Extra 29 (1/2) - Dia Hamil

2.8K 284 6
                                    

Karena extra ini perchapternya panjang banget, jadi akan aku jadiin 2 part ya, biar jiwa males ku nggak kumat duluan

*****

Orang-orang di kota itu pernah dihukum oleh Lu Tingfeng sebelumnya, jadi sekarang mereka tidak berani terlalu sombong.

Tapi, masih ada beberapa nenek dan wanita tua lajang yang tidak menyerah dan berlari ke gerbang panti asuhan untuk diam-diam melihat ke dalam ke kedua pria bertubuh besar itu.

Yang Xin terlihat bagus dalam semua aspek, dia tampak lembut dan sopan. Dia juga memiliki bisnisnya sendiri diluar negeri. Tapi, tentu saja jauh dari latar belakang keluarga Lu Tinghao. Aura Lu Tinghao pun bahkan lebih kuat, membuat anak-anak lain tidak berani berjalan kerahnya.

Sekarang orang-orang di kota menganggap panti asuhan sebagai harta pertanda fengshui. Kalau tidak, bagaimana mereka bisa menarik beberapa pria berkualitas tinggi untuk pergi ke sini?

Di dalam hatinya, Lu Tinghao sangat berterima kasih kepada nenek dekan, berterima kasih padanya karena telah merawat Ruixi dan membesarkannya menjadi pribadi yang bersih dan lembut, lucu dan menggemaskan. Tapi, nenek dekan jelas lebih condong ke Yang Xin, yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Yang Xin bangun pagi dan membantu nenek dekan pergi ke pusat kesehatan kota untuk menemui dokter. Saat kembali, dia melihat beberapa orang tua berkumpul di depan pintu.

Salah satu nenek yang terkenal sombong berdiri menggunakan tokat, memandang Yang Xin sambil tersenyum, dan melihat ke atas dan ke bawah dengan sangat tidak sopan, bergumam: "Tidak buruk, tidak buruk ..."

"Anak muda, apakah kamu sudah menikah?"

Dia bertanya kepada Yang Xin seolah-olah dia mengenalnya dari waktu ke waktu.

Yang Xin terkejut. Apakah dia pernah bertemu dengan orang ini sebelumnya? Tapi dia langsung bertanya apakah dia sudah menikah? Bukankah ini konyol?

Literasi membaca membuatnya dengan sopan menjawabnya: "Belum."

"Aiya anak muda, kamu memiliki mata yang cantik dan kamu juga pintar. Cucu perempuan ku baru saja lulus kuliah dan dia masih lajang. Apakah kamu ingin kenal dengannya?"

Yang Xin: "......."

Wanita tua itu mengulurkan tangannya dan menepuk pundak Yang Xin dengan sangat antusias. Yang Xin menatap nenek dekan dengan takut.

Nenek dekan juga seorang wanita dari keluarga sarjana saat dia masih muda, bagaimana mungkin dia tidak bisa mengerti apa yang dimaksud nenek tua ini.

Dia pertama-tama meminta Yang Xin untuk kembali dan membuatkan sarapan untuk didi meimeinya. Dia telah menahan selama bertahun-tahun, dan ini sudah cukup.

Dia terlihat lemah, tapi penghinaan di matanya masih sangat jelas. "Kamu dua tahun lebih tua dari ku, dan aku bahkan dengan hormat memanggil mu Mei jie. Tapi, bukankah terlalu lucu bagimu untuk datang kerumah ku dan merampok seseorang? Aku tahu persis apa yang ada dalam pikiran mu. Jangan mencoba menggertak ku atas nama putra mu yang menjadi walikota. Hal baik apa yang kamu miliki? Hal baik apa yang dimiliki cucu mu? Apakah kamu sendiri tahu?"

"…… Kau... Kau ………"

Wanita tua itu sangat marah hingga wajah dan lehernya memerah. Ini bukanlah pertama kalinya Zhang Hongcui berani berbicara dengan menatap langsung matanya. Tapi dia tidak pernah mencapai kesombongan seperti ini sebelumnya.

Saat Li Hongmei masih muda, dia adalah wanita agresif yang terkenal di kota. Menghancurkan keluarga seseorang, merebut seorang manajer pabrik sebagai suaminya. Dia melahirkan seorang anak laki-laki dan perempuan. Pada saat itu, hidupnya penuh kemewahan dan kemakmuran, yang membuat orang lain merasa iri dan benci. Tapi setelah sekian lama, suaminya terjatuh ke sungai dan tenggelam dalam perjalanan pulang setelah minum terlalu banyak. Bagaimana pun, tiga pandangan Li Hongmei tidak benar. Setelah anak-anaknya tumbuh dan menikah, dia ingin calon menantunya memberikan mahar sebesar 300.000 yuan sebelum dia bersedia membiarkan putrinya dinikahi, dan kemudian dia memberikan semua uangnya pada putranya untuk memulai bisnis. Sayangnya, putranya juga tidak memuaskan. Setelah setengah tahun, semua uangnya hilang. Kemudian, dia masih mengeluarkan semua hartanya dan menggunakannya untuk menyuap pemimpim untuk memberikan gelar walikota pada anaknya.

Adapun cucu perempuannya, dia adalah lulusan dari universitas kelas tiga. Minum, merokok, dan menjadi wanita simpanan pria lain. Kemudian, dia dua kali menggugurkan kandungannya, dipukuli oleh istri sah hinga dia kembali ke kampung halamannya untuk bisa hidup dalam penuh rasa malu.

Dia tahu berapa banyak orang yang menunjuk dan berbicara tentang keluarganya di belakang, tetapi dia tidak peduli, dan dia masih ingin menemukan keluarga yang baik untuk cucunya.

Adapun Yang Xin, dia telah mengamatinya dengan cermat selama beberapa hari. Dia pria yang sangat baik. Lu Tinghao memiliki terlalu banyak aura, dia khawatir cucunya tidak akan bisa menghadapinya, tetapi Yang Xin cukup baik.

"Me jie, kamu bahkan adalah seseorang yang merebut pria orang lain. Kamu masih ingin mengajari cucu mu untuk merebut pria orang lain seperti saat kamu masih muda? Yang Xin ku adalah anak yang baik, dan bukan penjahat. Jadi, silahkan berkaca pada diri sendiri."

"...Zhang Hongcui, kamu...kamu...kamu sudah tua dan tidak sopan."

Li Hongmei sangat marah sampai giginya gatal, dan dia dibantu oleh keponakannya untuk pulang.

Episode kecil ini tidak banyak mempengaruhi mereka.

[END][Bg.2] After Divorce, He Became The Rich Man's Little BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang