[END][Bg.2] After Divorce, He Became The Rich Man's Little Baby

Chapter 216 - Bergabung Dengan Kru

Pada hari He Yang bergabung dengan kru, Lu Tingfeng secara pribadi mengantarnya ke lokasi.

Awalnya, Lu Tingfeng ingin mengantarnya ke kru dengan sangat meriah. Lagi pula, semakin banyak yang mengetahui tentang hubungan diantara mereka adalah hal baik. Itu akan menghentikan orang-orang yang memiliki niat buruk atau ingin memiliki hubungan dengan istrinya. Tapi, dia dihentikan oleh He Yang yang bersikeras agar dia mengganti coat hitam panjang yang tipis dan dingin yang dia kenakan, dan kemudian menggantinya dengan sweater hitam berkupluk dan celana trainee putih. He Yang juga memintanya untuk memakai topi dan masker. Seluruh set pakaian ini adalah rangkaian pakaian dewa laki-laki muda yang tampan. Itu juga menghilangkan sedikit aura sombong darinya. Karena dia memakai topi dan sweater, serta masker hitam, tidak ada yang mengetahui bahwa ini adalah presiden Lu.

Dan He Yang sendiri secara alami memakai kaos putih yang terlihat segar, ditambah mantel hitam sederhana. Pasangan suami itu menarik perhatian kru saat mereka turun dari mobil.

Sutradara Xie sedang mengarahkan pemeran utama pria ketika dia melihat He Yang. Dia segera mengatur agar penata rias membawanya untuk make up.

Dan Lu Tingfeng terus mengikuti di belakang.

He Yang melihat adegan syuting untuk pertama kalinya. Dan karena ini adalah hal baru, matanya masih berputar selama proses make-up.

Lu Tinghao tidak memberikan perlakuan khusus pada He Yang. Jika He Yang menginginkannya, tentu saja dia bisa mengaturnya dalam hitungan menit.

Tapi Lu Tinghao juga memahami karakter He Yang. Dia bukan pribadi boros dan tidak menyukai cara seperti itu. Kalau tidak, adiknya tidak akan mengejarnya sampai mati.

Dan He Yang sendiri hanya ingin mencoba kesenangan dari syuting. Dia tidak memiliki ide untuk membuat nama untuk dirinya sendiri di industri hiburan.

Dia sudah sangat bahagia. Dia memiliki seorang putra dan seorang suami. Sekarang dia juga kaya. Tidak semuanya perlu dilakukan seumur hidupnya. Kalau dia suka, maka lakukan, dan jika dia tidak menyukainya, tinggalkan saja.

Lu Tingfeng juga setuju dengan idenya, karena dia tidak ingin melihat He Yang mengalami kesulitan syuting.

He Yang tidak memiliki banyak scene disini. Paling banyak adalah dia muncul di beberapa episode pertama, sebelum kemudian terfokus ke protagonis pria dan wanita.

He Yang ditempatkan di ruang ganti ganda. Selain dirinya yang sedang merias wajah, ada juga pemeran utama pria, Guo Chenfei, yang baru saja datang dan pergi melakukan make up.

Guo Chenfei adalah aktor yang baik yang didukung oleh sutradara Xie. Meskipun dia sudah berusia tiga puluh dua tahun, tapi karena perawatan dan kebiasaan olahraganya yang teratur, dia terlihat seperti berusia awal dua puluhan. Semua orang suka memanggilnya Xiaofei ge.

Guo Chenfei telah memenangkan Golden Rooster Award, yang sangat berharga di China. Dia memiliki banyak karya, tetapi yang paling terkenal adalah film pertamanya "Alive".

Dia tidak hanya pandai berakting, tapi dia juga orang yang baik. Dia memperlakukan orang dengan sopan dan ramah. Ketika generasi muda datang untuk bertanya tentang akting, dia akan mengajari mereka tanpa pamrih.

Di lingkaran itu, ia juga memenangkan gelar "aktor yang benar-benar baik".

Begitu Guo Chenfei masuk, dia dengan sopan menyapa penata rias dan duduk di sebelah He Yang.

“Halo, namaku Guo Chenfei. Aku harus memanggilmu apa?” ​​Begitu dia duduk, Guo Chenfei berinisiatif untuk menyapa He Yang.

"Halo, nama ku He Yang," jawab He Yang sopan.

He Yang? Guo Chenfei mendengar Direktur Xie menyebutkan bahwa dia sangat bagus. Selama audisi, dia dapat melihat bahwa meskipun penampilannya belum matang, dia memiliki kekuatan ledakan dan keterampilan akting.

Dalam drama ini, He Yang akan berperan sebagai adiknya.

“Kalau begitu kamu adalah adikku. Panggil aku gege agar semua bisa mendengarnya.” Guo Chenfei menggoda seperti ini, dan ruang ganti tertawa terbahak-bahak. Suasana tiba-tiba menjadi hidup.

Setelah merias wajah, Lu Tingfeng memimpin He Yang berkeliling.

Adegan hari ini difilmkan di area vila. Area vila sangat besar, dan karena takut He Yang akan tersesat, Lu Tingfeng memegang tangannya dan menolak untuk melepaskannya.

Semua orang di kru melihat kedua pria itu berjalan sambil berpegangan tangan. Kecuali rasa iri, tidak ada yang berani menyalahkan He Yang.

Pencarian panas telah menghebohkan selama dua hari sebelumnya. Bukankah He Yang dan presiden Lu muncul di depan wartawan media dengan bergandengan tangan, yang tidak diragukan lagi merupakan pengumuman publik.

Apa lagi yang bisa mereka lakukan selain iri pada pria yang beruntung ini.

Zhao Libing, bintang besar yang begitu cantik di masa lalu, tidak bisa membuat putra keluarga Lu secara terbuka mengakui identitasnya, belum lagi dia bisa menikah dengan keluarga kaya.

Tapi He Yang bisa, dan keduanya bahkan memiliki seorang anak. Lu Tingfeng tidak pernah memainkan aplikasi jejaring sosial, tapi kali ini, dia mengunduh Weibo demi He Yang, dan konten pertama yang dia posting adalah: Kami adalah keluarga dengan tiga orang. Disertai dengan foto tiga orang sedang makan bersama.

Pengumuman resmi itu langsung ke intinya ​​​​dan tidak manusiawi.

Karena melalui foto itu, hal pertama yang mereka lihat adalah rumah besar keluarga Lu yang mengejutkan sebagai latar belakang, dan kemudian He Yang yang mengenakan cincin di tangannya. Netizen memeriksa gosip, dan angka-angka astronomi benar-benar mengejutkan.

Sekarang, ketika menantu muda dari keluarga kaya keluar untuk menunjukkan wajahnya dan pergi syuting. Selain ingin mengalami kehidupan yang berbeda, mereka tidak dapat menemukan alasan lain.

"Lu Tingfeng, kupikir kamu bisa pulang sekarang."

"Kenapa? Tidak bisakah aku menemanimu?"

"Hehe, aku baru saja memerankan adegan duduk dan makan dengan Xiaofei ge. Tapi, tatapan mu seperti akan menghancurkan orang lain."

"Benarkah? Bukan aku."

"Huh, apa kamu mengkhawatirkanku? Aku di sini hanya untuk syuting. Jangan membuat suasana jadi canggung, oke?"

Lu Tingfeng menurunkan matanya dengan sedih dan menjawab dengan lemah, "Oke."