11

32 37 0
                                    

Pagi ini suasana terlihat sangat cerah,tidak seperti pagi biasanya kali ini cris berangkat ke sekolah lebih awal dari sebelumnya,entah siapa yang membuatnya bersemangat untuk ke sekolah hari ini.

Cris sekarang sedang berada di ruang perpustakaan,membaca buku pilihannya sembari menunggu seseorang.Tak lama kemudian orang yang cris tunggu datang juga.

"Hi dek,udah nunggu lama ya"-tanya pria itu
Sembari duduk di sebelah cris

"Eh engga kok, panggil nya cris aja gak usah pakai dek"-jawab cris sambil menatap wajah pria didepannya

"Aku suka panggil kamu dek,btw kamu lagi baca buku apa"-tanya pria tersebut menoleh kan kepalanya ke buku yang cris baca

"Oh itu buku tentang gimana caranya sukses"-jawab cris sambil membuka halaman baru

"Oh gitu,yaudah aku ambil buku dulu ya"-ucap pria itu dan bangun dari tempat dia duduk

Pria itu sedang memilih buku di rak pengetahuan alam,belum menemukan buku yang dia inginkan pria ini malah menghampiri cris tanpa memegang buku satu pun

"Dek,boleh aku pinjam gak buku nya"-tanya pria tersebut

"Gimana kalau kita baca bareng aja kak,soalnya aku belum selesai baca"-jawab cris

"Oh boleh deh"-ucap pria itu,dan kembali duduk di sebelah cris sembari membaca buku itu bersama dengan cris

2 jam telah berlalu,bel pun berbunyi dan membuat cris berlari meninggalkan pria itu.

Gun yang baru melihat temannya di barisan itupun menepuk pundak cris.

"Woi setan,lu darimana aja"-tanya gun

"Dari perpus tadi baca buku,Napa?pasti lu kangen yak sama gw"-jawab cris,sambil menunjuk wajah gun dengan jari telunjuk nya sembari memasang wajah iseng ny

"Rajin amat,biasanya juga kesekolah gabawa buku"-ucap gun

Tanpa mereka sadari,Marc sejak tadi menguping pembicaraan mereka berdua dan memilih ikut nimbrung

"Cris,nanti pulang sama aku ya"-ucap Marc secara tiba tiba,dan langsung pergi meninggalkan gun dan cris dengan wajah terheran herannya

"Lah sejak kapan lu deket sama dia?"-tanya gun

"E-em udah baris aja,ntar dimarahin OSIS"-ucap cris kembali ke barisan perempuan

Mereka sudah masuk ke dalam kelas,menunggu guru yang tak kunjung datang.

"Cris nih buat kamu,tadi aku beli nya kebanyakan"-ucap Marc memberikan nasi kuning berbungkus kertas minyak kepada cris

"Eh Marc,gak usah gw udah makan tadi"-jawab cris menolak pemberian Marc

"Nolak rejeki,padahal aku beli satu aja harus kerja keras"-ucap marc dengan wajah kecewa nya

"E-eehh Marc maksud aku,aku mau kok hehe"-gugup cris,cris yang merasa bersalah pun mengambil makanan Marc,dan memakannya bersamaan dengan Marc di meja nya

Kedekatan Cris dan Marc yang terjadi secara tiba tiba membuat gun dan zuo bingung,dua orang yang dulunya bahkan enggan untuk menyapa kini bahkan duduk berdua untuk makan dan pulang bersama menaiki sepeda motor milik Marc

Cris dan Marc tidak langsung pulang kerumah nya,tapi memilih untuk mampir ke sebuah toko eskrim kecil yang dekat dengan sekolah

"Cris kamu mau rasa apa?"-tanya marc ,smbil menunjukan menu rasa eskrim apa saja yang ada di sana

"Vanilla satu deh"-jawab cris sembari menunjuk rasa yang ia pilih

"Kak eskrim vanilla satu ya"-ucap Marc kepada penjual eskrim tersebut

"Loh Marc,lu gak beli?"-tanya cris kepada Marc yang tidak membeli satu eskrim pun

"Uang gw cuma cukup beli satu"-ucap Marc kepada cris

Cris yang merasa aneh dengan Marc,dan cris juga merasa menyesal membeli eskrim tersebut.

"Kak rasa coklat satu lagi ya"-ucap cris kepada penjual eskrim disana

"Cris eskrim nya kurang ya sampe beli lagi?"-tanya marc

"Gak,itu buat kamu anggap aja ucapan terimakasi aku karna udah mau nganterin pulang"-ucap cris

Setelah menunggu hampir 15 menit,lahirnya eskrim mereka pun datang

"Berapa kak?"-tanya Marc,sambil mengeluarkan uang nya dari kantong celananya

"20 ribu dek"-jawab penjual eskrim tersebut sambil tersenyum kearah Marc dan cris

Cris dengan cepat mengambil eskrim tersebut,dan membayar nya.Marc yang bingung kenapa cris yang membayar nya pun ingin mengembalikan uang cris tapi tak sempat cris lebih dulu menarik tangan Marc ke luar dari toko itu

Mereka menghabiskan sore hari nya di sungai dekat dengan toko eskrim tersebut,mereka bercanda dan menceritakan masa kecil mereka. Disana Marc sangat berbeda,bahkan Marc lebih banyak bicara disana sambil tertawa,cris yang melihat senyum Marc pun ikut bahagia melihat bagaimana cara Marc tersenyum dengan tulus.

My Life With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang