

"Apa yang tuan katakan?" Tanya seulgi segera setelah panggilan taeyong dan sehun selesai.

"Ck" decak taeyong karena seulgi tampak antusias ingin mengetahui apa yang sehun katakan.

Namun pria itu segera tersenyum misterius "kau serius ingin tahu yang tuan katakan" ujar taeyong.

Bola mata berputar  bosan , seulgi lantas mengangguk "ya, cepat katakan apa yang tuan sehun katakan padamu" kata tidak sabaran dan kesal.

Ayolah, seharian ini seulgi sama sekali tidak melihat wajah sehun, itu membuat mood wanita itu buruk seharian, dan moodnya bertambah buruk karena sehun lebih memilih taeyong dibanding dirinya yang seharian menunggu panggilan dari pria itu.

Melihat bagaimana seulgi yang tidak sabaran membuat senyum pria itu semakin lebar.

Lantas taeyong mendekatkan kepalanya dan membisikan sesuatu pada telinga seulgi.

"Sepertinya tuan kita mulai merasa tertarik dengan istri kecilnya" ucap taeyong.

Sukses membuat seulgi tercengang mendengar perkataan taeyong barusan.

Melihat bagaimana reaksi seulgi sekarang, membuat taeyong lantas menyeringai licik, tentu saja pria itu sangat tahu jika kang seulgi selama ini begitu terobsesi kepada bos mereka, dan melihat reaksi seulgi sekarang membuat taeyong cukup merasa senang, karena taeyong ingin membalas perbuatan seulgi tadi padanya.

"Wanita itu tidak sedang berada di rumah, dan tuan memberi perintah untuk segera menemukan istrinya itu" kata taeyong menarik kembali wajahnya menjauh dari seulgi, dan tentu sengaja taeyong berkata seperti itu untuk membuat seulgi bertambah panas.

UNHOLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang