Baru pada saat itulah Lu Tinghao tahu bahwa Ruixi sebenarnya interseks.
Berita ini tidak diragukan lagi memberi Lu Tinghao pukulan.
Malam itu, Ruixi naik ketempat tidurnya dengan piyama beruang katun, memeluknya erat-erat dan kemudian keduanya berciuman untuk waktu yang lama. Ruixi terengah-engah dan berkata sambil tersenyum: "Tinghao gege, bolehkan aku melahirkan bayi untuk mu?"
Saat seseorang benar-benar ingin memberikan bayi untukmu, itu berarti dia sangat mencintai mu.
Tetapi pikiran di benak Lu Tinghao saat itu adalah: melahirkan bayi? Itu menyakitkan kan?
Ruixi adalah anak yang sangat manja. Bukankah dia akan begitu kesakitan hingga air matanya tidak bisa dihentikan?
Selama dia memikirkan ini, hati Lu Tinghao bergetar seolah dia merasakan hal yang sama. Dia menundukkan kepalanya dan mencium puncak kepalanya, lalu tidak mengatakan apapun.
Dan Ruixi tertidur tak lama setelah berbaring di tempat tidur karena tokonya terlalu sibuk dan dia kelelahan di siang hari.
Dia tidak sabar menunggu jawaban Lu Tinghao.
Saat dia bangun di pagi hari, di luar masih dingin dan berangin, dan sinar matahari yang hangat naik dari jendela dan menyinari kedua orang itu.
Lu Tinghao adalah yang pertama bangun. Dia memandang Ruixi yang berperilaku baik di lengannya. Mulutnya cemberut, dan dia terlihat sangat lucu dan cantik.
Setelah bangun, dia turun untuk memasak sarapan untuk dua orang, lalu kembali ke kamar untuk membangunkan Ruixi setelah mandi.
Dia tidak tahu apakah itu karena dia semakin manja setelah bersamanya, tapi Ruixi akan tetap ditempat tidur setiap hari, bahkan jika Lu Tinghao memanggilnya lima atau enam kali, dia masih akan berbaring ditempat tidur dan tidak bergerak.
Tidak ada cara lain, Lu Tinghao tidak punya pilihan selain menggendong bocah itu dan berjalan ke kamar mandi.
Dan bagian ini juga merupakan favorit Ruixi, karena dia bisa menikmati kelembutan dan perhatian dari laogongnya.
Dia membantunya menyikat giginya, membantunya berpakaian, menyuapinya makan, menciumnya, menggosok kepalanya dengan penuh kasih sayang, yang semuanya membuatnya merasa seperti sedang berendam dalam toples madu.
Setelah sarapan, mereka pergi bekerja bersama.
Lu Tinghao pertama-tama mengantar Ruixi ke toko, dan kemudian kembali ke perusahaan.
Dengan senyum di wajahnya, dia naik lift ke kantor.
Para staff lain diam-diam sedang berdiskusi, apakah bos akan segera menikah? Seyum itu seperti dia akan segera menjadi mempelai laki-laki....
Fan Lulu dan asistennya, Shao Jie, adalah yang paling mengetahui banyak hal.
Fan Lulu mendapatkan berita ketika dia sedang berada di lokasi syuting. Dia segera menghubungi Lu Tinghao, dan berteriak sangat keras hingga membuat Lu Tinghao ingin langsung menutup telepon.
"Tuan Lu ah tuan Lu, aku tidak berharap kamu benar-benar dikalahkan kelinci putih kecil Ruixi. Biar aku memberitahumu, Ruixi adalah perawan kecil yang murni dan baik hati. Kamu harus memperlakukannya dengan sangat baik."
Lu Tinghao tidak mengerti, bagaimana Ruixi bisa menjinakkan Fan Lulu, si mawar liar, untuk berada disisinya.
Kemudian, Shao Jie masuk dan melaporkan semua jadwal rapat hari itu pada Lu Tinghao. Tapi, dia justru menemukan cetakan stroberi merah di adam apel seksi bos, yang menarik perhatiannya.
Dia tidak bisa menahan tawa, dan saat Lu Tinghao mendengarnya, dia bertanya ada apa.
"Boss, kamu dan bos wanita benar-benar melangkah begitu cepat?"
Itu berarti sesuatu.
"Bos wanita? Langkah yang mana?"
Lu Tinghao sama sekali tidak mengerti maksudnya.
Dia tidak bereaksi hingga Shao Jie menunjuk adam apelnya.
Baru saat itulah dia ingat kalau ini adalah ulah tindakan bocah yang sangat ingin tahu tadi malam, Ruixi. Melihat adam apelnya yang seksi dan menonjol, dia kemudian menyentuh adam apelnya sendiri. Jelas, itu memiliki kontras yang tajam.
"Kenapa kamu memiliki ini dan aku tidak?"
Dia tidak hanya menanyakan itu, tetapi dia juga menggigitnya.
Itu meninggalkan bekas gigitan di sana, tetapi dia tidak berharap itu akan disalahpahami oleh semua orang. Tidak heran tatapan para staff sedikit aneh saat dia masuk tadi.
"Tidak seperti yang kamu pikirkan. Oh ya, apakah Chen Jun baik-baik saja?"
"Dia tidak ada rencana untuk membatalkan kontrak saat ini, dan emosinya juga sudah stabil. Sekarang dia sedang mengikuti audisi untuk drama action. Menurut agennya, dia tampil bagus, dan kemungkinan 90% dia akan menjadi pemeran utama pria."
"En, tidak ada yang bisa dilakukan, keluar lah dulu."
....
Sekarang, setelah keduanya menjalin hubungan, Lu Tinghao telah menolak banyak jamuan anggur, dan dia telah mengatur banyak pengumuman cinta setiap hari.
Jika orang lain memilikinya, begitu pula bayi kecilnya.
Setiap kali dia pergi untuk menjemput Ruixi, akan ada buket mawar yang indah di co-pilot, dan kemudian Ruixi akan menghentakkan kakinya karena terkejut dan memegangi wajahnya dan menciumnya terus-menerus.
Kemudian dia akan membawanya pergi ke restoran barat untuk makan steak, mendengarkan musik romantis, dan melihat wajah tersenyum kekasihnya.
Ruixi suka menonton film, jadi Lu Tinghao akan menemaninya ke bioskop untuk menonton film. Dan itu adalah film yang dia tonton dengan Ruixi di pelukannnya. Dia tidak tahu apakah dia lebih memperhatikan film, atau kekasihnya.
Mereka juga akan pergi ke pantai untuk bermain. Mereka berdua akan saling mengejar bolak-balik dipantai melawan angin laut. Saat merasa lelah, Ruixi akan berbaring dipunggung Lu Tinghao dan membiarkannya menggendongnya.
Dia membawanya ke berbagai perjamuan dan makan malam dengan para petinggi perusahaan, dan memperkenalkan kepada semua orang bahwa ini adalah kekasihnya.
Yingyingyanyan yang dulu menempel pada Lu Tinghao, sekarang tidak ada yang berani menerkamnya karena takut akan difoto oleh wartawan media dan akan dicap sebagai pihak ketiga. Ini benar-benar tidak akan bisa diselesaikan bisa jika mereka menjelaskan dengan berbagai alasan.
Karena sikap Lu Tinghao yang tidak tahu malu, hubungan mereka dengan cepat difoto oleh seorang reporter media dan menjadi pencarian panas.
Sang master emas besar yang ingin diandalkan oleh para bintang di lingkaran, sekarang benar-benar telah keluar dari permainan.
******
Tingfeng udah nggak wangi, Tinghao sekarang lebih wangi ♪ヽ(・ˇ∀ˇ・ゞ)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][Bg.2] After Divorce, He Became The Rich Man's Little Baby
RomanceHubungan pernikahan antara He Yang dan Lu Tingfeng dalam ujung perceraian. Lu Tingfeng tidak mencintainya. He Yang telah mencoba ribuan kali, tapi tetap tidak bisa membuat Lu Tingfeng jatuh cinta padanya. He Yang menyeret tubuhnya yang memar dan ber...