7. Rindu

1.9K 55 0
                                        

Hari yang cerah, tapi tidak untuk suasana hati prilly hati ini karena hari ini adalah hari pertama Ali syuting film terbarunya, dan itu berarti hari ini adalah hari pertamanya terpisah dengan ali selama dua hari. Karena mood nya yang kurang baik membuat prilly yang harusnya berdandan ke lokasi syuting malah tidak dilakukannya karena prilly nampak malas malasan hari ini.
"Prill yuk kita berangkat.."ajak mama prilly.
"Ya ma.."sahut prilly tidak semangat.
"Lho..kok ga dandan sayang.."sahut mama prilly bingung melihat putri kesayangannya tidak dandan,padahal setiap harinya prilly selalu dandan kalau mau berangkat ke lokasi syuting.
"Lagi males mah..."sahut prilly datar sambil berjalan menuju mobil.
"Kamu sakit sayang?"tanya mama prilly lagi penasaran ketika melihat putrinya nampak tidak semangat dan pucat ksrena tidak dandan.
"Nggak"jawab prilly pendek sambil masuk kedalam mobil.
Melihat prilly sudah masuk ke dalam mobil ,mama prilly hanya bisa diam dan ikutan masuk kedalam mobil. Sepanjang perjalanan menuju lokasi syuting, prilly hanya diam saja. Ketika ditanya mamanya, prilly hanya menjawab singkat ataupun hanya menjawab dengan anggukan ataupun gelengan kepala sehingga membuat mama prilly capek sendiri dibuatnya. Tak berapa lama kemudian, mobil prilly pun sampai dilokasi syuting. Setelah mobilnya terparkir, prilly lansung masuk ke ruangan khusus para pemain berkumpul. Nampak disana semua pemain sudah datang kecuali ali. Ketika prilly masuk, prilly hanya diam saja tidak menyapa pemain yang ada diruangan padahal biasanya prilly selalu menyapa dengan semangatnya setiap kali dia datang tapi hari ini dia hanya diam membuat semua pemain heran melihatnya.
"Tumben diem aja ..biasanya teriak kalau datang..."sahut mila heran ketika prilly sudah duduk dikursinya yang terletak disamping mila.
"males kak"jawab prilly datar sambil bersandar dikursinya
"Prill, kok pucet sih muka lo..nggak dandan atau lagi sakit?"tanya michele joan ketika melihat wajah prilly yang nampak pucat.
"males dandan kak.."jawab prilly datar sambil menegaakkan posisi duduknya supaya semua para pemain tidak menyadari kalau diaa sekaraang sedang tidak semangat.
"Kayaknya gue tahu nih kenapa lo ga daandan hari ini..pasti karena ga ada ali kaan?"tebak mila tiba tiba membuat prilly sedikit terkejut. Para pemain yang lain hanya berdehem dan ada yang pura pura batuk mendengar tebakan mila yang membuat prilly sedikit salah tingkah.
"Ih..apaan sih..nggak karena ali juga kali..orang gue males dandan kok dari rumah.."elak prilly sambil mengambil tas peralatan make up yang dibawanya dari rumah dan diletakkan didekat kakinya.
"Ya..malas karena ga ada ali kan..dah ketebak nih..kayaknya cinlok nih."tebak michele ikutan cengar cengir.
"cinlok apaan? kami kan cinlok cuma buat bangun chemistry doank.."tandas prilly memberi alasan.
"Cinlok beneran ga papa juga priill."sahut mila mendukung.
"Ga salah kok kalau cinlok.."sahut kevin ikutan mendukung kata kata mila.
"Kami liat lo sama ali saling sayang jadi ga papa kan kalau pacaran..lagian elo sama ali sam sama jomblo kan?"sahut cio memberi saran.
"Kami cuma sahabatan kok kak..'sahut prilly pelan. Sebenarnya dari lubuk hati prilly yang paling dalam prilly senang dia didukung oleh mereka, para fans ali dan prilly juga mendukung mereka jadian. Tapi bagaimana mereka berdua bisa jadian kalau ternyata ali hanya menganggap prilly sahabat dan ali juga tidak mau yang namanya pacaran, ali hanya ingin ta'arufan, jadi bagaimana mungkin prily dan ali pacaran kalau yang menginginkan pacaran hanya satu pihak saja, dan bagaimana mungkin prilly bisa mengajak ali pacaran kalau yang mencintai hanya prilly seorang. Dari jawaban ali yang dulu mengenai cewek itu, Prilly merasa kalau ali suka dengan cewek itu dan sepertinya cewek itu suka juga dengan ali . Ali dihari ultah crwek itu saja mau memberi surprise di ultahnya,sedangkan cewek itu juga mau meluangkan waktunya untuk datang ke acara ultah ali. Bagaimana mungkin prilly menutup mata ketika menyadarinya. mustahil bagi prilly untuk membuat ali jatuh cinta dengannya, dan menghapus rasa suka ali pada cewek itu yang lebih dulu tertanam dan mungkin sudah lama tumbuh dan bersemi dihati mereka berdua.
"Prill.Lo kenapa?Hey.."sahut mila heran melihat prilly yang melamun sambil mengguncang pundak prilly.
"Eh,kenapa kak?"tanya prilly terkejut dari lamunannya.
"Lo ngelamun?"tanya mila lagi.
"Nggak..cuma lagi mikir aja."elak prilly.
"Sama aja neng...mikir sama melamun itu beda tipis.."celetuk ricky cuaca sambil cengar cengir sendiri karena sudah menyadari kalau adiknya kesayangan ini sebenarnya suka sama ali.
"Nggak kok.."elak prilly lagi.
"Udah ah...omongan kalian ga jelas semua..mending dandan.."tandas prilly sambil mulai mengambil alas bedak dan bedak dari dalam tas make up nya.
"Cieeeee, ngehindar tuh biar ga di kepoin lagi.."celetuk ricky cuaca sambil cengengesan. Para pemain lain yang mendengar celetukan ricky cuaca cuma bisa senyum senyum.
"Dek, mila, sekarang giliran kita take"panggil ricky harun kepada mila dan prilly. Dek merupakan panggilan kesayangan ricky harun untuk prilly yang sudah dianggapnya seperti adiknya sendiri.
"Ok.Siip"sahut mila sambil beranjak dari kursinya.
"Kak kirun, tungguin lima belas menit lagi ya...lagi dandan..'teriak prily kepada ricky harun. Semua pemain disini memanggil ricky harun dengan sebutan kirun.
"Jangan lama lama dandannya"sahut ricky harun.
"Ok"jawab prilly pendek.
"Gue duluan ya pril .."sahut mila berjalan menghampiri ricky harun.Ricky harun dan mila kemudian jalan duluan ke tempat take,meninggalkan prilly yang masih dandan.
Sesuai dengan kata kata prilly, lima belas menit kemudian dia sudah selesai dandan, tanpa basa basi pagi, prilly langsung menuju tempat mereka take. Hari iru sepertinya hari yang tidak bagus bagai prilly, karena beberapa kali prilly melakukan kesalahan sehingga harus berkali kali juga mengulang adegan mereka bertiga. Beruntung bagi prilly karena sang sutraadara, ricky harun dan mila tidak marah kepada prilly karena mereka sepertinya menyadari kenapa hari ini prilly tidak begitu fokus syutingnya yaitu karena tidak ada ali tapi mereka bertiga tidak mengatakan hal itu kepda prilly karena tidak mau mencampuri urusan hati prilly. Hingga akhirnya setelah beberapa kali mengulang adegan, prilly pun berhasil menyelesaikan scenenya siang itu. Setelah diijinkan oleh sang sutradara untuk istirahat, prilly kemudian berjalan menuju ke ruang istirahat yang ada dilantai atas yang selalu digunakan oleh dia dan ali sebagai tempat istirahat favorit mereka. Ditempat itu ali dan prilly selalu menghabiskan waktu istirahat mereka hanya dengan sekedar menyanyi, main gitar bersama atau iseng membuat lagu iuntuk didengarkan oleh mereka sendiri.
Dengan langkah yang sedikit gontai, prilly berjalan ketempat itu. Beruntung bagi prilly ketika sampai diruang istirahat itu tidak ada satu orang pun didalamnya sehingga dia tidak perlu memasang wajah senyum ketika suasana hatinya sekarang lagi bad mood. Prilly kemudian duduk diatas kasur dan menyandarkan tubuhnya di dinding. Prilly kemudian mengutak atik ponselnya yang selalu dipegangnya dan membuka akunnya fi sebuah sosial media untuk mengupload foto terbarunya yang belum pernah diupload diakunnya sebelumnya hanya untuk menghilangkan rasa rindunya pada ali yang mulai menyerangnya semenjak tadi pagi sehingga membuatnya tudak fokus syuting. Prilly sadar kalau sikapnya hari ini akan membuat semua kru dan para pemain berpikir kalau dia sedang jatuh cinta sama ali sehingga prilly pun lebih memilih menyendiri supaya tidak ads yang tahu suasana hatinya sekarang.
Baru beberapa menit mengupload, sudah ribuan fansnya yang melike dan mengomentari . Prilly kemudian mulai membaca komnt para fansnya satu persatu meskipun dia tidak membalasnya tapi memang sudah jadi kebiasaanya dan ali kalau setelah mengunggah foto terbaru pasti mereka akan membaca koment para fansnya saat break syuting. Kadang kadang prilly dan ali tertawa, senyum senyum sendiri ataupun sedih ketika membaca koment yang muncul diakun mereka berdua.
"Li, coba deh liat koment fans gue..lucu banget.."sahut prilly sambil tertawa ketika membaca salah satu koment yang menurutnya lucu banget.Tanpa prilly sadari ternyata dia sedang bicara sendiri. Ada raut wajah kecewa diwajah prilly ketika dia sadari orang yang diajaknya bicara malah tidak ada disampingnya.
'Ali...kenapa gue jadi kangen gini sama elo.."sahut prilly pelan sambil menahan air mata yang hendak jatuh diujung pelupuk matanya.
"Ali.."panggil prilly pelan.
"Aku kangen sama elo...sekarang elo lagi ngapain?,..ku pengen telpon elo li biar bisa denger suara lo yang khas...tapi gue takut kalau gue nelpon elo, lo akan sadar kalau gue suka sama elo..."ucap prilly lirih. Perlahan tanpa prilly sadari air matanya tidak bisa dibendung lagi. Pecahlah tangis prilly yang tidak bisa ditahannya lagi seperti rasa rindunya sekarang yang membuatnya gelisah dan bicara sendiri seperti orang gila.
"Ali..apakah elo sekarang juga kangen sama gue..yang sekarang sedang mikirin elo..Ali...ali..ali...ali...ali.."panggil prilly pelan sambil berusaha menghentikan tangisnya agar jangan sampai ketahuan orang lain.
Tiba tiba terdengar nada dering panggilan masuk dari ponsel prilly, dan alangkah terkejutnya ketika priily membaca kontak yang memanggilnya dilayar hpnya adalah "my baby honey digo" dan alangkah senangnya prilly karena yang menelponnya sekarang adalah ali. Kontak nama ali di hpnya memang sengaja diberi nama my baby honey digo karena ponselnya beberapa kali digunakan untuk keperluan sinetron dan sampai sekarang tidak digantinya, begitu juga ali yang memberi nama kontak prilly dengan sisi sayang.
Prilly tidak menyangka kalau sekarang dia sedang ditelpon ali. Prilly kemudian cepat cepat menghapus air matanya dan mentes suaranya agar tidak ketahuan kalau dia baru saja menangis. Prilly kemudian menghela napasnya beberapakali sebelum mengangkat telpon dari ali.
"Halo.."sapa prilly berusaha untuk bersikap biasa biasa saja.
"Halo tembem...Dah makan?"sapa ali terdengar senang.
"Belum..kenapa?mau traktir?"celoteh prilly mulai semangat karena merasa ali perhatian sama dia karena baru angkat telpon langsung ditanyain 'dah makan?'.
"Lho kok belum?kenapa?makan ga sekarang?"ancam ali terdengar khawatir.
"Ntar..belum laper.."sahut prilly enteng.
"Nggak ada kata ntar..sekarang nggak gue bilang..."paksa ali mulai sedikit kesal.
"Apaan sih li..Kayak orang tua gue aja...ntar juga gue makan kalau lapar.."tandas prilly heran.
"Emang lo sudah makan?"tanya prilly ingin tahu.
"Belum sih..tapi yang penting itu elo harus makan sekarang juga..ntar maag lo kambuh lagi."sahut ali terdengar sedikit khawatir.
"Elo tuh juga harus makan..kenapa gue dipaksa? ntar elo sakit lagi kalau ga makan.."sahut prillymulai sedikit khawatir.
"Gampang..kalau gue.."tandas ali terdengar pasti.
"Ya udah kalau gitu..gue juga gampang.."sahut prilly enteng.
"Eh gue serius nih..kalau lo ga makan sekarang gue juga ga bakalan makan"ancam ali.
"Seriusan nih..Lo ga bakalan makan kalau gue ga makan.."sahut prilly tidak yakin sambil senyum senyum.
"Iya..sekarang gue harus take..sejam lagi gue telpon...kalau lo belum makan juga...gue ga bakalan care lagi sama elo.."ancam ali membuat prilly takut dibuatnya.
"Iya.iya..gue makan.."sahut prilly setengah takut diancam ali. Prilly tidak ingin kalau ali tidak perhatian lagi dengannya.
"Ok.Bye.."tandas ali sambil mengakhiri telponnya.
Sejenak prilly terdiam setelah ali mengakhiri telponnya. Ada rasa senang dan bahagia dihatinya karena ali telah menghubunginya lebih dulu. Perlahan semangatnya kembali muncul dan moodnya pun perlahan lahan membaik. Tanpa prilly sadari senyummnya kembali mengembang semenjakbtadi pagi senyum yang disebarkannya tadi pagi datar banget. Prilly kemudian teringat dengan pesan ali untuk makan, dia pun mengambil bekal makan siangnya yang selalu dia bawa dari rumahnya. Prilly kemudian menyantap makan siangnya sedikit demi sedikit karena tidak terlalu semangat makan bekalnya sambil mengutak atik ponselnya hanya untuk membaca coment para fansnya diakunnya. Sesekali prilly tertawa dan senyum senyum sendiri membacanya. Dan akhirnya sejam pun berlalu, prilly dengan susah payah bisa menghabiskan bekal makan siangnya. Prilly kemudian memandang jam dinding yang ada diruangan itu. Jam sudah menunjukkan jam tiga, dan prilly baru sadar kenapa ali ngotot betul memaksanya untuk makan siang. Tak berapa lama kemudian prilly dipanggil salah seorang kru untuk take selanjutnya tapi prilly meminta waktu limabbelas menit lagi karena ingin menunggu telpon ali yang janji akan menelponnya setelah dia makan. Beruntung bagi prilly karena tak berapa lama kemudian ali menelponnya lagi untuk kedua kalinya.
"Halo.."sapa prilly sambil senyum senyum sendiri saking senangnya.
"Gimana? Dah makan?"tanya ali tanpa basa basi.
"udah..elo gimana?dah makan?"tanya prilly ingin tahu.
"belom..baru selesai take.."jawab ali terdengar sedukit lemes.
"ya udah cepetan lo makan..ntar sakit lagi.."tandas prilly.
"Yang penting lo.."sahut ali terdengar pelan.
"Lo ngomong apa tadi li, ga denger gue."sahut prilly karena dia tidak mendengar kata kata yang diucapkan ali.
"Yang mana?lupa gue.."sahut ali terdengar bingung menjawabnya.
"Yang barusan.."sahut prilly penasaran.
"Ya udah gue makan dulu..bye.."sahut ali terdengar menghindari pertanyaan prilly dan mengakhiri telponnya.
Setelah menerima telpon dari ali, prilly kemudian setengah berlari dengan wajah yang kembali ceria menuju ke ruang istirahat yang ada dibawah dimana para pemain lebih sering berada disana untuk membenahi dandanannya yang mulai luntur akibat dia menangis.
"HALO SEMUAAA.."sapa prilly semangat sambil tersenyum ceria ketika sudah sampai didepan pintu ruang istirahat lantai bawah. Semua para pemain yang ada diruangan hanya terdiam dan bengong melihat perubahan prilly yang tiba tiba dari tadi pagi yang mereka lihat nampak bad mood menjadi ceria lagi.
"Habis makan apa lo pril..perasaan pagi tadi ga semangat.nah siang begini lo ceria banget..kesambet bu?"celetuk ricky cuaca heran. semua yang mendengar ucapan ricky cuaca hanya manggut manggut seolah setuju dengan kata kata ricky cuaca.
"Ga kesambet kok kak..tapi lupa minum obat..hahaha..."canda prilly sambil tertawa. Semua yang mendengar jawaban prilly langsung ikutan tertawa. Prilly kemudian duduk dikursinya dan membenahi dandanannya yang mulai luntur akibat menangis tadi.

U & I (Aliando-Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang