His Evil [ ERURI ] ✔️

Chapter 19

Erwin sangat kecewa sekaligus marah sekali, ini pertama kalinya ia di khianati oleh seseorang yang sudah ia percayai selama tiga puluh tahun.

"Kau tidak mungkin berkhianat padaku kan?" Erwin bergumam sendiri, lantas ia melihat Zeke yang hendak melayangkan tinju ke arah wajahnya.

Erwin seperti kesetanan ketika ia membanting tubuh Zeke yang menghalanginya, lantas ia berlari ke arah Mike yang masih menyandera Kuchel.

"Pergilah bersama Zeke tanpa membawa Kuchel-san bersamamu!" Erwin hendak melayangkan tinju pada Mike, namun Mike mengeluarkan senjata dan hendak menembakkan nya tepat di dahi Erwin.

Erwin terhenti sejenak dengan kepalan di tangannya yang sudah dekat dengan wajah Mike.

"Bos, kita harus bergegas" ucap Mike.

Zeke mengangguk, lantas menarik kerah baju Erwin dari belakang.

"Maaf Erwin, kurasa aku harus segera mengakhiri semuanya, sampai ketemu lagi"

Tepat setelah Zeke mengatakan itu, aliran listrik yang amat kuat langsung membuat tubuhnya mati rasa hanya dalam beberapa detik saja, dan semuanya mulai gelap, tak ada apapun yang dapat ia lihat bahkan tak ada apapun yang bisa ia rasakan.

Zeke juga memerintahkan Mike untuk terus mengikutinya dengan Kuchel yang ditarik secara paksa.

"Jadikan wanita ini jaminan untuk Erwin menyerahkan Levi" ucap Zeke, yang di balas anggukan kepala oleh Mike.

Namun saat mereka sudah mulai menjauh, dari belakang terdengar suara seseorang yang tengah berlari, Mike menoleh ke belakang dan ia terkejut mendapati Erwin yang dalam keadaan listrik yang masih menyelimuti tubuhnya masih mampu berlari lantas menghampiri nya, Erwin meninju wajah Mike dan membuat Kuchel terlepas dari genggaman nya, saat itulah Erwin mengambil Kuchel lantas membuka ikatan tali yang mengikat mulut serta tangannya, setelahnya ia menarik pergelangan tangan wanita itu untuk mengikutinya berlari.

"Erwin, di belakang!" Pekik Kuchel, yang membuat Erwin menoleh dan melihat Mike yang sudah memegangi pistol kecil di tangannya.

"Menyerah lah Erwin, serahkan wanita itu padaku" ucap Mike, namun Erwin menggeleng dengan tegas.

"Aku masih berhutang seribu maaf pada Kuchel-san, jadi aku tidak akan membiarkanmu membunuhnya!"

Mike menyeringai, lantas ia segera menarik pelatuk pistol nya. "Kalau begitu matilah.."

Dalam satu tembakan saja di lengan kiri nya, Erwin langsung jatuh ke lantai namun tangannya masih erat mencengkram pergelangan tangan Kuchel, ia sudah berjanji akan menyelematkan Kuchel pada Levi, bahkan ia juga berjanji akan menyelamatkan Mikasa, namun ia tak tahu dimana gadis kecil itu berada.

"Mikasa bersembunyi di rumah ini" bisik Kuchel sebelum Erwin tak sadarkan diri dan wanita itu kembali di bawa oleh Mike dan Zeke.

Mike membawa semua omega dan mengarahkan nya ke mobil Volkswagen Caravelle yang berjajar sebanyak sepuluh mobil berwarna hitam, mereka semua di masukan kesana hampir semuanya, setelah Mike merasa bahwa semua omega telah ia masukkan ke dalam mobil, ia segera memerintahkan semua sopir untuk melaju saat itu juga, dan ketika ia masuk ke dalam mobil bersama Kuchel, ia segera melepaskan ikatan tali yang menutupi mulut Kuchel beserta borgolnya.

Kuchel tersengal-sengal, sementara Mike mencoba memberikan tisu untuk membersihkan mulutnya.

"Maafkan aku Kuchel-san, tapi untuk sementara, kau akan aman bersama para polisi"

Kuchel terbelalak, ia menatap sopir yang ada di hadapan mereka, ternyata mereka memakai seragam polisi yang lengkap dan tersenyum ramah pada Kuchel.

"Aku tidak berpihak pada Zeke, Kuchel-san, aku masih teman Erwin dan aku adalah seorang polisi yang sudah memata-matai nya sejak lama, aku sudah menunggu saat-saat yang tepat untuk membebaskan para omega itu, dan aku memanfaatkan kesempatan saat Zeke mengajakku bekerjasama untuk mengeluarkan omega dari rumah Erwin yang sangat rumit, tanpa Zeke tahu bahwa aku adalah mata-mata dari kepolisian"