Berdua (L)

1 0 0
                                    

Hanya ada kami berdua dalam ruanganku sekarang. Kami duduk di sofa yang ada di ruangan. Dia saat ini sedang menjelaskan data yang didapatkannya di lapangan. Awalnya aku mendengarkannya dengan seksama, namun, saat melihat wajahnya yang serius menjelaskan, jantungku berdetak cepat dan otakku tidak bisa fokus dengan penjelasannya. Fokusku teralih pada wajahnya yang sangat menawan saat menjelaskan. Tanpa sadar, sudut bibirku terangkat. Dia menyadarinya, sehingga dia berhenti menjelaskan. Tatapan kami bertemu. Sudut bibirku semakin terangkat, hingga mataku ikut tersenyum. "Sayang," katanya. Mendengarnya memanggilku dengan panggilan di rumah, membuatku menepuk-nepuk pahaku. "Tidak sekarang. Dengarkan dulu," katanya tegas. Aku tidak melawan, hanya mengangguk. 

The Hundred Words : LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang