Alasan (L)

0 0 0
                                    

Aku menatap kosong ke luar jendela. Awan putih dengan tenang melayang di luasnya langit berwarna biru. Aku menarik napas panjang. Entah sudah berapa kali aku melakukannya sejak naik pesawat. Pikiranku hanya dipenuhi kata-kata perpisahan yang diucapkannya tadi. "Maaf, aku gak bisa lanjutin hubungan kita." Kata-kata itu terus saja terulang di pikiranku. Dia tidak mengatakan alasannya. Pikiranku kini dipenuhi dengan berbagai macam kemungkinan alasannya memutuskanku. Apakah karena kami akan menjalani hubungan jarak jauh? Ataukah karena dia sudah menemukan pria lain? Ataukah orang tuanya tidak merestui kami? Sebenarnya apa yang ada dalam pikirannya hingga dia mengatakan itu? Saat mendarat, haruskah aku menanyakannya? 

The Hundred Words : LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang