Extra 7 - Mencuri Ciuman

2.4K 322 66
                                    

Dia melepaskan sepatunya, berlari secara tiba-tiba, dan melemparkan tubuhnya ke tempat tidur, menekan tubuh Lu Tinghao.

Yang terjadi selanjutnya adalah aroma samar shower gel di tubuh Ruixi, bercampur dengan aroma tubuhnya, sehingga Lu Tinghao tidak mendorongnya tepat waktu.

Detik berikutnya, Ruixi menutup matanya dan mencondongkan bibirnya yang lembab dan berkilau ke atas. Dia bahkan membayangkan kalau bibir Tinghao gege pasti sangat lembut dan manis.

Dia sering melihat drama di TV, dan orang-orang disana mengatakan kalau ciuman itu manis.

Tapi, Lu Tinghao menemukan perbuatan jahat orang ini. Dia dengan cepat menutup mulutnya dengan telapak tangannya, "Zhou Ruixi, apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan?"

Ruixi tiba-tiba membuka matanya dan berkata dengan penuh kasih sayang, "Tnghao gege, apakah kamu tahu kamu seperti siapa?"

Lu Tinghao: "......"

"Siapa?"

"Kamu seperti suami ku."

Ah!!! Apa yang ada di kepala makhluk kecil ini? Kisah cinta romantis ini akan sangat mempermalukannya sehingga dia bisa didorong keluar dari tiga kamar dan dua aula dengan jari kakinya.

[Maksudnya malu yang bener-bener malu, karena kalau malu biasanya jari kaki jadi melengkung kebawah kaya pengen ngebor tanah gitu. Gitulah pokoknya, lagi males google, maaf]

Lu Tinghao mengulurkan tangan dan menyentuh dahinya. Apakah dia demam?

"Ruixi, bangun dulu."

"Aku tidak mau."

"Kalau begitu katakan padaku dengan jujur, siapa yang mengajarimu kata-kata cinta ini?"

"Ah Ching yang mengajari ku. Aku sudah belajar banyak. Kamu suka mendengarnya kan? Aku masih punya lainnya, dengar......"

"Tidak, Ruixi, kamu menekan xiao dd ku, bisakah kamu bangun dulu?"

[Authornya memang pakainya xiao dd. dd = didi, adik laki-laki, tapi konteksnya disini agak lain.]

Melihat ekspresi kesakitan Lu Tinghao, Ruixi panik, dan dengan cepat berdiri darinya, menggunakan tangan kecilnya sebagai tumpuan diatas otot perut Lu Tinghao. Sentuhan hangat itu berhasil membuat xiao dd Lu Tinghao mengangkat kepalanya.

"Maaf, Tinghao gege."

Lu Tinghao merapikan piyamanya. Untungnya, itu piyama lengan panjang yang tidak akan menunjukkan dagingnya, kalau tidak, dia takut anak itu akan menyukai otot perutnya dan dia akan menyentuhnya lagi karena rasa penasaran....

"Tinghao gege, apakah kamu mencium sesuatu yang terbakar?"

Lu Tinghao juga mengendusnya dengan hati-hati. Bukankah dua sudah mematikan kompor setelah memasak mie? "Tidak menciumnya!"

"Itu hatiku yang terbakar untukmu. Tidakkah kamu mencium bau terbakar?"

Ruixi paling handal dalam mengucapkan kata-kata cinta yang tak tertahankan dengan wajahnya yang cantik dan polos. Ini benar-benar memalukan

Tapi dengan wajahnya, matanya, dan suaranya. Itu luar biasa!

"Zhou Ruixi, cepat kembali ke kamarmu."

"Aku tidak mau."

Lu Tinghao tidak ingin berbicara terlalu banyak omong kosong, jadi dia berbalik dan bangun dari tempat tidur, lalu membungkuk dan langsung mengangkat Ruixi dan berjalan keluar pintu.

Ketika Ruixi bereaksi, dia meronta padanya, "Aku tidak ingin kembali, aku ingin tidur denganmu."

"Plak", Lu Tinghao langsung menepuk pantat Ruixi, menyuruhnya untuk tidak bergerak.

Ruixi tercengang dan tersipu begitu merah hingga dia hampir berdarah.

Hobi apa ini? Suka menepuk pantatnya?

Sampai Lu Tinghao meletakkan orang itu di tempat tidur empuk yang besar dan hendak pergi, tetapi monyet di belakangnya melompat ke punggungnya, kakinya melingkari pinggangnya, tangannya melingkari lehernya erat-erat, dan napas hangat segera menyembur ke leher Lu Tinghao.

"Kau tidak bisa menyingkirkanku, hmp."

"Aku akan menelepon gege mu."

"Silahkan ba. Bagaimana pun, gege ku juga sudah tahu kalau aku menyukai mu."

"......"

Pada akhirnya, masih tidak ada cara untuk membawa orang itu kembali ke kamarnya.

Keduanya berbaring di ranjang yang sama, dan Lu Tinghao hampir tertidur. Akibatnya, anak itu meletakkan tangan dan kakinya di tubuhnya lagi, dan kepala kecil itu masih menempel erat di dadanya yang bidang.

Kali ini, dia tidak bisa tidur sama sekali.

Dia ingat apa yang dikatakan He Yang kepadanya di telepon: "Adik ku akan sangat keras kepala saat dia menginginkan sesuatu. Aku tahu aku tidak bisa membujuknya. Tapi, Tinghao ge, ayo kita bicarakan hal ini dengan serius. Kalau kamu tidak menyukai adik ku, tolong jangan terlalu baik padanya. Aku takut dia akan terluka. Tapi, kalau kamu menyukai adik ku, maka aku harap kamu bisa menganggap serius adik ku. Adik ku sangat polos, dan aku juga ingin dia untuk bahagia."

Pada saat itu, Lu Tinghao jelas ingin menjelaskan sesuatu, tetapi ribuan emosi membanjiri hatinya, dan hanya kata "Oke" yang keluar dari tenggorokannya.

Dia tidak bisa menahan emosinya lagi. Sejak awal kasih sayangnya pada Ruixi hanyalah kakak laki-laki sederhana yang merawat adik laki-lakinya. Kenapa itu menjadi semakin tidak terkendali?

Mengambil sepuluh ribu langkah mundur, jika dia bersama Ruixi, bagaimana dia menjelaskannya pada orang tuanya? Setiap hari, mereka menantikan untuk menggendong cucu mereka. Kalau tiba-tiba mereka tahu dia jatuh cinta pada seorang anak laki-laki, diperkirakan orang tuanya akan melompat ketakutan dan menembaknya sampai mati.....

"Tinghao gege..."

Ruixi tiba-tiba memanggilnya, menarik kembali pikiran Lu Tinghao ke kenyataan. Dia melihat kebawah, tetapi menemukan bahwa bocah ini sedang berbicara dalam tidurnya. Dia tertawa cekikikan sambil tersenyum dengan mata tertutup. Jika dia menebak dengan benar, dia pasti sedang memimpikannya dalam tidurnya.

Baiklah ~

Dia tidak bisa berbuat apapun dengan bocah ini....

...

Pagi selanjutnya.

Sinar matahari dari luar naik melalui jendela dan menyinari lantai. Ruixi meregangkan tubuh dengan nyaman, membuka matanya dan melihat ke kiri, wah! Wajah luar biasa ini begitu dekat, membuat jantung Ruixi berdebar kencang.

Seperti huachi, dia menopang dagunya di tempat tidur dan menatap Lu Tinghao yang masih tertidur dengan lekat.

[花痴 / hua chi, aku nggak tau ini apa kalau diindoin. Ini kaya misal di anime ada kan scene dimana lihat cowok/cewek yang cakep, yang saking terpukaunya sampai matanya ada lovenya terus kadang ada yang sampai ngiler atau mimisan. Perumpamaannya kaya gitu]

Mencuri ciuman, dia tidak akan tahu kan? Hei-hei……

Dia berpikir begitu dan melakukannya.

Ruixi dengan perlahan mencondongkan tubuh ke depan. Dengan jari-jarinya, dia dengan hati-hati menggaruk hidung Lu Tinghao. Melihat bahwa tidak ada tanda-tanda dia bangun, dia memperkuat keberaniannya dan perlahan-lahan mendekatkan bibirnya.....

Bibir lembab jatuh tepat di bibirnya yang tipis, dan dia merasakannya.

Ruixi berciuman untuk pertama kalinya. Itu lembut dan sedikit manis. Perasaan yang luar biasa...

[END][Bg.2] After Divorce, He Became The Rich Man's Little BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang