Peluk (L)

1 0 0
                                    

Aku berlari menyusuri taman. Aku sudah terlambat satu jam dari waktu janjian kami. Aku menepuk pundak wanita yang sedang duduk di pinggir kolam taman kota. Dengan napas yang tidak teratur, aku meminta maaf padanya. Aku duduk di sampingnya. Aku tahu dari raut wajahnya, dia sedang tidak baik-baik saja. Dia menatapku dan mengatakan, "Kita putus!" Duniaku seakan berhenti berputar. Dia menjelaskan alasannya. Butuh waktu lama bagiku untuk mencerna semua ini. Aku menatapnya yang sedang menunduk karena rasa bersalah. Aku menarik napas dan berkata, "Boleh aku peluk untuk terakhir kali?" Dia mengangguk dan memelukku. Ini adalah pelukan paling hangat yang pernah kurasakan. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Hundred Words : LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang