Dengan pertama kalinya, akan ada yang kedua kalinya.
Ruixi tidak bisa menahan diri dan menciumnya lagi.
Ah Ching benar, saat kamu mencium bibir orang yang kamu sukai, itu rasanya manis.
Sangat manis...
Saat dia ingin menciumnya untuk ketiga kalinya, tiba-tiba dia membuka matanya, dan suasana canggung pun segera menyebar.
Kuncinya adalah gerakan Ruixi yang mendekatkan bibirnya menunjukkan kalau dia hanya ingin menciumnya.
"Ada apa? Mencuri ciuman tanpa persetujuan ku?" Cemoohan terdengar jelas.
Ruixi terkejut. Dia mengedipkan matanya yang besar, kemudian dengan malu-malu merangkak turun dari tempat tidur dengan menutup bibirnya, sebelum berlari keluar bahkan tanpa memakai alas kaki.
Bodoh!
Hari ini adalah akhir pekan.
Jadi Lu Tinghao tidak harus pergi bekerja. Akhir-akhir ini, dia sangat disibukkan oleh pekerjaan. Setelah istirahat, dia akhirnya merasa rileks dan tubuhnya yang lelah telah kembali segar. Dia hanya ingin tinggal dirumah dan tidak ingin pergi kemana pun.
Tapi, ada seorang bocah nakal dirumah. Sepertinya akan sulit.
Tidak lama setelah sarapan, Ruixi berteriak kalau dia ingin Lu Tinghao menemaninya membuat manusia salju.
Lu Tinghao berasal dari utara, dan dia sudah melihat salju sejak dia masih kecil. Jadi, dia merasakan antusias sedikit pun tentang itu.
Tetapi orang selatan berbeda. Mereka sangat bersemangat ketika melihat salju. Orang yang tidak mengetahuinya akan mengira mereka telah menemukan harta karun.
Menghadapi keinginan Ruixi yang kuat, Lu Tinghao hanya bisa menyetujuinya.
Setelah keduanya mengenakan jaket yang sangat hangat, mereka membawa sekop bulan, wortel dan dekorasi lainnya ke halaman.
Ruixi sebelumnya sudah pernah membuat manusia salju di rumah He Yang bersama Xuan Xuan, jadi dia mungkin sudah tahu prosesnya, dan menyekop salju cukup gesit dengan tubuh kecilnya.
Lu Tinghao hampir tidak bergerak, dan hanya melihat si bocah bodoh itu bergerak sendirian. Setelah Ruixi selesai membentuk salju menjadi bentuk manusia salju, dia mengambil dua buah anggur besar untuk matanya, wortel untuk mulutnya, dan akhirnya memakaikan topi dan syal di atasnya.
Manusia salju yang lucu sudah selesai.
Tidak...tunggu...syal ini...
Lu Tinghao berjalan mendekat dan melihat lebih dekat. Syal ini adalah syal bergaris khaki yang telah disimpannya di lemari selama bertahun-tahun. "Ruixi, bagaimana kamu menemukan syal ini?"
"En? Aku menemukannya di lemari. Ada banyak baju dan syal baru di rumahmu, dan ini adalah yang paling usang, jadi aku mengambil yang ini."
Benar, semuanya sudah berakhir.
Melihat bahwa ada yang salah dengan ekspresi Lu Tinghao,, Ruixi tampaknya menyadari bahwa dia mengambil benda yang salah, jadi dia berbisik, "Apakah ... aku salah mengambil....syal?"
"Tidak apa-apa, itu hanya syal, kamu bisa terus bermain."
"Tinghao gege, gege ku bisa merajut syal. Aku akan meminta dia mengajariku, jadi aku bisa membuatkan satu untuk mu, oke?"
"Oke."
Tawa bahagia Ruixi bergema di area vila ini, dan itu sangat menular. Lu Tinghao merasa seluruh tubuhnya jauh lebih rileks, dan dia bermain lempar bola salju untuk sementara waktu, sebelum dia diseret olehnya untuk berfoto bersama. Setelah beberapa saat, seluruh tubuhnya menjadi panas, dan Lu Tinghao baru saja melepaskan topinya, tetapi di hentikan oleh Ruixi.
"Tinghao gege, kamu harus patuh, kamu akan masuk angin kalau kamu melepas topi mu."
Setelah selesai berbicara, dia berjinjit dan ingin memakaikan topi untuknya, tapi, dia bisa bisa menjangkaunya karena dia tidak cukup tinggi.
Lu Tinghao sengaja sedikit membungkuk untuk membiarkannya memakaikan topi, tapi Ruixi tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam pelukannya.
Lu Tinghao secara reflek memeluknya, "Apakah kamu baik-baik saja?"
Tawa hangat Ruixi berlanjut, menggelengkan kepalanya untuk menjelaskan: "Aku baik-baik saja, aku sangat bahagia."
"Ruixi?"
"En?"
"Apakah kamu sangat menyukaiku?"
"Ah? Aku pikir kamu selalu tahu. Aku menyukai Tinghao gege. Sangat menyukai Tinghao gege."
"Oke, kalau begitu aku akan memberimu kesempatan untuk mengejarku, oke?"
"Tapi aku sedang mengejarmu."
"Berarti kamu harus mengejar ku lebih serius. Dengan pesona ku, akan ada banyak orang yang mencoba mengambil ku darimu."
"Oke! Jadi, bolehkah aku memelukmu sekarang?"
"Bisa."
Di dunia di mana kepingan salju beterbangan, dua orang saling berpelukan, dua hati mereka saling berdekatan, dan mereka mendengarkan detak jantung satu sama lain...
Faktanya.
Ruixi benar-benar berusaha keras untuk mengejar Lu Tinghao.
Dia tidak hanya kembali ke toko dan terus bertanya kepada Ah Ching tentang 108 macam trik mengejar suami, tetapi dengan inisiatifnya sendiri dia membuka Baidu dan mencari beberapa trik romantis tentang mengejar seseorang.
Melihat dia begitu bersemangat, akhirnya, dibawah bujukkan Ah Ching, dia melakukan step kedua dari rencananya.
Shao Jie sedang menjelaskan tentang jadwal kerja hari ini pada Lu Tinghao, ketika tiba-tiba terdengar ketukkan di pintu, dan asistennya, Zhang Xin, masuk dengan buket mawar merah yang lembut dan menjejalkan buket itu ke tangan Lu Tinghao: "Ini adalah bunga yang Ruixi berikan untuk mu. Dan dia juga mengatakan padaku untuk memberitahu mu soal catatan diatasnya."
Semua orang di gedung perusahaan pada dasarnya mengenal Ruixi. Bagaimanapun, Ruixi adalah seorang yang imut, manis, baik hati, dan ramah. Semua staff yang di perusahaan sangat menyukainya.
Awalnya, semua orang mengira kalau mereka adalah pasangan? Tapi, beberapa staff yang sudah menikah berkumpul untuk bergosip. Mereka menduga kalau presiden Lu tidak menyukainya, tapi Ruixi sangat jatuh cinta pada presiden hingga dia tidak bisa menahan diri.
Bahkan seorang bintang besar seperti Fan Lulu saja meragukan hubungan antara keduanya. Tapi sekarang Ruixi meminta Zhang Xin untuk mengirimkan bunga, yang membuat dugaan itu semakin kuat.
Lu Tinghao mengeluarkan kartu berbentuk hati dari buket bunga itu. Bisa dikatakan kalau tulisannya bahkan tidak bagus: Tinghao gege, kamu sungguh terlalu belebihan, kamu terlalu tampan, aku sangat mencintai mu! Buket bunga pertama yang aku berikan untuk mu hari ini. Aku harap kamu dalam suasana hati yang baik, dan ingat untuk merindukan ku!
"Uhuk uhuk..."
Kumpulan kata-kata penuh cinta yang memalukan ini langsung membuat Shao Jie merinding. Anak ini cukup menarik.
Hanya sedikit konyol.
"Apa yang lucu?"
Lu Tinghao memutar matanya ke arahnya.
Shao Jie segera menarik kembali senyumnya dan berkata dengan tegas, "Itu tidak lucu, sama sekali tidak lucu."
Menaruh kartu itu disamping, dia melihat bunga yang ada di tangannya dengan serius. Dia menduga bahwa dia membeli bunga itu langsung ke dekat pelabuhan karena hanya bunga disana yang paling segar. Dipagi hari, bunga akan diantarkan ke toko-toko bunga dan akan sudah habis terjual di siang hari.
Bocah itu bisa mendapatkan bunga dari sana. Dia menebak kalau bocah ini bangun sangat pagi dan naik taksi untuk membelinya.
Orang yang peduli akan selalu memperhatikan setiap detail.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][Bg.2] After Divorce, He Became The Rich Man's Little Baby
RomanceHubungan pernikahan antara He Yang dan Lu Tingfeng dalam ujung perceraian. Lu Tingfeng tidak mencintainya. He Yang telah mencoba ribuan kali, tapi tetap tidak bisa membuat Lu Tingfeng jatuh cinta padanya. He Yang menyeret tubuhnya yang memar dan ber...