Chapter 20 [Ending]

1.4K 92 19
                                    

"Saatnya menyisakan hidup kalian di dalam sel yang dingin!" Seru seseorang dari atap yang entah sejak kapan sudah terbuka dan terbang ke langit-langit, Erwin bahkan Zeke dan juga Eren terbelalak ketika melihat ribuan polisi yang langsung menyerbu tempat mereka.

"Apa apaan itu?" Zeke bahkan belum sempat mencerna apa yang sebenarnya terjadi, namun para polisi sudah menyergap tempat mereka.

"Jatuhkan senjata kalian!" Perintah seseorang yang dapat di kenali oleh Erwin.

"Mike?" Erwin menjadi sangat pusing di buatnya, sebenarnya Mike ini siapa? Apa yang ia lakukan bersama para polisi itu? Dan mengapa Mike membantu Zeke? Apa Zeke seorang polisi? Atau Mike? Atau... Erwin mengacak rambutnya, terlalu banyak hal yang ia pikirkan.

"Apa maksudmu Mike!?" Sentak Zeke tak terima.

"Kau bodoh Zeke, sama seperti Erwin, aku bisa mengkhianati Erwin dari tiga puluh tahun yang lalu, apalagi mengkhianati mu yang hanya aku temui beberapa bulan yang lalu" kekehnya.

Zeke mengepalkan tangannya kuat-kuat. "Jangan main-main!" Sentaknya. "Kau berjanji padaku untuk membawa para omega itu ke markas ku bukan!?"

"Aku membawa mereka ke kepolisian dan mengamankan mereka dari orang-orang jahat seperti kalian, yang hanya ingin mendapatkan keuntungan dari pada omega itu, markas mu sudah kami habisi Yeager, begitupun dengan markas Erwin, kami sudah menangkap beberapa penjaga yang terlibat, Edward Smith sudah tertangkap, Grisha Yeager sudah tertangkap, terakhir kalian.."

Erwin menghela nafasnya, lebih baik di tangkap polisi dari pada harus menghadapi para penjaga Yeager dengan keadaan yang sekarat.

Erwin mengangkat kedua tangannya ke atas, pertanda bahwa ia sudah menyerah dengan keadaan nya yang memang sudah tak memungkinkan untuk bertahan lebih lama lagi.

Levi menghampirinya, dengan Mikasa yang berlari ke arahnya dan memeluk paha nya, Erwin tersenyum kecil sambil mengusap rambut Mikasa.

"Misi kita sudah selesai jagoan"

Mikasa menangis saat melihat orang-orang yang mengelilingi mereka.

Levi memeluk pria pirang yang masih dalam keadaan kacau balau itu, Erwin juha mengacak rambut Levi dan mengecup bibir nya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Erwin, mengusap rambut Levi yang sedikit kasar.

Levi mengangguk, ia tak tahu apa yang akan terjadi jika Mike dan para polisi itu tidak datang menemui mereka, mungkin saja Erwin bisa mati di tangan Zeke dan yang lainnya.

Erwin mengangkat tubuh Mikasa dengan satu tangannya. "Adikmu berjuang dengan sangat hebat" ucap Erwin, mencoba meyakinkan pada Mikasa bahwa yang mengelilingi mereka adalah orang-orang yang baik, salah satu polisi wanita yang di ketahui bernama Petra mencoba menggendong Mikasa karena menurutnya akan tidak aman jika gadis kecil itu terus bersama penjahat seperti Erwin, namun Mikasa melingkarkan tangannya pada leher Erwin dan tidak ingin lepas dari nya, akhirnya Petra menyerah dan memanggil Mike.

"Apa kau baik-baik saja Mikasa?" Tanya Levi, mengusap keringat Mikasa yang terus menetes, namun jawaban Mikasa sedikit menenangkan karena ia tersenyum lebar dan mengangguk penuh semangat.

"Erwin-san sangat hebat!" Seru nya, yang membuat Levi tersenyum senang, syukurlah kalau Mikasa baik-baik saja.

Mike menghampiri mereka, Erwin dan Levi langsung menatapnya secara bersamaan.

"Baguslah kalian selamat" ucap Mike.

"Jadi kau seorang polisi sekarang?" Erwin bertanya.

"Begitulah, senang bekerja denganmu selama tiga puluh tahun, aku hampir lupa dengan tugasku, namun kini aku sudah menangkapmu dan membebaskan para omega dari siksaan mu"

His Evil [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang