Chapter 17

810 88 3
                                    

Tiga bulan telah berlalu, Erwin dan Levi masih tidak berbicara satu sama lain semenjak kejadian itu, mungkin Erwin hanya akan memanggil Levi ke ruangannya untuk di cabuli, pria pirang itu sering memintanya untuk mengulum penis atau dengan hati-hati memasukan penis nya ke dalam tubuh Levi, setelah bercinta tak ada percakapan apapun, Levi langsung kembali ke kamarnya begitupun dengan Erwin yang kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Kuchel mulai merasa janggal dengan hubungan mereka beberapa bulan terakhir ini, pasalnya Erwin sudah jarang berkunjung ke kamar Levi, dan ia juga heran mengapa mereka berpisah kamar padahal keduanya sudah menikah.

Hubungan suami istri di antara keduanya benar-benar membuat Kuchel merasa curiga dan juga janggal, ia beberapa kali menanyakan keberadaan Erwin pada sang anak, namun Levi terus mengatakan bahwa Erwin sedang sibuk dengan pekerjaannya dan tak dapat di ganggu.

Jawaban yang sama selalu ia dapatkan hampir setiap hari, sampai pada akhirnya ia mulai jengah dan menyelidiki seluruh ruangan di dalam rumah besar menggunakan kompas di tangannya.

Kuchel tak pernah menemukan apapun di sana, yang keluar hanyalah ruangan aneh yang belum pernah ia temui, ia juga tak menemukan sesuatu selain pintu yang terus berganti dan saat di buka, hanya menemukan ruangan yang tidak terlalu mencurigakan.

Namun saat Kuchel kembali memutar kompas, sebuah pintu keluar di hadapannya, pintu itu tampak di buka oleh orang yang keluar dari dalam, dan samar-samar Kuchel dapat mendengar keramaian ketika pintu itu sedikit terbuka dan akhirnya terbuka lebar menampakkan seorang pria pirang yang sudah lama tak ia lihat.

"Erwin?" Panggil Kuchel.

Erwin sontak kaget dan langsung menutup pintu yang ada di belakangnya, setelahnya pintu itu menghilang dan di gantikan oleh pintu lain dengan warna yang berbeda.

"Kuchel-san, apa yang anda lakukan di sini?" Tanya Erwin, menatap wanita itu dengan intens seolah mencurigai nya.

"Aku hanya ingin jalan-jalan Erwin" ucap Kuchel.

Erwin mengangguk meskipun ia yakin bahwa Kuchel memiliki tujuan lain, mengapa demikian? Karena Kuchel bisa menemukan Erwin dengan cepat di rumah itu, rumah keluarga Smith memang ajaib, ia mampu membuat seseorang yang sedang memikirkan orang lain di pertemukan hanya dalam sekejap, seperti hal nya Kuchel yang terus memikirkan Erwin, maka pintu itu akan membawa nya ke tempat dimana Erwin berada.

"Apa ada yang ingin anda katakan, Kuchel-san?" Tanya Erwin, sambil membuka pintu di hadapannya dan langsung menampilkan sebuah ruangan yang mirip ruang tamu, tempat ngobrol-ngobrol santai.

Kuchel mengikuti Erwin masuk ke ruangan itu, duduk di hadapannya sambil menatap pria yang jika di lihat-lihat dari dekat, ia sangat menyeramkan.

"Aku hanya ingin tahu kemana kamu pergi beberapa bulan terakhir ini, kamu sangat jarang menemui Levi di kamarnya, dan aku juga heran mengapa kalian tidak tidur di kamar yang sama, apa kalian benar-benar menikah?"

Erwin tampak ragu menjawab. "Kami memang menikah Kuchel-san, hanya saja aku tak punya banyak waktu untuk menemui putramu, aku pasti akan menemuinya jika ada waktu"

"Sebenarnya apa pekerjaan mu, Erwin?"

Erwin tertawa kecil. "Sebenarnya aku tidak bisa memberitahukan pekerjaanku pada orang yang baru datang ke rumah ini Kuchel-san, itu akan membuat mereka ketakutan"

Mendengar jawaban Erwin malah membuat Kuchel semakin merasa janggal dan juga penasaran. "Kamu bisa memberitahukan kepada ku tentang pekerjaan mu"

"Tidak bisa Kuchel-san, anda akan terkejut di buatnya"

"Aku berjanji tak akan bereaksi apapun"

Erwin menyeringai. "Tetap tidak bisa, dan jika anda masih terus menyelidiki tentang pekerjaan saya, putra mu tidak akan pernah hidup tenang"

His Evil [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang