Dari seberang jalan, aku melihatnya berlari ditengah hujan. Jas almamater dia gunakan untuk menutupi kepalanya. Saat lampu merah menyala, aku segera berlari mengejarnya. Tidak lama aku berlari, karena aku melihatnya berteduh di sebuah halte bersama beberapa orang yang juga terjebak hujan. Aku menghampirinya di halte itu dan menyapanya. Dia hanya memberiku senyum canggung, lalu kembali berkutat dengan ponselnya. Namun, setelah aku menyebutkan namaku, dia melihatku dengan seksama dan melebarkan senyumannya. Aku dan dia sudah bertahun-tahun tidak pernah saling berhubungan, sehingga kupikir dia akan melupakanku. Ternyata tidak. Dia masih mengenaliku. Senang bisa bertemu kembali dengannya, orang yang sangat teramat kurindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hundred Words : LOVE
RomanceSepenggal momen cinta untuk dikenang yang dirangkum dalam seratus kata untuk setiap kejadiannya.