Kemudian, mereka pergi ke KTV untuk bernyanyi.
Ruixi pernah satu kali pergi ke KTV bersama gege nya. Saat itu, He Yang memesan beberapa lagu anak-anak dan meminta Ruixi untuk menyanyikannya.
Ruixi memiliki hubungan yang sangat baik dengan gegenya. Dia juga sangat leluasa dan bernyanyi dengan sangat gembira di KTV.
Tapi, sekarang banyak gege jiejie berada diruangan pribadi ini, dan mereka bernyanyi dengan sangat baik. Sebaliknya, Ruixi berpikir kalau pujian gege nya yang mengatakan kalau nyanyiannya bagus pasti adalah kesalahan.
Lu Tinghao memesan banyak makanan dan masuk. Dia menarik Ruixi untuk duduk dipangkuannya dan menyuapi makan baobei nya.
"Tuan Lu, mau bernyanyi?" Tanya Chen Jun.
Lu Tinghao bisa bernyanyi, tapi dia benar-benar tidak tertarik untuk bernyanyi, tetapi baobei nya ingin bernyanyi, jadi dia secara alami ingin memuaskannya.
Belakangan, ada semburan nyanyian anak-anak di KTV.
Semua orang tercengang, tapi Lu Tinghao terpesona olehnya.
Ini harus menjadi keindahan di mata yang melihatnya, bukan? Lu Tinghao merasa bahwa mulut baobei nya yang bernyanyi terbuka dan tertutup, dan mulutnya bergerak dengan sangat baik, dan dia bernyanyi dengan sangat baik. Ketika saatnya tiba, dia akan menanyakan apakah dia ingin pergi ke stasiun radio untuk merekam beberapa lagu untuk siaran radio anak-anak.
Sutradara sudah berusia empat puluh atau lima puluh tahun, dan dia adalah orang yang sudah merasakan kehidupan. Bisa dilihat bahwa tuan Lu selalu hanyut ke dalamnya, dan jenis cinta yang kuat ini hanya akan membuat orang lain merasa masam.
Lalu, entah siapa yang mulai menggoda, dan meminta keduanya untuk menyanyikan lagu cinta bersama.
Belum ada satupun dari mereka yang menyetujui, tetapi tepuk tangan hangat sudah memenuhi ruangan.
"Baobao, apakah kamu ingin kita menyanyikan sebuah lagu?"
Baobao?
Panggilan memuakkan ini membuat orang merasa itu menjengkelkan.
Ekspresi mabuk para artis telah dengan jelas menggambarkan betapa manisnya hubungan diantara mereka.
Ruixi dengan malu-malu mengangguk setuju.
Dia memesan "Orange Jasmine", dan alunan nada yang lembut menarik ingatan Lu Tinghao.
[七里香 (Qi Lixiang) atau Orange Jasmine, lagunya Jay Chou]
Malam itu, Ruixi membawanya naik bianglala, dan mereka berdua berciuman. Ruixi dengan malu-malu memberinya sepasang sarung tangan rajut yang dia pelajari dari He Yang. Pada saat itu, hati Lu Tinghao melembut menjadi genangan air.
Cinta Ruixi tulus tapi konyol. Dia menganggap Lu Tinghao sebagai seluruh dunianya, dengan konyolnya dia menggenggam hatinya, memegangnya di depannya dan berkata padanya: "Tinghao gege, bisakah kamu menyukai ku? Aku sangat menyukai mu."
Sungguh bocah yang bodoh, tapi dia akhirnya mendapatkan Lu Tinghao.
Lu Tinghao dengan posesif memeluk Ruixi di lengannya, dan kemudian bernyanyi untuknya dengan lirik yang indah.
Hujan turun sepanjang malam, cinta ku untuk mu meluap bagaikan hujan
Daun-daun yang berguguran di halaman, seperti pikiran ku yang melayang padamu, menumpuk tebal.
...
Ruixi lelah bermain, dan dia tertidur di pelukan Lu Tinghao.
Setelah pertunjukan berakhir, Chen Jun dengan cepat berlari untuk membukakan pintu mobil untuk Lu Tinghao, dan Lu Tinghao dengan hati-hati menempatkan Ruixi di kursi belakang.
Pintunya ditutup.
"Tuan Lu, maaf tentang siang hari, aku ceroboh."
"Tidak apa-apa. Kembali dan istirahatlah dengan cepat. Aku akan membantumu menyelesaikan masalah Yang Fan."
Yang Fan bukan lah lampu hemat bahan bakar. Dia berani sombong karena latar belakang keluarganya.
Tapi, hari ini tidak sama dengan masa lalu. Keluarga Yang mengandalkan tuan Yang untuk mendapatkan pijakan kokoh di masyarakat kelas atas. Tapi, dengan pensiunnya tuan Yang, kekuatan keluarga mereka perlahan memudar, dan suara keluarga mereka pun tidak begitu cerah, membuat keluarga mereka tidak berani terlalu menonjolkan diri.
Tapi Yang Fan adalah orang yang dimanjakan oleh tuan Yang, dan dia tidak pernah takut pada apapun.
Terakhir kali, anggota keluarga mereka pergi ke keluarga Lu untuk meminta maaf. Kejadian ini telah membuatnya kesal, dan dia selalu mengingat dedam pada Lu Tinghao.
Meskipun keluarga Yang telah berkali-kali menjelaskan kepadanya, dia sama sekali tidak mendengarkan dan melanjutkan kehidupan pesta pora.
Yang Fan sangat tertarik pada Chen Jun, dan setelah kontak intim dengannya, dia semakin menyukainya.
Dia awalnya ingin berinvestasi dalam film beranggaran besar, dan berencana menggunakan sumber daya yang menarik ini untuk menarik Chen Jun.
Tapi, bukan Chen Jun yang ditariknya, melainkan Lu Tinghao.
Begitu Yang Fan memarkir mobilnya dan melihat pintu rumahnya, dia menemukan bahwa semua lampu di rumahnya menyala, dan dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
Ketika dia menyadari ada sesuatu yang salah dan ingin berbalik melarikan diri, sudah ada dua pengawal berbadan besar yang berdiri di luar gerbang.
Dia sepertinya sudah menebak siapa orang yang berani melakukan ini padanya.
Berjalan ke dalam rumah, dia menemukan seorang pria dengan aura yang kuat duduk di sofa, Lu Tinghao.
"Hei, tuan Lu? Apa yang membawamu ke rumahku?"
"Bos Yang sangat pintar. Kamu pasti sudah menebaknya." Lu Tinghao menjawabnya sambil tersenyum.
"Omong kosong, dia hanya artis kecil di agensi mu, apakah perlu bagimu untuk pergi keluar sendiri? Selain itu, aku sama sekali tidak percaya kalau kamu akan berani berurusan dengan ku."
"Tidak berani? Apakah kamu lupa kalau aku pernah berurusan dengan mu beberapa tahun yang lalu?"
"Sialan, jangan lupa kalau aku adalah cucu Yang Xiao."
"Yang Fan, kamu terlalu bodoh bahkan untuk memanggil mu sebagai orang yang bodoh. Kalau keluarga mu benar-benar keluarga yang berkuasa, apakah ibu dan ayah mu akan datang kerumah ku dengan membawa hadiah sebagai permintaan maaf? Kakek mu sudah pensiun, apakah kamu lupa? Selain itu, kakek mu bisa menaiki posisi yang begitu tinggi karena metode yang dia gunakan saat itu tidak lah jujur. Mungkin orang lain tidak bisa menemukan apapun, tapi keluarga Lu kami bisa mengetahuinya. Selama aku tidak bahagia, aku bisa saja membiarkan ayah dan kakek mu masuk penjara menit ini juga, apakah kamu percaya?"
Yang Fan jelas terkejut. Dia tidak percaya omong kosong Lu Tinghao, tapi kata-katanya lah yang mengingatkannya kalau orang tuanya telah berkali-kali menasihatinya. Memintanya untuk bersikap rendah hati, dan tidak menyinggung siapapun, terutama keluarga Lu karena keluarganya tidak lagi sebaik dulu.
*******
Rada kaget lagu ini tetiba muncul disini karena sering banget di play mama ku kalau di mobil xD
Yang penasaran lagunya bisa lihat disini ya.
Lirik yang di nyanyiin Tinghao ada di lirik pertama setelah instrumen di menit sekitar 2:40 an
KAMU SEDANG MEMBACA
[END][Bg.2] After Divorce, He Became The Rich Man's Little Baby
RomantizmHubungan pernikahan antara He Yang dan Lu Tingfeng dalam ujung perceraian. Lu Tingfeng tidak mencintainya. He Yang telah mencoba ribuan kali, tapi tetap tidak bisa membuat Lu Tingfeng jatuh cinta padanya. He Yang menyeret tubuhnya yang memar dan ber...