Chapter 11

786 81 4
                                    

Levi mencoba menggeliat dan melepaskan diri dari besi yang melingkar dada, perut serta betis nya, namun sayangnya ia tidak bisa bergerak karena keluarga Yeager menahannya dengan sangat baik sehingga usaha sekeras apapun untuk melepaskan diri, Levi merasa tak punya harapan apapun.

Zeke terkekeh melihat Levi yang mencoba melepaskan besi dari tubuhnya.

"Tenang lah omega kecil, kau akan baik-baik saja, proses ekperimen itu hanya untuk mencari tahu mengapa omega bisa mengandung anak, aku sudah menemukan beberapa informasi mengenai hal ini, katanya omega itu intersex, seorang pria yang mungkin bisa tampak seperti wanita, persis sepertimu, cantik dan manis sekali, meskipun kau seorang laki-laki"

Levi menggeram kesal dan meminta di lepaskan, namun alih-alih mengabulkan keinginannya, Zeke menyambung ucapannya.

"Dan uniknya, seorang laki-laki yang terlahir sebagai intersex ini tidak hanya memiliki penis, namun juga ada rahim yang tumbuh dalam dirinya, sehingga mereka bisa hamil dan menghasilkan anak, aku yakin kalau sperma si pirang itu sebentar lagi akan tumbuh di dalam dirimu, dan aku taruhan kalau si pirang beralis tebal itu tak akan sempat melihat benih nya tumbuh di dalam dirimu, karena aku akan mengakhiri penderitaan mu sebentar lagi" kekeh Zeke, suaranya tampak lembut namun tentu saja menakutkan.

"Tenang saja omega kecil yang cantik, aku hanya ingin membongkar tubuhmu, melihat keseluruhan tubuh dari seorang omega, aku cukup puas melihat sepuluh omega yang aku belah dadanya hingga ke perutnya, sakitnya hanya sebentar, jadi tahan saja"

Levi mulai meneteskan air matanya membayangkan dirinya yang akan di mutilasi oleh si pirang berjenggot lebat itu, ia hanya berharap kalau Erwin segera datang menolongnya, rasanya lebih baik di setubuhi oleh Erwin di bandingkan mati dengan cara di mutilasi hanya untuk di jadikan bahan eksperimen saja.

"Eren, apa kau sudah mempersiapkan semuanya!?" Teriak Zeke tiba-tiba, lalu Eren melesat menuju ke arahnya sambil memberikan Zeke semacam kunci.

"Sudah beres, tinggal di pindahkan saja" ucap Eren, yang membuat Zeke mengangguk paham.

Levi kini merasakan pergelangan tangan dan pergelangan kaki nya di borgol oleh besi, namun saat Zeke menggunakan kunci yang tadi di berikan Eren tepat di bawah tempat ia tertidur, besi di dada, perut hingga betis nya langsung terbuka.

Kini Levi kembali memberontak dan meminta di lepaskan ketika Zeke dan Eren mendorong alat seperti brankar dengan Levi di atas nya ke ruangan lain yang berbeda, dimana di ruangan itu terdapat banyak sekali tabung gas berwarna biru muda seperti halnya air dari laut.

"Aku tidak ingin mati, tolong aku!" Levi berteriak dan meraung sekuat tenaga nya, karena Eren merasa risih dengan hal itu, akhirnya ia membekap mulut Levi dengan lakban hitam, membuat suara Levi jadi teredam.

Levi mulai menggeram, dan ia juga ketakutan ketika melihat Zeke yang sudah mengasah pisau nya, pisau itu terlihat sangat besar dan tajam mengkilap, seolah selalu di asah setiap menit nya dan mampu membuat manusia mati hanya dalam satu tebasan saja.

Levi menelan ludah nya ketika Zeke mencelupkan pisau yang baru di asah itu pada tabung kecil yang berisi air biru laut yang sama seperti di dalam tabung-tabung besar itu, Levi tak tahu apa itu, namun ia yakin bahwa itu bukanlah hal yang buruk.

"Aku akan memulainya dari dada" ucap Zeke, memakai sebuah masker sementara Eren dengan antusias seolah sudah menantikan hal ini tersenyum lebar di samping Levi.

"Sampai ke perut?" Tanya Eren.

Zeke mengangguk, lalu mengarahkan pisau itu pada dada Levi yang tampak naik turun karena nafasnya yang terengah-engah dan tidak terkontrol, tentu saja ia sangat ketakutan dan bahkan tidak bisa menjadi lebih tenang untuk saat ini.

His Evil [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang