Prolog

2.7K 195 60
                                    

Vous Me Voyez 2
Answer

****

Notice

NoteAkan ada perubahan nama karakter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note
Akan ada perubahan nama karakter.
Season 1 akan mengikuti, revisi pelan-pelan.
Tolong dimaklumi.
Jika memang tidak berkenan untuk menunggu, atau segala hal yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan kalian, gapapa 😇

Tidak ada paksaan kepada siapapun, karena tulisan dalam akun ini terlahir untuk hiburan semata.



Terimakasih yang udah mau nunggu 🥰

***

Tik! Tik!

Tangannya terulur ke depan memastikan bahwa hujan deras itu telah mereda.

Suara gema yang tercipta akibat gelombang udara yang bertumbukan dengan jutaan rintik hujan telah meredup seiring dengan berkurangnya volume hujan yang membanjiri tanah.

"Sssh!"

Ia terlihat menekuk kembali wajahnya yang sudah goyah sejak saat pertama ia mendengar gemuruh langit mengiringi jatuhnya jutaan air membasahi tanah.

Sudah sejak dari tiga puluh menit yang lalu gadis dengan pakaian kasual yang didominasi warna cream terlihat murung menunggu jalanan mengering.

Sejak dulu, ia memang tak pernah menyukai suasana hujan. Apalagi dengan memori memalukan yang tak pernah hilang dari ingatannya.

Confess di tengah gemuruh air hujan.

Ah!

Jika ia kembali pada masa itu, ingin sekali ia menenggelamkan diri meski itu adalah kali pertama ia merasakan air hujan membasahi seluruh badannya dari ujung rambut hingga mencapai ke dalam sepatunya secara langsung.

Hari ini jadwalnya sangat padat mengingat gadis itu telah berada di ujung tombak akhir semester kenaikan kelas juga dipersiapkan sebagai salah satu murid yang akan mewakili Adara untuk mengikuti beberapa kompetisi dan Olimpiade musiman yang akan segera diselenggarakan di awal tahun pelajaran selanjutnya.

Hari-harinya ia habiskan hanya untuk mengikuti les dan terapi yang sangat sulit untuk ia hindari. Sekali bolos maka beberapa kepala di dekatnya akan mengeluarkan jurus maut yang membuat ia susah tidur setiap malam. Ceramah no jutsu seperti yang digambarkan dalam serial anime Naruto.

Ia mencoba sekali lagi mengulurkan tangannya tepat di bawah tepian atap bangunan tempat ia mengikuti les tambahan.

"Kapan gue pulang kalo gini caranya?" gumam gadis itu terlihat kesal dengan cuaca buruk yang menurunkan mood-nya secara drastis.

Vous Me Voyez 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang