Chapter 15

891 82 4
                                    

Erwin tidak berbohong, ibu dan adiknya berada di ruangan yang sama saat pertama kali Levi di pertemukan dengan Erwin di sana.

Levi segera memeluk keduanya dengan sangat erat, begitupun dengan ibunya yang tampak sangat lega bahwa putra nya baik-baik saja.

"Ternyata kamu baik-baik saja, kenapa tidak memberi kabar?" Tanya Kuchel tampak sangat sedih.

"Maafkan aku Bu" ucap Levi. "Dan ada sesuatu yang harus aku ceritakan, mungkin ini cukup panjang, dan jangan terkejut ketika ibu mendengarnya"

Kuchel mengerutkan dahinya. "Cerita apa Levi?"

Erwin duduk di samping Levi untuk membantu pria kecil itu menceritakan tentang awal mula mengapa Levi berada di sini, mengaku bahwa Levi menjadi buronan keluarga Yeager, dan mendapat kabar dari temannya bahwa rumah ini aman dari mereka, namun keluarga Yeager menjebak Erwin dan Levi sehingga mereka dapat dengan mudah di culik dan di bawa ke tempat terpencil, namun untungnya Levi berhasil kabur, Levi mengaku bahwa Erwin terus menerus menyelamatkan nya bahkan saat nyawanya hampir di ambang kematian.

Kuchel tampak menahan air matanya karena rasa takut akan kehilangan anak kesayangannya, dan ia bersyukur masih bisa melihatnya.

"Untuk berjaga-jaga, tinggal lah di rumah ini, Kuchel-san" pinta Erwin.

Tampaknya Kuchel tak punya alasan lain untuk menolak, akhirnya ia setuju untuk tinggal di rumah Erwin, setelah pembahasan tentang keluarga Yeager, Erwin menyenggol Levi di sebelahnya.

"Beritahu Kuchel-san" bisik Erwin.

Levi mendengus kesal. "Kenapa aku, kau bahkan tidak mengenakan cincin nya, bagaimana ibuku bisa percaya-"

Erwin menunjukkan cincin pernikahan mereka yang sudah ada di jari manis nya.

"Sejak kapan kau memakainya!?" Bisik Levi, namun terdengar menyentak.

"Sejak tadi, cepat bicara!" Erwin balas berbisik.

"Apa semua baik-baik saja?" Tanya Kuchel, menatap Erwin dan Levi secara bergantian.

Erwin dan Levi tersentak di buatnya, lalu Levi berdehem. "Satu lagi Bu, ibu jangan kaget.." pria kecil itu tampak ragu-ragu, sementara Erwin tampak tegang di sampingnya, keringatnya mengucur dari dahi nya yang tidak kepanasan.

"Ada apa lagi?" Tanya Kuchel tampak kembali khawatir.

"Sebelum nya maafkan aku karena tidak memberitahu ibu terlebih dahulu, aku dan Erwin menikah bulan lalu, kami memutuskan untuk saling..."

"Mencintai" sambung Erwin, menunjukkan senyumnya yang tampak sangat kaku, Kuchel tentu saja terkejut menatap keduanya.

"Ka-kalian?"

Erwin dan Levi mengangguk bersamaan, kini keduanya sama-sama gugup dan saling senggol menyenggol dengan lutut nya, namun pada akhirnya Erwin memberanikan diri untuk mengucapkan beberapa kata.

"Maafkan aku karena tidak menghubungi mu terlebih dahulu, Kuchel-san, karena kami khawatir kalau surat itu tidak sampai di tangan anda dan alamatnya di ketahui keluarga Yeager"

"Aku takut ibu ikut di culik nantinya" sambung Levi, yang pada akhirnya membuat Kuchel mengangguk paham akan kekhawatiran mereka, tapi pada akhirnya dia juga menerima hubungan Erwin dan Levi ketika melihat keduanya tampak baik-baik saja.

"Kalau begitu selamat untuk kalian" ucap Kuchel, memberikan senyum tulusnya yang membuat Levi sedikit sakit hati, ibunya tak tahu kalau anaknya menikahi iblis yang bahkan tak pernah mencintainya sedikitpun serta mempunyai banyak sekali istri di rumah tersebut.

Erwin kembali tersenyum, begitupun dengan Levi.

Setelah mengobrol sedikit dengan Kuchel beserta main dengan Mikasa, akhirnya Erwin memanggil Mike untuk memintanya mengantarkan Kuchel dan Mikasa ke kamar tidurnya.

His Evil [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang